Xiao Zhan tampak asyik mengobrol dengan seorang pria, salah satu pegawai Wang Yibo yang membantu mendekorasi ruangan. Sedangkan Wang Yibo sejak tadi sibuk 'menelan cuka' melihat Xiao Zhan yang mengobrol dan tertawa dengan pegawainya.
"Paman Asisten."
"Ada apa, Fan Xing?"
"Aku ingin kau membantuku."
"Membantu apa?"
"Tolong cari tahu tentang Mamaku."
"Mamamu?" tanya Ji Li tak mengerti. "Bukankah kau sendiri yang mengatakan kalau mama mu sudah meninggal?"
"Iya. Aku memang mengatakan itu," jawab Fan Xing lalu menoleh dan memandang Papanya. "Tapi aku merasa ada yang janggal tentang Mamaku. Aku merasa kalau... Mamaku masih hidup."
"Hmm... Itu..."
"Kalau Paman Asisten tidak mau membantuku... Aku akan mengajak Papa 'pergi' dari sini!"
"A-Apa?!" seru Ji Li panik. "J-Jangan lakukan itu! Atau Tuan Wang akan membunuhku!"
"Kalau begitu bantu aku!"
"Baiklah. Aku akan membantumu," ujar Ji Li akhirnya dengan nada pasrah. "Sebenarnya Tuan Wang juga pernah menyuruhku untuk menyelidiki tentang mama mu."
"Benarkah? Kenapa?"
Ji Li pun menceritakan semuanya pada Fan Xing bahwa dirinya pernah mendapat perintah untuk menyelidiki tentang masa lalu Xiao Zhan. Dan juga bagaimana dia ditugaskan untuk mencari informasi tentang istri Xiao Zhan.
"Namun hasilnya nihil..." ujar Ji Li mengakhiri ceritanya.
"Nihil?" tanya Fan Xing tak percaya. "Bagaimana mungkin?"
"Aku sudah bertanya ke seluruh tempat yang pernah di datangi oleh papamu. Tapi tak ada satu pun informasi tentang mamamu."
Untuk beberapa saat Fan Xing terdiam setelah mendengar cerita dari asisten berwajah manis dan imut itu.
"Lalu apa yang dilakukan Paman Wang?"
"Dia kemudian memerintahkan aku untuk mencari tahu dimana kau lahir dan dokter yang membantu kelahiranmu."
"Dan hasilnya?" tanya Fan Xing penasaran.
"Sebenarnya Tuan Wang sendiri belum sempat kuberitahu."
"Katakan padaku bagaimana hasilnya?"
"Aku berhasil menemukan dokter yang membantu kelahiranmu. Dan..."
"Dan? Dan apa?"
"Dokter itu memberiku hasil rekaman saat-saat kau dilahirkan..."
"Benarkah?" pekik Fan Xing tertahan. "Cepat perlihatkan padaku! Aku ingin melihat seperti apa wajah Mamaku!"
Ji Li hanya diam mendengar permintaan bocah tampan di hadapannya. Ada perasaan ragu yang terlihat jelas di wajahnya.
"Ada apa?"
"Apa kau yakin ingin melihat rekaman itu?"
"Tentu saja!" jawab Fan Xing cepat. "Sudah lama aku ingin melihat bagaimana wajah Mamaku! Karena Papa tidak memiliki foto Mama satu pun."
"Kalau begitu besok aku akan mengantarkan rekaman itu ke rumahmu," ujar Ji Li dengan berat hati. "Tapi setelah Papa mu berangkat kerja."
"Baik. Besok aku akan memberitahumu setelah Papa berangkat kerja."
Fan Xing tersenyum senang. Lalu dengan langkah riang bocah itu melangkah menghampiri Papanya. Dia senang karena akhirnya akan segera mengetahui bagaimana wajah Mamanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Setelah Penantian Yang Panjang (HIATUS)
FantasyXiao Zhan terpaksa harus pergi meninggalkan segalanya demi keselamatan orang-orang yang disayangi dan dicintainya. Dia juga terpaksa harus hidup berpindah-pindah bersama buah hatinya hasil hubungannya dengan kekasihnya. Akankah Xiao Zhan dapat bersa...