Chapter 18

861 105 12
                                    


Hari ini Wang Yibo, Xiao Zhan, dan Fan Xing kembali ke Jepang untuk menyelesaikan proses promosi pakaian anak-anak yang dikeluarkan oleh perusahaan WG.

Setibanya di bandara Wang Yibo sebenarnya ingin mengantarkan Xiao Zhan dan Fan Xing ke rumah sewaan mereka. Namun keinginannya pupus saat melihat sosok pemuda berwajah tampan dan polos sudah berdiri menunggu Xiao Zhan dan Fan Xing.

"Paman Yu Bin!" seru Fan Xing seraya berlari menghambur ke arah Yu Bin.

Yu Bin tersenyum melihat keponakannya berlari ke arahnya. Bocah itu langsung memeluknya dengan erat.

"Paman Yu Bin, aku kangen sekali!" ujar Fan Xing sembari memeluk adik angkat Papanya itu. "Seharusnya Paman ikut dengan kami ke Paris."

"Apa kau senang di sana?" tanya Yu Bin setelah Fan Xing melepaskan pelukannya.

"Senang. Senang sekali."

"Apa Daddy mu memperlakukanmu dengan baik selama di sana?"

"Daddy?" tanya Fan Xing tidak mengerti. "Siapa yang Paman maksud 'Daddy'?"

"M-Maksud paman apakah Tuan Wang memperlakukanmu dengan baik selama kalian di Paris?" ralat Yu Bin setelah menyadari kesalahannya.

Fan Xing menatap Yu Bin dengan penuh selidik. Hatinya kini muncul berbagai macam pertanyaan tentang Wang Yibo. Sementara Yu Bin menjadi salah tingkah ditatap tajam oleh putra kakak angkatnya itu.

Fan Xing mengalihkan perhatiannya pada Papa dan Tuan Wang yang tampak masih asyik mengobrol. Fan Xing dapat melihat jelas bagaimana tatapan Tuan Wang saat memandang Papanya. Pandangan tak ingin berpisah.


===***===


Waktu telah menunjukkan pukul sebelas malam, dan sudah sejak dua jam yang lalu Fan Xing masuk ke dalam kamar dan membaringkan tubuhnya di tempat tidur. Namun matanya tak juga mau terpejam. Pikirannya tengah melayang pada Tuan Wang yang tengah memandang Papanya dengan tatapan seolah tak ingin berpisah.

"Ada hubungan apa sebenarnya Paman Wang dengan Papa?" batin Fan Xing sambil menatap langit-langit kamarnya. "Walaupun mereka sering berselisih pendapat dan ribut, tapi Papa dan Paman Wang terlihat begitu akrab."

Saat Fan Xing memiringkan badannya menghadap ke arah pintu, dilihatnya lampu di ruangan keluarga masih menyala. Fan Xing pun turun dari tempat tidur, dia bermaksud ingin mengambil air minum karena tiba-tiba saja dia merasa begitu haus.

"Jadi Fan Xing belum mengetahui yang sebenarnya?"

Terdengar suara Yu Bin dari ruang keluarga. Fan Xing pun mencoba mengintip dan mencuri dengar pembicaraan pamannya dari dalam kamarnya.

"Aku belum berani menceritakannya pada Fan Xing."

Kali ini terdengar suara Xiao Zhan. Rupanya Yu Bin tengah mengobrol dengan Xiao Zhan di ruang keluarga. 

"Aku takut Fan Xing tidak bisa kenyataan kalau mamanya ternyata..." Xiao Zhan tak melanjutkan perkataannya.

"Fan Xing sudah besar. Aku rasa dia sudah waktunya mengetahui kebenarannya."

"Bagaimana jika nanti dia tidak bisa menerima? Bagaimana kalau dia jadi membenciku?"

"Aku yakin Fan Xing tidak akan seperti itu. Dia sangat menyayangimu."

"Itu karena dia belum tahu kenyataannya."

"Kakak, percayalah padaku! Fan Xing pasti tetap menyayangi meskipun dia sudah tahu kenyataannya!"

Setelah Penantian Yang Panjang (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang