Setibanya di lobby Pak Akiyama pun langsung menyambut tamu VIP itu dengan penuh senyuman. Namun lain halnya dengan Xiao Zhan yang langsung berdiri mematung dengan mata terbelalak saat mengetahui siapa tamu VIP tersebut.
"Dia!!" seru Xiao Zhan dalam hati. "Ini sudah sepuluh tahun. Bagaimana dia bisa muncul disini?"
"Selamat datang di Hotel Imperial," ujar Pak Akiyama menyambut ramah kedatangan tamu VIP tersebut. "Maaf kami terlambat menyambut Anda."
Tamu VIP itu hanya diam tidak merespon ucapan Pak Akiyama. Wajahnya yang datar dan tatapan tajam hanya menatap dingin ke arah Pak Akiyama.
"Ini manajer ruang tamu kita, Nona Akiko," ujar Pak Akayima seraya memperkenalkan seorang gadis yang ada di baru saja datang. "Dia akan bertanggung jawab selama Anda di sini."
"Perkenalkan saya Akiko, manager ruang tamu," ujar gadis itu memperkenalkan diri sembari tersenyum manis.
Wu Jingjing as Akiko
"Selama Anda tinggal di hotel kami, saya akan memberikan pelayanan terbaik," lanjut Akiko. "Jika ada sesuatu yang Anda butuhkan, jangan ragu untuk meminta bantuan saya. Saya akan berusaha memenuhi semua permintaan Anda."
Tamu VIP itu nampak malas dengan acara penyambutan dan perkenalan tersebut. Setelah asistennya memberitahu bahwa dia telah mendapatkan kamar yang diinginkan, tamu VIP itu pun melangkah pergi menuju lift.
Pak Akiyama dan Akiko untuk beberapa saat hanya melongo melihat tamu penting mereka ngeloyor pergi meninggalkan mereka. Akiko pun buru-buru menyusul tamu tersebut dengan diikuti oleh anak buah pilihan Xiao Zhan yang bertugas menjaga tamu tersebut.
Sementara itu Xiao Zhan hanya diam berdiri di tempatnya sambil terus mengawasi setiap gerak-gerik tamu tersebut.
"Dia masih sama seperti dulu," batin Xiao Zhan. "Harum tubuhnya masih sama. Sukurlah ternyata dia baik-baik saja."
Xiao Zhan masih asyik dengan pikirannya sendiri hingga tidak sadar bahwa sepasang mata memperhatikannya.
===***===
Setelah selesai patroli Xiao Zhan memilih untuk beristirahat di ruang kerjanya. Dia menyandarkan punggungnya pada sandaran kursi kerjanya. Pikirannya saat ini tengah memikirkan tamu VIP tersebut.
"Ini sudah sepuluh tahun... Dia tidak berubah sama sekali. Dia masih saja terlihat tampan seperti dulu." Xiao Zhan tanpa sadar tersenyum sendiri. "Tapi sepertinya dia tidak mengenaliku..."
Raut wajah Xiao Zhan berubah menjadi sendu saat memikirkan itu. Dia memegang dadanya yang terasa nyeri, bukan jantungnya yang sakit namun rasa nyeri itu disebabkan oleh rasa rindu yang tiba-tiba menyerang dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Setelah Penantian Yang Panjang (HIATUS)
FantastikXiao Zhan terpaksa harus pergi meninggalkan segalanya demi keselamatan orang-orang yang disayangi dan dicintainya. Dia juga terpaksa harus hidup berpindah-pindah bersama buah hatinya hasil hubungannya dengan kekasihnya. Akankah Xiao Zhan dapat bersa...