Chapter 37

629 65 17
                                    





Wang Yibo terlihat sedang sibuk di ruang kerjanya. Dia sedang memeriksa beberapa berkas yang dikirimkan oleh perusahaannya yang ada di China.

Drrrtt Drrrttt

Ji Li yang sejak tadi berdiri dengan setia tak jauh dari tempat Wang Yibo merasakan ponsel disaku bajunya bergetar. Dia sengaja memasang mode diam karena takut mengganggu konsentrasi Wang Yibo.

"Halo," ujar Ji Li.

["Aku Xiao Wen,"] sahut suara dari seberang. ["Aku ingin bicara dengan Wang Yibo."]

"Baik. Tunggu sebentar, Tuan," ujar Ji Li. "Maaf Tuan, Tuan Xiao ingin berbicara dengan Anda."

Untuk beberapa saat Wang Yibo terdiam. Dalam hati dia bertanya-tanya apa yang akan dibicarakan Tuan Xiao dengan dirinya.

"Berikan padaku," ujar Wang Yibo akhirnya.

Ji Li pun menyerahkan ponsel di tangannya pada Wang Yibo, kemudian mundur beberapa langkah sedikit menjauh.

"Halo, Tuan Xiao," sapa Wang Yibo. "Apa ada yang bisa kubantu?"

["Yibo, apa kau sibuk hari ini?"] tanya Tuan Xiao.

"Hanya sedang memeriksa beberapa berkas perusahaan," jawab Wang Yibo.

["Bisakah kau datang ke hotel tempatku menginap?"] tanya Tuan Xiao lagi. ["Ada hal penting yang ingin aku bicarakan denganmu."]

"Hal penting?" tanya Wang Yibo dalam hati. "Hal penting apa yang mau dia bicarakan?"

"Baiklah, aku akan segera kesana," jawab Wang Yibo akhirnya.

["Bagus. Aku tunggu kedatanganmu,"] ujar Tuan Xiao kemudian memutuskan pembicaraan.

Wang Yibo menatap ponselnya. Dia masih bertanya-tanya dan semakin penasaran apa yang akan dibicarakan oleh Ayah dari kekasihnya itu.

"Ji Li, cepat siapkan mobil!" perintah Wang Yibo.

"Baik, Tuan!"

Ji Li pun segera beranjak pergi meninggalkan ruang kerja tersebut. Sementara Wang Yibo merapikan meja kerjanya, mengambil jas yang tersampir dikursi kerjanya kemudian meninggalkan ruang kerjanya.





===***===





Tuan Xiao tampak tengah menikmati teh hangatnya dikamar hotel yang ditempatinya. Seorang anak buahnya masuk untuk memberitahukan bahwa Wang Yibo telah tiba.

Tuan Xiao pun memerintahkan anak buahnya untuk mempersilakan Wang Yibo masuk. Tak lama kemudian Wang Yibo pun masuk ke dalam kamar hotel tersebut.

"Kau boleh keluar," ujar Tuan Xiao pada anak buahnya yang mengantar Wang Yibo.

Pria berpakaian serba hitam itu pun membungkuk memberi hormat lalu pergi meninggalkan ruangan. 

"Duduklah," ujar Tuan Xiao mempersilakan Wang Yibo untuk duduk.

"Terima kasih," sahut Wang Yibo lalu duduk berhadapan dengan Tuan Xiao. "Ada apa Anda memintaku datang kemari?"

"Langsung saja," ujar Tuan Xiao memasang wajah serius. "Kapan kau akan menikahi putraku?"

Setelah Penantian Yang Panjang (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang