Siang itu Wang Yibo tengah sibuk di ruang kerjanya. Dia sedang mempersiapkan kejutan untuk kekasih tercintanya, Xiao Zhan.
Wang Yibo tampak tersenyum sendiri saat sedang memperhatikan cincin yang ada dalam kotak merah mungil dihadapannya.
Tok Tok Tok
Terdengar suara pintu diketuk dari luar. Seorang wanita berpakaian rapi masuk ke dalam ruangan.
"Maaf, Tuan Wang," ujar wanita itu memberi hormat. "Ada seorang wanita datang ingin bertemu dengan Anda."
"Bukankah sudah kukatakan kalau aku tidak mau menemui siapa pun hari ini?!" sahut Wang Yibo dingin.
"Saya sudah mengatakan hal itu berkali-kali padanya. Tapi wanita itu terus memaksa ingin bertemu dengan Anda."
Belum sempat Wang Yibo berkata, tiba-tiba seorang wanita muncul dan langsung masuk ke dalam ruang kerjanya.
"Cheng Xiao?" tanya Wang Yibo heran melihat kemunculan wanita yang selama ini selalu dihindarinya.
"Kau keluarlah!" perintah Wang Yibo pada sekretarisnya.
"Baik, Tuan Wang," ujar sekretaris itu seraya memberi hormat lalu melangkah keluar ruangan.
"Untuk apa kau datang kemari?" tanya Wang Yibo dingin namun terdapat nada tidak suka dalam suaranya.
Cheng Xiao tersenyum menanggapi pertanyaan pria yang masih berstatus sebagai tunangannya.
"Aku datang kemari untuk menanyakan apakah kau sudah menentukan tanggal pernikahan kita?"
"Tidak tahu malu!" ujar Wang Yibo dingin. "Bukankah aku sudah berkali-kali mengatakan padamu. Aku tidak pernah mencintaimu, dan aku juga sudah punya seorang kekasih!"
"Aku tahu," sahut Cheng Xiao tenang. "Kau memang sudah sering mengatakan itu. Tapi sampai sekarang kau belum pernah memberitahuku siapa kekasihmu itu."
"Untuk apa aku memberitahukan padamu siapa kekasihku?"
"Aku hanya ingin tahu seperti apa wajah kekasihmu itu. Apakah dia lebih cantik dan seksi dibandingkan denganku?"
"Sebentar lagi kau juga akan mengetahui siapa kekasihku itu," ujar Wang Yibo dengan smirk menghiasi bibirnya. "Karena sebentar lagi aku akan mengumumkan pada semua orang bahwa kami akan segera menikah."
"Menikah?" tanya Cheng Xiao tak percaya dengan suara sedikit meninggi. "Bagaimana kau bisa menikah dengan orang lain sementara kau masih menyandang status sebagai tunanganku?!"
"Tentu saja bisa," jawab Wang Yibo dengan penuh percaya diri. "Setelah mengumumkan pada semua orang, aku akan menemui orang tuamu untuk membatalkan pertunangan kita. Kemudian aku akan segera menikahi kekasihku tercinta!"
Sebuah smirk kemenangan muncul di wajah tampan Wang Yibo. Namun lain halnya dengan Cheng Xiao. Wajahnya kini merah padam karena menahan kesal.
"Aku tidak akan membiarkan itu terjadi!" ujar Cheng Xiao dengan suara menahan kesal. "Akan aku pastikan kau dan kekasihmu itu tidak akan pernah menikah! Jika kau tidak menikah denganku, maka kau juga tidak akan pernah menikah dengan siapa pun! Ingat itu!"
Setelah berkata demikian, Cheng Xiao pun melangkah meninggalkan ruang kerja Wang Yibo dengan perasaan penuh amarah dan kebencian.
===***===
Malam itu Wang Yibo, Xiao Zhan, Fan Xing, Guo Cheng, dan Tuan Xiao sedang menikmati makan malam di villa milik Wang Yibo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Setelah Penantian Yang Panjang (HIATUS)
FantastikXiao Zhan terpaksa harus pergi meninggalkan segalanya demi keselamatan orang-orang yang disayangi dan dicintainya. Dia juga terpaksa harus hidup berpindah-pindah bersama buah hatinya hasil hubungannya dengan kekasihnya. Akankah Xiao Zhan dapat bersa...