Chapter 7

1K 115 10
                                    


Xiao Zhan sedang menikmati makan siangnya bersama putra tampannya di dalam ruang kerjanya. Hari ini koki hotel yang juga sekaligus teman dekat Xiao Zhan membuatkan steak daging kesukaan Fan Xing.

"Paman Cao memang koki yang hebat!" puji Fan Xing sembari melahap potongan daging dengan menggunakan garpu. "Steak ini lezat sekali!"

Xiao Zhan hanya tersenyum menanggapi celotehan putra kesayangannya. Xiao Zhan memotong daging steak dengan hati-hati lalu memasukkan potongan daging itu ke mulutnya.

"Kau benar. Steak ini lezat sekali."

"Papa..."

"Hn?"

"Aku tidak akan keberatan kalau Papa ingin kencan dengan Paman Cao."

DEG. Xiao Zhan spontan menghentikan kegiatan makannya lalu menoleh dan menatap putranya dengan tatapan heran.

"Sayang... Apa kau tahu apa yang barusan kau katakan?"

"Paman Cao sangat baik," ujar Fan Xing. "Paman Cao memiliki kepribadian yang baik dan juga tampan."

"Dan yang paling utama masakan yang dibuat Paman Cao sangat lezat." lanjut Fan Xing dengan mata berbinar-binar. "Kalau Papa kencan dengannya, kita tidak perlu lagi order makanan pesan antar lagi selamanya."

Xiao Zhan mendekatkan wajahnya pada wajah bocah berwajah tampan sekaligus imut yang ada di hadapannya.

"Kau ini sedang mencari seorang kekasih untuk Papa atau seorang koki untukmu?"

"Jadi kau ingin mengatakan... kalau kau ingin Paman Cao menjadi ayahmu?"

DEG. Kini giliran Fan Xing yang spontan menghentikan keasyikannya makan steak.

"Tentu saja tidak!!" seru Fan Xing sembari menyilangkan kedua telunjuknya di depan wajahnya menunjukkan kalau dia setuju dengan kesimpulan papanya.

"Kalau begitu jangan menjodohkan papa dengan orang lain lagi." ujar Xiao Zhan sembari tersenyum namun dengan nada tegas.

Fan Xing menganggukkan kepalanya pelan kemudian kembali menikmati steak dagingnya.

Tok Tok Tok

Terdengar suara pintu diketuk dari luar dan tak lama kemudian pintu pun terbuka. Seorang gadis memasuki ruang kerja Xiao Zhan dengan wajah panik dan bingung.

"Sean!! Gawat!!" seru Akiko saat memasuki ruangan.

"Ada apa, Nona Akiko?" tanya Xiao Zhan seraya bangkit dari duduknya lalu melangkah menghampiri Akiko.

"Gawat!! Benar-benar gawat!!"

"Coba tenangkan dulu dirimu. Tarik napas panjang... lalu keluarkan perlahan." Xiao Zhan mencoba menenangkan gadis yang ada di hadapannya itu. "Nah sekarang coba jelaskan ada apa."

"Hotel kita kecolongan!"

"Kecolongan bagaimana?"

"Seorang pembunuh berhasil masuk ke dalam hotel ini dan mencoba membunuh Tuan Wang!"

"APA?"

Akiko pun kemudian menceritakan seluruh kejadian yang menimpa tamu VIP mereka. Dia juga menceritakan bagaimana cerobohnya orang pilihan Xiao Zhan yang telah lalai saat bertugas.

Xiao Zhan mendengarkan dengan cermat setiap kata yang diucapkan oleh Akiko.

"Dan sekarang Tuan Wang ingin kau menemuinya." Akiko mengakhiri ceritanya.

"Baiklah. Aku akan segera menemuinya."

"Cepatlah! Aku harap kejadian ini tidak akan mempengaruhi reputasi hotel kita!" ujar Akiko dengan nada cemas. "Aku pernah dengar hotel yang mendapat penilaian buruk darinya akan berakhir dengan ditutupnya hotel itu. Karena reputasi hotel itu menjadi buruk dan tidak ada lagi orang yang mau menginap di hotel itu."

Setelah Penantian Yang Panjang (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang