Keluarga Choi Re Na memasuki sebuah restoran fine dining, mereka menghampiri sepasang suami istri yang merupakan rekan Ayah Re Na di kepolisian. Ayah Re Na adalah orang yang sangat dihormati di kepolisian Seoul. Oleh karena itu, bisa dipastikan bahwa kolega yang mereka temui malam ini juga bukan orang sembarangan.
"Maaf, apa kami terlambat ?" Sapa Ayah Re Na
"Oh Pak Choi ! Aniyeo, kami yang datang lebih cepat."
Pak Gu dan istrinya berdiri menyambut keluarga Re Na.
"Jadi ini yang namanya Choi Re Na, aigoo.. neomu yeppeoseo." Puji Ibu Gu
"Anyeonghaseyeo." Re Na membungkuk
Mereka saling berjabat tangan dan atmosfer yang tercipta sudah begitu hangat sejak awal pertemuan. Keluarga Choi Re Na duduk berhadapan dengan keluarga Pak Gu, namun ada satu kursi kosong yang berada tepat di depan Re Na, sudah bisa dipastikan bahwa kursi tersebut sedang menunggu pemiliknya, karena piring dan gelas juga disajikan di atas mejanya.
Ayah Re Na seperti mengirim sinyal pada Pak Gu untuk memastikan dimana pemilik kursi kosong tersebut dan Pak Gu membalasnya dengan gesture yang dipandang aneh oleh Re Na.
"Abeoji." Seorang pria berbadan tegap memanggil Pak Gu sambil merapihkan jas hitam yang dia kenakan
"Ah ini dia, perkenalkan putra pertama saya, Gu Chan Sung." Pak Gu menepuk pundak putranya yang berdiri tepat di sampingnya
"Anyeonghaseyeo. Maaf saya terlambat." Chan Sung membungkuk ke arah keluarga Re Na
"Tidak apa-apa, silahkan duduk." Ayah Re Na mempersilahkan
Chan Sung segera menempati kursi dihadapan Re Na, setelah duduk dia dan Re Na saling memandang dan tersenyum.
"Senang sekali akhirnya keluarga kita bisa bertemu." Ucap Ayah Re Na
"Betul, sudah cukup lama kita merencanakannya tapi baru sekarang dapat terealisasi." Balas Ayah Chan Sung
"Pasti karena mereka berdua sibuk, makanya baru bisa terlaksana sekarang." Sambung Ibu Chan Sung
"Iya betul, Re Na sudah lebih sibuk dari kami." Balas Ibu Re Na
"Aku tidak sibuk." Re Na bergumam
"Iya Chan Sung juga baru saja membuka firma hukumnya sendiri, oleh sebab itu kesibukannya menjadi dua kali lipat." Ungkap Ayah Chan Sung, "Kami juga sering melihat Re Na di televisi, jadi tentunya dia tidak kalah sibuk, bukan begitu Re Na ?"
"Ne. Saya juga harus bekerja di hari Sabtu untuk siaran berita olahraga. Selain itu tugas seorang penyiar bukan sekedar membaca berita, tapi saya turut menganalisa dan merangkum informasi agar menjadi berita yang bermutu dan informatif."
"Tadi pagi aku menonton acara mu. Sangat menyenangkan." Puji Chan Sung
"Ah benar, kami dengar Chan Sung pernah berminat menjadi seorang reporter ya ?" Tanya Ayah Re Na memastikan
"Jeongmal ?" Re Na terlihat tertarik dengan topik yang dibuka sang Ayah
"Ne, namun seiring berjalannya waktu saya lebih berminat mendalami Ilmu Hukum dan akhirnya mengikuti tes pengacara." Jawab Chan Sung dengan sopan
"Wah haruskah aku memanggilmu tuan pengacara ?" Re Na tersenyum
"Hahaha rasanya aneh jika kau memanggilku seperti itu."
"Re Na bisa memanggilnya Oppa, jarak usia kalian terpaut 5 tahun." Ibu Chan Sung menyarankan, "Bukankah lebih baik begitu Chan Sung ?"
"Ne, majayeo." Chan Sung menyetujui
KAMU SEDANG MEMBACA
BLIND
General FictionSeung Ho dan Su Ho, dua saudara kembar yang harus terpisah jarak karena perpisahan orang tua mereka kini terlibat kisah cinta yang rumit dengan Re Na, gadis yang mencintai keduanya namun hanya mengenali mereka sebagai satu orang yang biasa dipanggil...