The Promises

36 0 0
                                    

Usai memarkirkan mobil, Tae Jun setengah berlari mendatangi Seung Ho yang sudah lebih dulu berdiri di depan lift.

"Kau tidak bersama Choi Re Na ?"

Seung Ho tidak menjawab dan hanya melirik temannya.

"Hmm.. aku lihat belakangan ini kalian sering bersama. Dimana dia sekarang ?" Tae Jun melihat sekeliling berusaha mencari wanita yang dibicarakannya

"Kau terlihat sangat memperdulikan dia."

"Tentu saja, dia calon kakak ipar ku."

Seung Ho menoleh dan hendak menanggapi ucapan Tae Jun, namun dia menahan diri demi menjaga janjinya pada Re Na. Kekasihnya itu meminta dia merahasiakan hubungan mereka terlebih pada Tae Jun.

Sebelumnya Re Na memang sudah cerita mengenai Chan Sung pada Seung Ho, sayangnya Re Na memilih tidak menjelaskan hubungan antara dua kakak-beradik itu, namun karena Seung Ho sudah mengetahuinya dia bisa menebak alasan Re Na memintanya untuk tidak mengatakan apa pun pada Tae Jun.

"Aku harus selalu mengawasi Choi Re Na demi Kakakku."

"Jangan berlebihan. Hargai privasinya."

Ting.

Pintu lift terbuka, dua pria bertubuh tegap itu secara bersamaan masuk ke dalam lift.

Re Na tidak dapat berhenti memeriksa layar ponselnya. Hari sudah larut tapi Seung Ho masih belum memberikan kabar, padahal sejak malam mereka pacaran keduanya tidak memiliki momen apa pun selain pulang atau pun berangkat kerja bersama, namun bahkan belakangan mereka sudah tidak melakukannya lagi karena orang tua Re Na mulai mencurigai dirinya yang terus mengandalkan Seung Ho.

Re Na belum siap mengatakan pada keluarganya mengenai perubahan statusnya dengan Seung Ho, rasanya memalukan mengakui bahwa dia jatuh cinta dengan sahabat kecilnya itu dan juga dia tidak ingin orangtuanya salah paham terhadap Seung Ho, karena saat ini yang mereka tahu Re Na sedang dekat dengan Chan Sung. Selain itu, Re Na juga terpaksa merahasiakan hubungannya dari para sahabatnya agar permintaan dia terhadap Seung Ho terdengar adil. Re Na tidak ingin merusak persahabatan Seung Ho dengan Tae Jun.

"Apa aku sudah dicampakkan ?"

"Apa boleh aku menghubunginya duluan ?"

Re Na menghela nafas sejenak.

"Rasanya aku ingin berlari ke rumahnya dan memeluk Ho lagi, tapi itu sangat memalukan." Re Na menarik selimut hingga menutupi bagian wajahnya

"Aku tidak peduli, aku kangen Ho."

Re Na segera menatap layar ponselnya lagi dan mencari kontak Seung Ho.

"Hallo ?"

Suara berat Seung Ho langsung menyapa Re Na, wanita itu terkejut dan kini hanya dengan mendengar suara Seung Ho dari jauh sudah berhasil membuat jantungnya berpacu lebih kencang.

"Oh.. ha-l-lo ?"

"Aku baru mau menghubungimu."

"Jin-jja ?"

"Hm, apa tadi kau pulang dengan So Ra lagi ?"

"Eh ? Kau tahu ?"

"Tentu."

"Oh..."

"Besok--"

"Besok aku akan bawa mobil saja."

"Baiklah besok giliran mu memberiku tumpangan."

"Mobilmu bermasalah ?"

BLINDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang