Seung Ho tengah menunggu lift menuju parking lot di basement. Tidak lama kemudian Re Na muncul di sampingnya, Seung Ho hendak menyapa Re Na, tapi lagi-lagi gadis itu bersikap tidak mengacuhkannya.
"Re Na ?"
"Re Na !" Panggil Tae Jun
Pria itu berlari ke arah keduanya namun sebelum Tae Jun sampai, pintu lift sudah terbuka dan Seung Ho segera masuk ke dalam lift sedangkan Re Na masih menunggu kedatangan Tae Jun. Seung Ho sama sekali tidak memperdulikan Tae Jun, dia hanya memandang Re Na dengan rasa kesal saat pintu lift akan menutup.
Seung Ho memasuki rumah yang gelap dengan terburu-buru, dia segera mencari keberadaan sang Ibu di dalam rumah karena takut Ibunya tidak sadarkan diri lagi, namun setelah mencari ke seluruh ruangan dia masih belum bisa menemukan Ibunya, sehingga dia segera meneleponnya.
"Eomma eodieseo ?"
"Eomma masih di rumah teman. Hari ini Eomma akan pulang malam ya Ho."
"Nugu ?"
"Ibu Lim, teman Eomma di kelas tembikar yang pernah Eomma ceritakan."
"Jadi dari siang Eomma belum pulang ?"
"Iya, tapi Eomma sudah siapkan makan malam untukmu. Ada sup iga di dalam kulkas, kau bisa langsung memanaskannya."
"Kirimkan aku alamatnya. Aku akan menjemputmu setengah jam lagi."
"Eomma bisa pulang sendiri, lagi pula Eomma ingin lebih lama di sini."
"Eomma jebal. Jangan buat aku khawatir. Aku akan menjemputmu setengah jam lagi."
"Aniya, Eomma pulang naik taksi saja, kau tidak boleh terlalu sering menyetir dan harus segera istirahat Ho."
"Aku akan menjemputmu naik taksi."
"Ho.."
"Jebal Eomma. Jika kau membuatku khawatir, itu juga tidak baik untuk kondisi jantungku. Bukankah kesehatanku sangat penting ?"
"Araseo. Eomma kirimkan alamatnya sekarang."
Tidak perlu menunggu sampai setengah jam, Seung Ho segera pergi untuk menjemput Ibunya.
Malam sudah semakin larut, namun Seung Ho kesulitan untuk memejamkan matanya lagi. Kali ini setiap matanya terpejam bayangan Re Na selalu muncul, dia menjadi gusar apa lagi setelah kembali teringat akan kedekatan Re Na dengan Tae Jun.
Seung Ho akhirnya bangun dari tempat tidurnya dan meraih ponsel yang berada di atas nakas, dia mencari kontak Re Na dan memikirkan apa yang seharunya dia lakukan terhadap gadis itu.
Seung Ho menyadari perasaannya terhadap Re Na adalah sesuatu yang tidak biasa, karena dia pernah memiliki perasaan ini sebelumnya yaitu saat dia menyukai seseorang. Dia bahkan cemburu tiap kali Re Na melakukan kontak dengan Tae Jun, meski pun dia tidak yakin siapa yang membuatnya cemburu terhadap Re Na, apakah Tae Jun atau mungkin kakaknya yang dijodohkan dengan Re Na, namun yang pasti dia tetap tidak menyukai hal tersebut.
"Kenapa harus Re Na !"
"Michigesseo. Aku sudah berhasil menyingkirkannya, tapi kenapa aku jadi seperti ini !"
KAMU SEDANG MEMBACA
BLIND
General FictionSeung Ho dan Su Ho, dua saudara kembar yang harus terpisah jarak karena perpisahan orang tua mereka kini terlibat kisah cinta yang rumit dengan Re Na, gadis yang mencintai keduanya namun hanya mengenali mereka sebagai satu orang yang biasa dipanggil...