Usai melakukan jogging Seung Ho masuk ke dalam rumah sambil melepas earphone wireless yang masih dikenakannya.
"Re Na ?"
"Annyeong." Re Na melambaikan tangan, "Kau jogging di tengah suhu dingin begini ?" Re Na merapatkan cardigannya
"Uhm." Seung Ho mengangguk
"Ho, kau sudah pulang." Sambut Ibu Seung Ho yang baru kembali ke ruang utama
"Ne." Jawab Seung Ho dengan ekspresi wajah takut
"Re Na baru saja datang, tapi katanya dia mau menemui Eomma bukan kau hahaha"
"Ne ?"
"Sudah lama aku tidak ke sini dan berbincang dengan Ibumu."
"Benar Re Na kau harus sering-sering main ke sini. Iya kan Ho ?"
"Maja hehehe" Seung Ho tersenyum canggung
"Eih, kenapa ekspresi mu seperti itu ? Kau tidak senang ?" Tanya Re Na
"Ani !" Jawab Seung Ho dengan cepat, "Johayeo !"
Re Na menahan senyumnya sambil memicingkan mata.
"Ahjumma aku izin ke toilet dulu ya."
Ibu Seung Ho mengangguk.
Setelah Re Na pergi, Seung Ho segera duduk di samping Ibunya dan mulai menginterogasi sang Ibu.
"Tenang saja, Eomma berusaha menjaga sikap di depan Re Na. Dia pacar pertama mu, tentu Eomma harus berhati-hati." Ibu Kim mengelus kepala putranya, "Aigoo, anakku sudah besar. Gomawo adeul."
"Untuk apa ?"
"Terima kasih karena sudah tumbuh dengan baik dan sehat, Eomma ga neomu joha apalagi gadis itu ternyata Re Na."
"Tapi Eomma harus selalu ingat pesanku ya."
"Ne."
"Yasudah aku mandi dulu."
"Eh ? Tapi ada Re Na, Eomma yakin dia juga menunggumu dari tadi."
"Karena ada dia, aku harus mandi."
"Hahaha rupanya kau sedang kasmaran, kalau begitu jangan lama-lama."
Seung Ho hendak menuju kamarnya, namun di tengah perjalanan dia bertemu dengan Re Na yang baru keluar dari toilet.
"Ho ?" Re Na tersenyum
"Kenapa kau tidak bilang mau ke rumahku ? Kalau aku tahu aku bisa pulang lebih cepat."
"Aku kira kau ada di rumah."
"Tidak, aku biasa jogging di musim dingin."
Re Na mengangguk-anggukan kepala.
"Kenapa ? Kau mau ikut besok ?"
Dengan cepat Re Na menggeleng.
"Auuggh ! araseo." Seung Ho menekan puncak kepala Re Na, "Aku mau mandi sebentar, kau tunggu saja."
"Ne."
Re Na kembali ke ruang utama dan melanjutkan pembicaraan yang sempat terputus dengan Ibu Kim.
"Re Na, kalau dipikir lagi lebih baik kuenya kita beli saja daripada harus membuatnya sendiri, karena Ho biasa di rumah seharian, semua rencana bisa gagal kalau Ho sampai curiga."
"Lalu bagaimana dengan rencana dekorasi ku ?"
"Itu bukan masalah, kita akan memakai ruangan dekat kamar tamu yang jauh dari kamar Ho, kau bisa mengunci pintunya dan dia jarang mengecek ruangan itu. Asalkan tidak berisik, Ho pasti tidak akan curiga."
KAMU SEDANG MEMBACA
BLIND
General FictionSeung Ho dan Su Ho, dua saudara kembar yang harus terpisah jarak karena perpisahan orang tua mereka kini terlibat kisah cinta yang rumit dengan Re Na, gadis yang mencintai keduanya namun hanya mengenali mereka sebagai satu orang yang biasa dipanggil...