Surprise

25 0 0
                                    

Seung Ho mendengar dengan seksama setiap kalimat yang disampaikan oleh Manager Lim di dalam ruangannya. Segala kebijakan baru yang dia terima saat ini membuat matanya berbinar.

"Jadi begitu lah keuntungan yang bisa kau dapatkan sekarang, karena kau sudah menjadi pegawai tetap." Ucap Manager Lim sambil menyerahkan selembar kontrak kerja baru pada Seung Ho yang duduk dihadapannya

"Pak, saya belum menandatangani surat pengangkatan saya."

"Oh hahaha tapi kau sudah setuju bukan ? Silahkan baca surat ini, jika masih kurang jelas, boleh kau tanyakan."

"Ne."

Seung Ho membaca surat di tangannya tanpa melewatkan satu poin pun dan dia sudah merasa cukup dengan segala informasi yang tertulis di dalam kontrak serta yang telah disampaikan oleh Manajer Lim sebelumnya. Tanpa ragu Seung Ho menandatangani surat pengangkatannya sebagai pegawai tetap.

"Seung Ho, Mari kita bekerjasama dalam waktu yang lama." Manager Lim mengulurkan tangannya

"Baik Pak, terima kasih." Seung Ho menyambut uluran tangan Manajer Lim

"Saya juga berterima kasih karena kehadiranmu mampu memperbaiki kondisi keuangan perusahaan ini. Kau sangat berbakat." Puji Manajer Lim, "Tapi Seung Ho, saya sudah mengamatimu selama ini. Saya senang saat ini kau sudah bisa berbaur dengan semua rekan, namun apa kau ada masalah internal dengan Tae Jun ? Kalian adalah andalan saya, saya berharap hubungan kalian baik-baik saja."

"Anda tidak perlu khawatir Manajer Lim, saya akan pastikan masalah kami tidak akan merusak kerjasama tim."

"Baiklah. Saya pegang ucapan mu, tapi ini bukan tentang tim. Saya pikir suasana di kantor pasti akan lebih nyaman bagimu bila tidak ada konflik, jika kau butuh bantuan, katakan saja."

"Baik Pak, terima kasih atas tawarannya. Saya permisi dulu karena masih ada laporan yang belum saya selesaikan untuk meeting dengan bagian operasional besok."

"Araseo."

Han menyambut Seung Ho di balik pintu ruangan Manajer Lim, dia hendak menyampaikan laporan kepada Manajer Lim namun terhenti ketika mengetahui bahwa ada Seung Ho di dalam dan rumor yang sempat beredar di divisinya ternyata benar.

"Chukkhahaeyeo hyung !" Han memeluk Seung Ho

"Hahaha untuk apa ?"

"Eih, jangan pura-pura tidak tahu, aku sudah mendengarnya dari sini, kau juga tidak bisa menutupi wajah bahagia mu."

"Hahaha terima kasih."

"Kau ingin mentraktir kami apa ? Tae Jun hyung pasti tidak akan menolak. Kau bisa menjadikan ini kesempatan berbaikan dengannya, sudah lama kalian perang dingin, aku tahu dia bukan pendendam. Kau juga tidak membencinya bukan ? Ah jinjja aku kangen sekali menghabiskan waktu bersama kalian."

"Akan aku pikirkan makanan yang enak." Seung Ho menepuk pundak Han dan pergi meninggalkannya sambil memikirkan perkataan rekan kerjanya itu

Seung Ho tidak bisa menutupi rasa bahagia di wajahnya bahkan ketika dia sudah tiba di rumah. Kali ini dia tidak hanya mampu bertahan sampai waktu kontrak kerja selesai, namun dia juga bisa mendapat kenaikan jabatan sebagai pegawai tetap dan dengan mudahnya dia pun bisa menerima keputusannya sendiri.

"Mwohae ?" Seung Ho menelepon Re Na yang sedang berada di Hangzhou, China untuk meliput Asian Games

"Aku baru tiba di kamar hotel. Hari ini pertandingannya padat sekali, apa kau melihatnya ? Bagaimana penampilan penutupan ku ? Apa aku terlihat kelelahan ?"

BLINDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang