Kedua orang tua Re Na sibuk membicarakan kehidupan percintaan anak mereka di ruang keluarga. Ayah Re Na masih saja menolak hubungan yang dijalani putrinya dengan kembaran Su Ho, namun sang Ibu berusaha memahami dan membiarkan mereka menjalaninya.
"Bukankah Re Na akan curiga jika kita melarangnya ? Hubungan kita dan keluarga Su Ho dulu sangat baik."
"Pagi ini aku sudah bicara dengan Pak Gu agar kedua anak kita bisa segera melakukan pertunangan."
"Yeobo, semuanya akan semakin rumit jika melibatkan pihak ketiga."
"Apa kau lupa apa yang terjadi pada Re Na dan Su Ho ? Kau pikir putri kita bisa berpacaran dengan kembarannya ? Sudah jelas dia bahkan menganggap anak itu sebagai Su Ho."
"Sebenarnya tanpa sepengetahuan mu Ibu Kim pernah berkunjung ke rumah ini."
Ayah Re Na terkejut mendengar perkataan istrinya.
"Apa yang dia lakukan ?"
"Aku juga terkejut, tapi kami hanya berbincang seperti biasa. Menurutku kita tidak perlu mengkhawatirkan sikap Ibu Kim lagi."
"Mungkin Ibu Kim sudah melupakan segalanya, tapi bagaimana dengan Seung Ho ? Aku sudah melarang anak itu untuk menemui Re Na, tapi dia bahkan berani memacari putri kita. Aku curiga dia mengetahui sesuatu dan berniat jahat padanya. Hidup Seung Ho tidak mudah setelah kematian Su Ho, bagaimana kalau dia melampiaskan kemarahannya pada Re Na, belum lagi jika dia tahu mengenai--"
"Yeobo !" Ujar Ibu Re Na dengan tegas
"Kau tidak bisa lagi menghindari pembahasan ini, jika kau masih mengizinkan Re Na berhubungan dengan pria itu maka rahasia ini pun akan segera terbongkar."
"Ini pertama kalinya." Ibu Re Na menundukkan kepala, "Putri kita terlihat lebih baik setelah bertemu dengan Seung Ho, aku pikir itu karena Chan Sung namun ternyata alasannya adalah anak itu. Kau pasti menyadari sejak dia mendapat donor matanya, putri kita menjalani hidup yang sempurna. Dia pintar dan menyenangkan, tapi tidak pernah terlihat lebih bahagia dari saat ini, Seung Ho pasti memperlakukan Re Na dengan baik. Putri kita selalu membuat orang di sekitarnya senang, aku bersyukur jika dia juga melakukan itu pada putra Ibu Kim yang lain, rasanya seperti kita bisa membalas kebaikan yang sudah Su Ho lakukan pada Re Na hingga saat ini."
"Bisa saja Seung Ho tidak tulus pada Re Na !"
"Mata mereka mirip. Seung Ho, Su Ho.. dan Re Na. Mereka mirip dan aku mengenal putriku dengan baik."
"Terkadang aku khawatir dengan caramu menilai seseorang dan apa kau sadar kalau kau yang paling ingin merahasiakan hal ini selamanya ? Namun sekarang kau justru mengambil resiko dengan merestui hubungan mereka !"
"Cukup. Jangan pernah membahasnya lagi dan membuat Re Na curiga."
"Apa kau benar-benar tidak khawatir ?"
"Aku akan terus memperhatikan mereka yeobo."
"Terserah kau saja, namun bagaimana pun Re Na tetap akan menikahi Chan Sung, cepat atau lambat, dengan begitu kita tidak perlu khawatir lagi."
Selang beberapa menit usai percakapan orangtua Re Na berakhir, Re Na tiba di rumah bersama Seung Ho. Mereka bertemu di ruang utama dan untuk pertama kalinya Re Na memperkenalkan Seung Ho sebagai kekasihnya, meski mendapat tanggapan dingin dari sang Ayah, beliau sudah tidak bertindak keras seperti sebelumnya. Di sisi lain, Ibunya terlihat menyambut baik meski masih bersikap hati-hati untuk menjaga perasaan Ayah Re Na.
"Aku tidak menyangka rasanya sangat melegakan." Ucap Re Na mengantar Seung Ho menuju pintu gerbang
"Sebenarnya bukan maksudku untuk jujur pada keluargamu, aku hanya ingin mereka tahu bahwa kau sudah memiliki aku. Aku tidak ingin mereka khawatir, terlebih aku ingin mereka berhenti menjodohkan mu."
KAMU SEDANG MEMBACA
BLIND
General FictionSeung Ho dan Su Ho, dua saudara kembar yang harus terpisah jarak karena perpisahan orang tua mereka kini terlibat kisah cinta yang rumit dengan Re Na, gadis yang mencintai keduanya namun hanya mengenali mereka sebagai satu orang yang biasa dipanggil...