Judul sebelumnya "Transmigrasi"
15+
Area terlarang ⚠️⚠️⚠️ dilarang melakukan plagiat dalam bentuk apapun 🚫
Gena Alisa Prianka dan Alisa Jiana Dirgantara
Dua orang yang memiliki takdir berbeda.
Gena adalah sosok yang imut tapi emosian. Ia sangat dis...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Area terlarang ⚠️
Dilarang plagiat dalam bentuk apapun !!!
Di sisi lain..
Malam hari ini di sebuah bar terdapat gadis dengan tampilan yang mengenaskan. Memakai pakaian terbuka dengan make up tebal yang luntur diwajahnya akibat air mata yang tak bisa gadis itu hentikan. Meneguk wine di tangannya yang entah gelas keberapa ia tak tahu, yang ia inginkan hanya ketenangan dan melepaskan diri dari semua beban yang selama ini ia rasakan.
"Lis, udah deh jangan minum terus, siapa juga yang nganterin lo nanti ?" tegur bartender bernama Bobi, yang menyaksikan betapa mabuknya Alisa saat ini, jelas saja mabuk sudah berapa gelas yang ia habiskan ketika ia ingin menghentikan Alisa malah semakin mengencangkan tangisannya.
"Gue udah gak kuat, gue mau mati aja rasanya."
Bobi menggelengkan kepalanya, merasa emosi, "Jangan gila deh lis, hidup lo itu berharga jangan bikin diri lo terbebani dengan keinginan lo buat mendapat perhatian mereka cukup lo jadi diri lo sendiri lo bakalan bahagia lo masih punya sahabat yang sayang sama lo, jadi stop jangan mikir mati inget dosa lo tuh banyak." Ntah niat Bobi itu menasehati atau malah ngejek tapi mulutnya kadang tak bisa disaring.
"Gue lelah bob, gue pingin jadi Alisa yang kayak dulu disayang dimanjain, tapi semua itu gak bakalan terjadi, kenapa mereka benci gue padahal gue gak salah, gue juga gamau dia pergi." Bobi mengelus bahu Alisa pelan.
Merasa dirinya disini tak mendapat ketenangan, ia mulai bangkit dari kursi bar dan ingin pergi dari sana "Lo mau kemana deh lis lo mabuk berat bego, Woi lis aish asu ni orang." teriak Bobi namun tak digubris Alisa yang menjauh. Karena tak bisa meninggalkan pekerjaannya begitu saja Bobi memutuskan menelpon salah satu sahabat Alisa.
Tuttt tutt
"Sial, angkat dong ri" karena merasa tak sabar akhirnya ia menelpon yang lain.
Tuttt
"Hallo"
Bobi langsung berteriak karena takut Ana yang disebrang sana tak mendengarkan suaranya, padahal justru dirinya yang tak dengar.
"Gawat na, Alisa pulang keadaan mabuk berat cepet jemput dia gue gabisa ninggalin bar sekarang."ucapnya keras agar orang disebrang bisa mendengarnya.
"Ha ?? Alisa pergi ke bar sendiri ?"
"iya, cepetan sebelum dia pulang nyetir keadaan mabuk susulin gih, cepett ya gue khawatir banget njing."
"Oke, gue otw sekarang bye"
tuttt
Alisa saat ini sedang berjalan sempoyongan karena mabuk.
"Gue mau mati aja, gue udah gak kuat." Saat menemukan keberadaan mobilnya ia segera membuka mobil dan duduk di kursi kemudi, Sejenak ia menatap kosong kearah depan.
