3. Actually

24.1K 1.8K 39
                                    

Terdapat perubahan cerita !!!

Braaak....

" ALISAAAAA."

Suara pintu dibuka paksa bersamaan dengan teriakan yang dapat merusak telinga itu membuat Alisa berjengit kaget. Saking kagetnya dia melempar bantal yang semula ada dipangkuannya hingga mengenai seseorang yang berteriak tadi.

(Fyi, skg namanya Alisa ya guys)

Setelah melihat pelaku, Alisa hanya bisa melotot. Mereka adalah sahabat dari Alisa yang asli. Untung dirinya sakit, kalau enggak mereka bisa habis ditangannya karena membuat dirinya terkejut.  

"Kaget goblok." umpatnya.

Sedangkan para pelaku malah cengegesan, "Kita kangen banget sama lo lis, hampir seminggu lo tidur dah kayak orang meninggoy." Ucap Ana yang mengagetkannya tadi.

"Ya namanya aja koma dodol." jawab There.

"Iya sih tapi dia komanya lama banget, gue kan kangen. Gak ada lo tuh gak enak banget tau, kita jadi jarang kena masalah, gaada lo juga si Romeo dkk kayak tenang gitu, gue yang liat kan gak suka karena kita selalu suka keributan, ya gak ri ?" Ucapnya panjang lebar.

"Lo doang, gue enggak" sahut There ngegas membuat Ana melotot keji, "gue ngomong sama Ari ya, lo gak diajak." There hanya mengedikan bahunya acuh.

"Iya tau, masa gaada Alisa di sekolah kelihatan tenang banget, kan Ari gak like. Ari tuh suka keributan apalagi kalo bikin gengnya Elang ngamuk " ujar Ari dengan memasang wajah polos minta ditabok.

"Kapan lo bisa pulang lis?" Tanya There.

"Gatau, lusa paling." jawab Alisa sekenanya.

"Lo tau nggak si lis, ka-"

"Enggak" Alisa memotong ucapan si Ana, yang membuat Ana melotot sebal.

"Ih, aku belom ngomong yaa." Si Ana mulai ngegas, tapi ia merasa janggal. Kok beda ya ?

"Jadi Gini, Romeo tuh kelihatannya seneng banget gak ada lo, setelah tau lo koma dia kayak gak peduli gitu masa? abang-abang lo juga, gue yang lihat ingin rasanya menonjok wajahnya yang ganteng, eh enggak deng ganteng banget maksudnya." cerocos Ana. Alisa yang mendengar itu hanya mengedikkan bahu.

"Gue gak peduli." sahut Alisa cuek yang membuat mereka sangat terkejut, tak biasanya Alisa seperti ini. biasanya ketika ia mendengar nama Romeo di ucapkan dia akan semangat dan heboh sendiri. wah ini benar-benar mencurigakan.

"Alisa udah gak peduli sama babang meo ?" tanya Ari dengan mata lekat memandang ke arah Alisa membuat mereka yang melihatnya juga memusatkan perhatiannya kepada Alisa.

Ana mengernyitkan keningnya, "Lo gapapa kan lis?"

"Njir babang meo ewh. Gue sehat, emangnya kenapa ?"tanya Alisa memandang Ana yang menatapnya intens.

"Lo kayak bukan Alisa yang biasanya. Jujur ya, lo gak setenang ini sebelumnya. Dan gue lihat dari tadi lo kayak agak beda gitu." Ujar Ana gamblang. 

mereka benar-benar mengenal Alisa detail banget, batin Alisa kesal. Hal ini membuat Alisa merasa menjadi orang jahat yang merebut tubuh sahabat mereka padahal Alisa sendiri yang menyuruhnya mengambil alih tubuhnya. 

"Lo lagi nyembunyiin sesuatu lis ?"tanya There mengamati Alisa, ia juga menyadari perubahan sahabatnya ini.

Ari hanya mengamati mereka, "Alisa, kalau kamu ada apa-apa bilang sama kita jangan cuma diem gitu."

Karena tak ingin dicurigai ia ingin membuat sedikit drama. Menundukan kepalanya dengan pandangan sendu, ia berujar lirih.

"Gue gapapa, gue cuma sadar aja apa yang gue lakuin selama ini emang sia-sia."

Replace Alisa's Soul (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang