26. Dino dkk

6.1K 674 19
                                    

KASIH VOTENYA DONG GAES BIAR GUE SEMANGAT, DAH LAMA BANGET GAK UPDATE 😞😞😞
GUE MAU TAU SIAPA YANG UDAH BACA CERITA GUE DAN GAK PERNAH DI HAPUS DARI PERPUS PAS GUE LAMA GAK UPDATE

🌵🌵🌵

Alisa menghentakkan kakinya sebal, moodnya semakin buruk.

"Lo kenapa sih dek dari tadi cemberut mulu ?" Tanya Arga yang pulang bareng dengannya.

"Gue lagi sebel bang," rengeknya sambil menatap Arga,"hp gue dibawa orang gila."

"HA ? ORGIL ?" Pekiknya, yang kemudian mendapat tabokan kencang dipunggungnya.

"Kaget goblok, eh astaghfirullah maap bang gak sengaja ngumpat." Alisa cengegesan kemudian beranjak ke kamarnya. Tapi Arga masih mengikutinya sampai ke kamarnya.

"Bentaran deh dek, orgil beneran atau gimana sih ?" Arga masih penasaran, ia agak percaya tapi juga masih penasaran.

"Iya bang, orgil." Alisa terkekeh melihat Arga yang percaya saja.

"Kamu ketemu orgil dimana deh dek," Arga segera duduk di ranjangnya dan bertanya dengan wajah polosnya, "mangkanya kalau pulang tu lewat jalan rame aja takutnya ketemu orgil lebih parah ketemu preman kayak tadi." Arga terdiam setelah mengingat sesuatu kemudian ia melotot kearah Alisa.

"TUHKAN, TADI KAMU DICEGAT PREMAN. BESOK BERANGKAT SEKOLAH SAMA ABANG AJA YA." Ujar Arga histeris setelah mengingat insiden tadi. Alisa refleks menutup telinganya rapat-rapat, ia baru tahu suara abangnya lebih melengking daripada suaranya.

Alisa melotot, "Ya gausah teriak juga bangsat, penging nih telinga gue." Arga hanya cengegesan,

Tiba-tiba ada yang datang dari arah pintu, "Lis, lo gapapa kan ?" Varo datang dengan muka paniknya

Alisa menggeleng,"Gapapa kali bang santai aja,"

"Besok gausah bawa mobil, berangkat bertiga aja dan gak boleh nolak" cepat-cepat ia menyela melihat Alisa ingin menyela.

Alisa hanya menghela nafas, "Iye-iye dah sana kalian pergi, gue mau ganti baju dulu." Kata Alisa mengusir kedua abangnya.

Setelah Varo dan Arga keluar ia menutup pintunya, hpnya masih dibawa Regan. Ia bosan jadi ia berniat untuk keluar rumah sebentar saja.

🌵🌵🌵

Regan sedang mengotak atik ponsel gadisnya saat ini, banyak hal yang harus ia lakukan untuk gadis itu agar tak bisa di rebut orang lain.

Setelah beberapa saat ia beranjak dari kursi kebesarannya, mengambil kunci mobilnya berniat untuk pulang. Tapi berhenti ketika dering ponselnya berbunyi.

Ia mengernyit ketika mengetahui itu panggilan dari orang suruhannya untuk menjaga Alisa.

"Hallo"

"...."

Regan mengepalkan tangannya ketika mendengar ucapan bawahannya.

"BAGAIMANA BISA BANGSAT ? "

"...."

"Gimana keadaannya saat ini ?"

"...."

"Bunuh preman-preman itu, pastikan tidak ada satupun yang masih bernapas"

Setelah itu ia mematikan ponselnya. Sial, merasa sedikit menyesal tidak mengantarkan gadisnya pulang apalagi ponselnya ia bawa.

Dengan segera ia berlari keluar rumah dan mengambil mobilnya dan dengan cepat mengendarainya untuk segera menuju rumah kekasih hatinya itu.

Replace Alisa's Soul (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang