27. jealous

7.4K 737 58
                                    

Warning!! Ada sedikit adegan 18+ nya, kalau nggak suka skip. 🙃

🌵🌵🌵

Saat ini Regan ingin menemui gadisnya, untuk memastikan bahwa Alisa tidak apa-apa karena preman-preman sialan itu.

Tapi ketika tiba di rumah Alisa, satpam yang sedang berjaga mengatakan jika Alisa sedang keluar. Ia gelisah, Alisa membuatnya mengalami penyakit jantungan sepertinya.

Buru-buru ia memasuki mobil dan mengendarainya seperti orang kesetanan, tapi kemudian ia berhenti setelah mengingat sesuatu. Ia membuka ponselnya lalu menemukan lokasi yang menunjukan keberadaan gadisnya saat ini.

"Dasar gadis nakal, beraninya bikin jantungan." Ia segera menancapkan gas menuju kafe Rosella yang tak jauh dari tempatnya saat ini.

Tak sampai sepuluh menit ia tiba, melihat ramainya suasana kafe membuatnya geram. Banyak laki-laki disana, ia merasa tak rela jika Alisa dipandangi banyak mata pria yang mungkin saja terpesona ketika melihat Alisa. Alisa hanya miliknya.

Masuk ke dalam kafe, mengedarkan pandangan untuk mencari Alisa tapi ia menemukan pemandangan yang membuatnya terbakar api cemburu. Disana Alisa duduk dengan beberapa pria yang memandang Alisa penuh minat.

Dengan tergesa-gesa ia menghampiri tempat Alisa duduk dan dengan kasar menarik tangan Alisa untuk berdiri.

"R-regan" cicit Alisa.

"Dasar gadis nakal, pulang."ujarnya penuh penekanan, saat ia akan menarik tangan Alisa untuk menjauhi tempat itu tiba-tiba tangannya di tepis seseorang membuat genggaman tangannya dengan Alisa terlepas.

Regan menoleh kearah orang itu dengan pandangan marah, "Apa maksud lo ?"

"Jangan kasar sama cewek." Kata Dino marah.

"Bukan urusan lo, sekali lagi gue lihat lo deket-deket Alisa, hancur lo." Alisa yang mendengarnya tentu tak terima, Dino adalah kakaknya.

"Apa-apaan sih Gan, dia gak deket-deket gue, kita cuma temenan doang." Regan kembali menatap Alisa dengan tajam tapi kemudian ia menatap Dino dan teman-temannya lalu menarik Alisa untuk ikut dengannya.

Alisa hanya pasrah tangannya ditarik. Setelah sampai parkiran Regan membukakan pintu mobil untuk Alisa dan mendorong Alisa dengan kasar dan menutup pintu dengan kencang. Alisa hanya menghela nafasnya.

Setelah Regan memasuki mobil ia menyalakan mobil dan menancapkan gas, tak ada pembicaraan diantara mereka.

Alisa merasa tekanan udara yang mencengkam disekitarnya. Sesak yang ia rasakan. Melihat tatapan Regan yang tajam, dan rahangnya yang mengeras seakan menjadi tanda bahwa Regan benar-benar marah padanya.

Alisa memalingkan wajahnya kearah jendela mobil dan menyadari jalan yang mereka lewati bukanlah jalan menuju rumahnya.

"Regan, kita mau kemana ?" Alisa mencoba bertanya namun Regan mengabaikannya. Alisa tambah gelisah saat jalanan yang mereka lewati tak Alisa kenali.

"Gan, kita mau kemana sih gue mau pulang," Regan hanya melirik sekilas kearahnya, lalu membuang pandangannya lagi.

Setelah beberapa menit akhirnya mereka tiba di kawasan apartemen mewah. Alisa bertambah gelisah, untuk apa Regan membawanya kesini.

Sibuk dengan pikirannya sendiri hingga ia terkejut ketika pintu disampingnya terbuka dengan kasar dan disusul tarikan kencang ditangannya.

Ia diseret oleh Regan, "Gan, lo gak ngapa-ngapain gue kan ?" Regan hanya mengabaikan dan semakin mencengkram tangannya. Saat tiba di lift tak ada siapa-siapa hingga hanya mereka berdua disana. Regan menariknya untuk menempel ketubuh Regan dan memeluk pinggangnya posesif.

Replace Alisa's Soul (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang