Terdapat beberapa perubahan dalam cerita, jangan lupa baca ulang.
🌵🌵🌵
Sepulang dari cafe, Alisa merebahkan badannya. Ia merasa kelelahan dan merasa sedikit sumpek, teringat dulu semasa menjadi seorang Gena kalo lagi capek ia akan datang ke mamanya lalu bermanja ria. Sedangkan disini, boro-boro bermanja ria dianggap anak saja tidak.
Ingin rasanya pulang kerumah, dulu ia tak begitu menyukai kecerewetan mamanya yang seringkali membuatnya jengah, tapi saat ini rasanya sepi sekali dan ia merasakan kerinduan yang amat sangat. Dulu tak ada hari selain bertengkar dengan abangnya, namun hanya dengan begitu ia dapat menyampaikan rasa sayangnya mau manja sama abangnya aja gengsi jadi ia hanya bisa sok-sokan ngajak tengkar padahal ia hanya ingin berinteraksi dengan abangnya itu.
Ingin rasanya menangis saat ini, merindukan seseorang yang sulit untuk kita temui itu sangatlah berat baginya. Dulu ia tak pernah merasakan seperti ini, ia selalu disayang tak pernah ditinggalkan apapun keinginannya pasti akan terpenuhi.
Tapi bukan berati dia tumbuh menjadi gadis manja, justru karena ia terlahir kaya ia ingin bisa segalanya agar kelak ia dapat membanggakan keluarga yang sangat menyayanginya itu.
Eh, berbicara tentang mama kemana perginya mama asli dari Alisa ya. Dari pertama kali ia bertransmigrasi dan bertemu keluarga Dipta ia tak pernah melihat sosok wanita yang menjadi mama dari Alisa.
Tok tok tok,
Suara pintu diketuk mengalihkan perhatian Alisa dari lamunannya,
"Non, makan dulu yuk. Pasti non Alisa belum makan." Ucap seseorang dibalik pintu yang ternyata Bi Riri."Alisa makan di kamar aja bik, tolong bikinin mie kuah soto pakek telur nasinya dikit aja," jawab Alisa setengah berteriak yang dijawab persetujuan dari bi Riri.
Oeng...
Tiba-tiba terdapat notifikasi dari smartphone Alisa yang berada di nakas, mengambilnya lalu membuka notif yang berasal dari aplikasi berlambang ganggang telpon berwarna hijau,
Cecannya SMA Dirgantara
Ariemutzz: hello geng,
Ariemutzz: gabut banget masaaaa, ke rumah Ari sini donggsss banyak cemilan loh.
Anawhatever: OTW
Theressiaauwu: sorry, gue ada agenda ngaterin mama belanja, skip.
Alisaa.P : sory, gue sibuk
Anawhaterver: gajadi otw 😊
Ariemutzz: yah jahad beutz klean 😤😨
Anawhatever: maapkeun Ana yaaa, kalo ga ada yang berangkat kan gak asiquew
Ariemutzz: hmm 😑
Setelah membalas chat grup tadi Alisa meletakan kembali hpnya ke nakas, dirinya memang tak berniat beranjak dari kasur sangat mager sekali apalagi cuaca sore ini mendung, setelah beberapa menit mie instan yang dibuatkan bi Riri diantarkan ke kamarnya dan ia makan di balkon.
Memang suasana seperti ini yang seringkali membuatnya lupa dunia yang sedang ia hadapi, ketenangan sementara ini seakan membuatnya tak mengenal bahwa hidupnya tak seindah apa yang ia lakukan saat ini.
Yang ia perlukan hanyalah menjalaninya, tak perlu mengeluh bila hanya berjalan ditempat. Ia hanya akan berjalan, dan bila terdapat kerikil di depannya tinggal singkirkan atau memilih jalan lain yang mungkin memberikan petunjuk yang tepat.
![](https://img.wattpad.com/cover/265273372-288-k484355.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Replace Alisa's Soul (Revisi)
FantasyJudul sebelumnya "Transmigrasi" 15+ Area terlarang ⚠️⚠️⚠️ dilarang melakukan plagiat dalam bentuk apapun 🚫 Gena Alisa Prianka dan Alisa Jiana Dirgantara Dua orang yang memiliki takdir berbeda. Gena adalah sosok yang imut tapi emosian. Ia sangat dis...