25. attacked by thugs

10.7K 1K 95
                                    


Sebelumnya gue mau nanya nih ye,

Kalian yang lagi baca cerita gue ini umur berapa ? Kelas berapa ? Mohon di jawab ye.
Sekali-sekali lah kita berkomunikasi wkwkwk.

Kalo bisa komen yang banyak, biar cepet upnya 😂 kalo rame bakal up lagi dong ntar malam, tinggal publikasi yang di draft 😂😂🤭

🌵🌵🌵

Jrenggg....

"Woi, bisa diem gak dari tadi jrang jreng mulu pala gue pusing vid." Ketus There kepada David.

Pelajaran sedang kosong saat ini dikarenakan guru yang mengajar memiliki kendala untuk hadir, jadi mereka memutuskan untuk membuat keributan di dalam kelas.

"Santuy dong Ther, gue gabut nih." Jawab David melas.

"Mending kita main TOD an aja deh guys, seru nih kelihatannya." Ujar Ana antusias.

"Wah, ide bagus tuh kuylah." Jawab Ari, Alisa yang sedang membaca novelpun ikut menghentikan aktivitasnya karena tertarik.

"Ogah ah ntar dare nya aneh-aneh." David merasa trauma bermain TOD karena dirinya pernah diberi tantangan yang menurutnya sangat menggelikan yaitu menembak sosok cupu dan membuatnya menjadi bahan olokan orang-orang yang menyaksikan.

Tiba-tiba saja ada yang memanggil Alisa.

"Lis, tuh dicariin di depan." Kata Irene.

"Siapa ?" Tumbenan aja ada yang mencarinya

"Murid baru yang ganteng itu lo si Regan." Alisa segera bangkit, ketika sampai di depan pintu ia melihat Regan yang sedang bersandar pada dinding di belakangnya dengan tangan kiri yang ia masukan di saku celananya.

"Regan, ada apa ?" Tanyanya saat ia melihat wajah rupawan yang sedang memejamkan matanya itu, saat mendengar suara Alisa ia baru membuka matanya.

"Sayang, kamu udah makan ?" Pipi Alisa memerah saat mendengar Regan memanggilnya dengan kata 'sayang' dan terdengar lembut di telinganya.

Regan hanya tersenyum melihatnya, ia mengelus pipi gadis di depannya.

"Ehm, udah sarapan tadi pakek roti." Jawabnya salah tingkah.

Mendengarnya Regan menghentikan elusan di pipi Alisa dan menatap tajam gadisnya itu.

"Roti aja ?" Yang dibalas anggukan oleh Alisa, tanpa kata Regan menarik Alisa untuk ikut dengannya.

"Ih kemana sih gan, hobbynya narik-narik mulu." Omel Alisa, Regan hanya diam saja hingga mereka tiba di kantin Alisa didudukan di salah satu kursi di pojokan lalu Regan pergi begitu saja.

Tak lama Regan kembali membawa nasi goreng seafood kesukaannya.

"Makan." Titah Regan
"Gue masih kenyang gan," Regan menatapnya seakan ingin menelannya hidup-hidup.

"Makan atau aku cium." Titah Regan sekali lagi. Dengan gugup Alisa memakan nasi goreng di depannya

"Kamu gak makan ?" Regan hanya menggelengkan kepala. Kemudian Alisa makan nasi gorengnya hingga terdengar dering dari ponselnya menandakan ada pesan yang baru masuk.

Saat akan mengambil ponsel yang ada di sampingnya, Regan lebih dulu mengambil dan membukanya tiba-tiba rahangnya mengeras.

"Siapa Aaron ?" Tanyanya dingin yang membuat Alisa membatu, "aku tanya Alisa, siapa Aaron?" Alisa menelan makanannya dengan susah payah, ia seharusnya tak takut seperti ini tapi entah mengapa tatapan Regan kali ini sangat menakutkan.

Replace Alisa's Soul (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang