17. Arga sulk ?

16.5K 1.3K 119
                                    

🌵🌵🌵

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌵🌵🌵

Perlombaan hari ini telah berakhir, mereka semua senang bisa datang baik untuk yang berpartipasi maupun yang hanya bersorak ria.

"Keren banget lo lis, gue masih ngerasain euforia pas lo nyanyi." There tersenyum senang, entah mengapa hatinya menghangat melihat Alisa yang hari ini terlihat bersinar.

Ana dan Ari mengangguk antusias, "yang gak gue sangka tuh lo bisa membius semua penonton tau gak, bahkan gue liat geng Elang sama Antariksa tuh kayak terpesona liat lo, ya gimana gak terpesona ya gue akuin sebagai cewek aja liat lo bikin lupa gender saking berdamagenya."

"Lebay lo ah, itu berati gue emang berbakat aja." Bangganya dengan mengibaskan rambutnya ke samping hingga mengenai mata Ana.

"Fakyu lis, mata gue."

Mereka tertawa.

David, Randi dan Putra terlihar menghampiri Alisa dkk di koridor,"woi Alisa, gue sebagai ketua kelas merasa bangga punya anak buah kayak lo." Randi mengedipkan matanya genit membuat Alisa begidik ngeri.

"Anak buah gigi lo growak."

David menoel bahu Alisa, "Lo keren, tapi jangan geer soalnya hari ini doang kerennya."

"Asu lo."

"Lebih kerennya lagi penampilan lo dijadiin penampilan spesial, gue bingung siapa yang masukin lo ke list itu, padahal kan yang liat bakat lo cuma kita doang kan ?"

Alisa mengangguk.

"Gue yakin sih, habis ini Alisa bakal jadi bintang," ucap Putra,

"Asal bukan bintang bo-"

"Terusin" potong There sambil mengangkat triplek yang terdapat di bawah papan mading.

"Heheh mangap," David cengengesan membuat yang melihat gemes pengen buang ke jurang.

🌵🌵🌵

Saat ini Alisa akan pulang, para sahabatnya sudah pulang duluan membuatnya sebal. Tadi pagi yang nyeret-nyeret mereka dan sekarang dia ditinggal mana gak bawa mobil lagi. Saat berjalan di koridor tiba-tiba ada yang memanggilnya.

"Alisa" suara berat itu seperti tidak asing ditelinganya. Membuatnya menoleh melihat orang yang memanggilnya.

"Oh Aaron, kenapa ?"

"Mau pulang?" Tanya Aaron lembut.

"Enggak, mau nginep" jawabnya judes.

"Nginep disini? Ikut dong," ucap Aaron polos. Membuat Alisa menoleh cepat kearahnya.

"Goblok sia." Aaron tertawa melihat raut gadis di depannya yang menggemaskan ketika sebal.

"Santai dong sayang. Bareng gue ?"

Replace Alisa's Soul (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang