Judul sebelumnya "Transmigrasi"
15+
Area terlarang ⚠️⚠️⚠️ dilarang melakukan plagiat dalam bentuk apapun 🚫
Gena Alisa Prianka dan Alisa Jiana Dirgantara
Dua orang yang memiliki takdir berbeda.
Gena adalah sosok yang imut tapi emosian. Ia sangat dis...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🌵🌵🌵
Alisa saat ini sedang berlarian di koridor sekolah yang sepi, entah kenapa ia merasa diawasi sedari tadi namun ketika ia melihat sekitar tak ada yang memperhatikannya.
Waktu sudah menunjukan pukul 15.00 murid-murid sudah bubar dan pulang kerumah, tadi ia ada kepentingan dengan Bu Sukma membuatnya harus pulang telat, para sahabatnya juga sudah pulang duluan.
Karena merasa napasnya tak beraturan ia memutuskan berjalan entah kenapa suasana menjadi horor begini ia merasa ada yang mengikuti, saat ia memelankan langkahnya ia mendengar suara sepatu melangkah dari belakang membuatnya menoleh tapi dibelakang ia tak melihat siapapun.
Namun saat ia akan menoleh ke depan ia terkejut karena keberadaan lelaki yang tadi pagi tak sengaja menabraknya.
Alisa memandangnya datar, padahal hatinya sudah bersorak.
Sial, tampan banget.
Ia menyesal saat tadi pagi tak seberapa mengamati wajahnya seperti saat ini.
"Ngagetin aja sih lo, permisi gue mau lewat." Alisa berniat beranjak, tapi sekali lagi langkahnya di hadang lelaki tadi yang tak lain adalah Regan.
Regan mengulurkan tangannya, Alisa mengira lelaki tersebut meminta berkenalan namun ternyata dugaannya salah. Saat ia mengulurkan tangannya justru ia ditarik dan dibawa pergi olehnya.
"Eh eh lepasin" teriaknya sambil berusaha menarik tangannya yang digenggam erat oleh lelaki tersebut.
"Eh, lo siapa sih kenal aja kagak main tarik-tarik, gak waras lo ya." Masih dengan usaha melepaskan tangannya, namun genggaman lelaki di depannya semakin mengerat membuatnya mau tak mau berhenti memberontak karena tangannya sakit.
Regan yang mengetahui Alisa tak memberontak tersenyum tipis, lalu menarik Alisa membawanya ke arah mobilnya yang terparkir.
Saat sudah berada di samping mobilnya ia membukakan pintu untuk Alisa, tapi Alisa terdiam.
"Bentar-bentar, maksud lo apaan sih narik-narik gue trus ini apaan, lo mau bawa gue kemana sih gue gak kenal lo," amuk Alisa
"Gue Regan, dan lo milik gue mulai sekarang," ucap Regan memandang lekat Alisa dan mengucapkan dengan penuh penekanan, lalu mendorong Alisa untuk segera masuk namun Alisa kembali berucap
"Bentar ya bentar, siapa tadi nama lo ? Regan ? Oke Regan, pertama gue gak kenal lo, kedua apa-apaan lo narik-narik gue seenak jidat lo dan mau bawa gue kemana, trus apa kata lo tadi milik lo?" Tanya nya yang di angguki mantap oleh lelaki dingin dihadapannya, jujur melihat tatapan lelaki ini membuatnya merasa takut tapi ia harus berani.
"Gue gak peduli, lo milik gue Alisa," geram Regan sambil mendorong paksa tubuh Alisa ke dalam mobil, setelah itu menyusul untuk duduk dikursi kemudi.
Alisa saat ini merasa dongkol, yaiyalah dongkol siapa yang tidak dongkol saat tiba-tiba ditarik seenak jidat sama orang yang gak dikenal trus dipaksa.
