21. Menyambut Kehadirannya

1.3K 88 16
                                    

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

***

Jika beban akibat ditekan pertanyaan oleh orang-orang sudah menemukan jawaban, maka hati dan pikiran akan merasa tenang.

Diary Sang Bidadari
Rani Septiani

***

Empat tahun menjadi Ayah dan Bunda angkat membuat hubungan Rafka dan Nahla semakin membaik, keduanya semakin kompak untuk menjadi orang tua. Rafka dan Nahla bahkan membeli buku-buku parenting dan mengikuti seminar tentang parenting, itu semua mereka lakukan demi menjadi orang tua terbaik.

Setelah mengantar Pasha ke taman kanak-kanak, Nahla kembali ke rumah untuk bersiap bertemu dengan Nadilla dan Shiren. Dua orang terkenal ini bahkan sudah menjadi sahabat untuk Nahla. Setelah berganti pakaian dan memoles wajahnya dengan make up. Nahla meraih ponsel.

Nahla
Sayang, Nahla izin ketemu sama Nadilla dan Shiren. Nanti biar sekalian Nahla jemput Pasha kalo udah waktunya pulang. Tapi Nahla baru sampe ke rumag lagi sekitar jam 3.

Rafka
Okee sayang. Hati-hati di jalan. Jangan ngebut. Love you ❤

Saat akan bangkit tiba-tiba rasanya kepala Nahla berputar, makanan yang Nahla makan tadi pagi terasa ingin keluar lagi dari mulut membuat Nahla membekap mulutnya dan berjalan dengan pelan sambil memegangi dinding ke kamar mandi.

Uekk uekk uekk

Nahla berusaha memuntahkan makanan yang ada di perutnya, tetapi tidak termuntahkan. Hanya cairan bening saja yang keluar dari mulutnya. Nahla mencuci mulutnya dengan air, dan mencuci tangan dengan sabun lalu berjalan dengan perlahan ke kasur. Nahla mengambil ponsel. Mencari nama Nadilla karena pertemuan pertamanya hari ini adalah menemui Nadilla.

Nahla
Assalamualaikum Nad
Aku bakalan telat nih ketemu kamu. Tiba-tiba mual banget 😷

Nadilla (Make Up Artist)
Waalaikumussalam
It's oke. Wah kenapa bun? Sakit? Atau lagi isi?

Nahla mengerutkan kening saat Nadila membalas chatnya dengan bertanya lagi isi? Nahla segera mengingat kapan terakhir kali dia datang bulan dengan mengecek di note gadgetnya.

"A-aku terakhir haid dua bulan yang lalu?Kok aku nggak sadar ya?"

Ada perasaan bahagia dan penasaran yang mulai menyeruak di hati Nahla. Apa benar dirinya sedang mengandung? Pertanyaan itu yang terus berputar di dalam benaknya. Nahla mengambil kunci mobil dan tas, berjalan menuruni anak tangga dengan perlahan sambil memegangi perutnya. Benarkan penantian dirinya dan Rafka untuk menanti buah hati terjawab hari ini?

Nahla mengeluarkan mobil dari garasi dan melajukan kendaraan roda empat ini dengan pelan sambil mengingat di mana toko apotik. Ternyata tidak jauh setelah keluar dari gerbang perumahan ada apotik besar di ujung sana membuat Nahla tersenyum senang karena tidak perlu jauh-jauh mencari apotik.

***

Sesampainya di rumah, Nahla segera menaruh tas dan berjalan ke kamar mandi dengan perasaan deg-degan Nahla memperhatikan garis yang mulai muncul di alat itu. Ya, dua garis merah. Nahla sampai tidak percaya dengan apa yang dilihatnya akhirnya berjalan ke luar kamar mandir dan mencari kotak test pack itu, Nahla membaca kalau 2 garis berarti menunjukkan positif hamil.

"Alhamdulillah." Nahla membekap mulutnya saking terharu. Perlahan air mata berkumpul di kedua matanya. Nahla memejamkan mata mengucap rasa syukur dan bahagia membuat air mata di kedua matanya lolos begitu saja dan membanjiri pipinya.

Nahla merasa beban di pundaknya akibat pertanyaan 'kapan hamil?' itu hilang seketika membuat kedua pundaknya terasa ringan. Beban di pikirannya yang mempertanyakan pada diri sendiri kapan bisa mengandung juga ikut hilang. Nahla benar-benar merasa lega karena beban yang selama ini ia rasakan sudah benar-benar hilang membuat hati dan pikirannya tenang.

Nahla mengirim pesan kepada Nadilla dan Shiren tentang dirinya yang sudah positif mengandung. Membuat Nadilla dan Shiren merasa senang.

Shiren (Desainer Gaun & Gamis)
Sumpah gue seneng banget dapet kabar ini dari lo. Akhirnya penantian lo dan Rafka selama bertahun-tahun terjawab sama kabar bahagia ini. Congratulation Nahla. Gue bahagia banget. Udah sekarang pertemuannya dipending aja dulu. Ntar kita reschedule. Lo siapin aja dulu kejutan buat Rafka. Gue excited banget, jadi inget waktu pertama kali gue hamil anak pertama dan se gak sabar itu pengen ngasih tau suami gue.

Nadilla (Make Up Artist)
Fix aku tunggu foto maternity sama bayi kamu dan Rafka. Gratis pokoknya makeup sama aku. Bakalan aku bikin kamu kayak bidadari. Aaaa seneng banget sih, walaupun aku masih jomblo tapi dapet kabar hamil dari bestie yang udah nikah itu bikin aku ikut seneng banget. Semoga tahun ini aku bisa nyusul nikah sama crush. Hari ini kita batalin aja pertemuannya. Selamat ngasih surprise buat suami kamu

Air mata di kedua pipi Nahla semakin deras, bersyukur bertemu dengan sahabat sebaik Nadilla dan Shiren. Karena selama ini Nahla memang curhat ke kedua sahabatnya itu tentang pertanyaan tetangga dan keluarga mengenai apakah dirinya sudah mengandung atau belum. Nadilla dan Shiren yang menguatkan Nahla dengan pelukan, kata-kata dukungan yang menyentuh membuat Nahla kembali bersemangat lagi.

Nahla mengirim pesan pada supir pribadi Rafka untuk menjemput Pasha sebab Nahla sedang mempersiapkan kejutan untuk Rafka dan Nahla juga meminta supir pribadi Rafka itu tidak memberi tahu apapun pada Rafka. Nahla tersenyum sambil mengusap air mata membayangkan bagaimana reaksi Rafka saat mengetahui dirinya hamil.

Nahla
Kak setelah jam makan siang ada agenda rapat?

Setelah mengirim pesan, Nahla menaruh test pack itu di atas nakas. Berjalan mengitari kasur menuju lemari dan mencari baju terbaiknya di sana. Setelah memilih-milih akhirnya pilihan jatuh pada baju berwarna army dengan pasmina warna senada. Saat mendengar notifikasi pesan di ponselnya dengan bergegas Nahla mengambil ponsel itu.

Rafka
Gak ada rapat sayang. Kenapa? Kangen sama saya?

Nahla tersenyum membaca chat dari Rafka, berpikir sejenak tentang ide untuk Rafka.

Nahla
Ada hal penting yang harus kita bicarain kak. Bisa ketemu di rumah nanti pas jam makan siang?

Di seberang sana Rafka sedang duduk di kursi kerjanya mengerutkan kening. Berpikir apakah dirinya melakukan kesalahan? Sampai-sampai Nahla memintanya pulang saat jam makan siang.

Rafka
Iyaa sayang. Kakak pulang sekarang aja

Nahla bengong karena ini belum jam makan siang, tapi Rafka mengatakan akan pulang sekarang.

***

Kalimantan Timur, 8 Maret 2022
Rani Septiani

***

Apa ya kira-kira puncak konfliknya nanti? 😆

Tag me on instagram @ranisseptt_ if you share something from this story.

Jadikan Al-Qur'an sebagai bacaan yang utama dan shalat tepat waktu yaa.

Diary Sang BidadariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang