Daddy?

5.2K 229 7
                                        

Taeyong menarik nafas agar tenang.
"Aku tidak begitu percaya kepadamu jae,apakah bisa kau membuktikan semuanya?"

"Tentu kau bisa percaya padaku,haruskah aku membawamu bertemu appaku,?appaku ingin meminta maaf kepadamu"ucap Jaehyun sedikit bungah.

"Aku m....."ucap Taeyong terpotong karna hp nya berdering.

Something bout you males me feel like a dangerous woman.

Tit.

"Hallo appa?"

"Iya hallo ada apa taeil?"

"Apakah appa sibuk?"

"Eum tidak?ada apa?"

"Appa taeil ingin jalan-jalan!taeil ingin beli robot Transformer!"

"Yasudah kapan ?"

"SEKARANG!"teriaknya disana.

"Astaga iya iya,jangan berteriak juga sakit tau telinga appa! Kkk"

"I'm sorry appa hehehe"

"Oke appa akan jemput sebentar lagi"

"Horeeee taeil syng appa love u"

"Kkkk love u too"

Tut.

Jaehyun yg dr tadi diam mendengarkan tmembuka suara.

"Apa dia anaku?"

"Eum bukan?"

"Kumohon jawab pertanyaan ku dengan jujur!"

"Kalau iya?dan kalau bukan?anakmu sudah meninggal!"

"Taeyong kumohon maafkan aku ,aku aku.."

"Maaf aku sudah terlambat!aku harus pergi ,Suho Hyung aku pergi."Suho yg dr tadi diam hanya mengangguk.

"Taeyong!"

"Apa?!"

"Bolehkah aku ikut?"

"Terserah!"lalu pergi keluar ruangan .diikuti Jaehyun.

Sepanjang jalan mereka hanya diam.
Tak ada yg mau membuka suara.
Sampailah mereka di parkiran.

"Pake mobilku saja"

"HH"

Lalu taeyong naik mobil Jaehyun.Jaehyun membuka suara.

"Kemana?"

"Ke taman!"

"Hhmm baiklah"

15 menit kemudian sampailah di depan taman dan menghampiri taeil yg sedang menunggu di bangku dengan seorang pengasuh.

*Appa!"teriak taeil yg melihat appa by berjalan kearahnya dan melambaikan tangannya.taeyong tersenyum,dan memangku taeil.

"Hai tampan"

"Appa lama sekali!"

"Maaf apa ada urusan"taeil hanya mengangguk di pangkuan Taeyong,dan pandangan nya beralih ke arah seseorang di belakang appanya.

"Appa?apa dia Daddy?"Taeyong hanya bergumam dan Jaehyun ia tersenyum bahagia karna anaknya(?)memanggilnya Daddy.

"Hai"

"Appa?apa appa tidak apa-apa?"tanya taeil memegang kedua pipi taeyong.

"Appa tidak apa-apa,memangnya kenapa?"

"Appa Daddy jahat sama appa?"Taeyong tersenyum,dan menggeleng.

"Appa ?"

"UMM?apa?"

"Appa dia benar Daddy nya taeil?"tanya taeil pelan di telinga taeyong,yang matanya melihat kearah daddy-nya.
"Kalau iya?"

"Apa taeil boleh memeluk Daddy?taeil ingin di gendong Daddy"cicitnya pelan.taeyong tersenyum dan mengangguk.

"Benarkah appa?appa tak marah?"

"Buat apa marah asal taeil senang"taeyong tersenyum bahagia dalam hati ia sangat bersyukur karna taeil tidak membenci daddy-nya.

Lalu taeil turun dari pangkuan Taeyong dan mendekat ke arah jaehyun.jaehyun mensejajarkan tingginya dengan taeil.

"Apa ahjussi Daddy nya taeil?"Tanya taeil yang kepalanya sedikit miring.

Jaehyun melirik Taeyong, Taeyong mengangguk.

"Iya ini Daddy ,Daddy nya taeil."

Taeil langsung memeluk daddy-nya dan jaehyung juga memeluk nya.lalu mengangkat tubuh taeil dalam pelukannya.

"Taeil ingin sekali di gendong daddy dari dulu,taeil selalu liat temen temen taeil di gendong Daddy nya,taeil hanya di gendong appa,dan uncle Suho dan juga grandpa."celotehnya di bahu jaehyun.jaehyun yg me dengarkannya hanya mengusap punggung anaknya,karna ia tau pasti taeil sangat sedih.

"Sudah kan sekarang sudah ada Daddy disini,taeil bisa main SM Daddy"

"Benarkah?"

"Iya"chup... Jaehyun mencium kening anaknya.

"Hmm appa ?apa taeil boleh di gendong appa lama?"Taeyong mengangguk,ia paham pasti anaknya sangat rindu daddynya.

"Appa sini kita pelukan"Taeyong melotot dan mengangguk ragu dan mendekat,Jaehyun hanya tersenyum.

Mereka bertiga berpelukan taeil yg di tengah,mencium pipi kedua orang tuanya.

Jaehyun yg mendapat kesempatan ini memeluk nya erat .

Taeyong tersenyum ingin menangis to ia tahan.dan memeluknya erat juga.

Sang pengasuh yg melihat taeil bahagia hanya bisa terisak melihat taeil bisa berkumpul dengan kedua orang tuanya.

Tbc

Kesempatan?[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang