Bisikan Setan

1.5K 119 30
                                        

Happy Reading!

Jaehyun menghampiri Taeil yang menatap nya tajam dengan tangan yang mengepal."Taeil..."

Taeil menghela nafasnya panjang,"Kau kurang asupan ya? Sepertinya kau tidak puas aku pukul?"Tanya Taeil yang beraba-aba untuk memukul Jaehyun sembari mendekati Jaehyun dan Suho.

"Taeil... Jangan emosi!"Cegah Suho sembari mendekati Taeil dan menahannya untuk tak memukul Jaehyun."Jangan asal main tangan"

"Blablabla,tanganku gatal"

"Saya tau kau marah sekali dengan Jaehyun. Coba kau jangan pakai kekerasan-"

"Dia juga melakukan kekerasan kepada Appa"

"Oke oke saya mengalah. Tapi kau jangan emosi..."

"Taeil dengarkan Daddy dulu, sebenarnya ini semua kecelakaan. Daddy menyesal menikahinya,tapi asalkan kamu tau. Daddy tak pernah menyentuhnya."

"Bacot! Kau bilang tak menyentuhnya? Lalu itu kau menciumnya, berpelukan, bergandengan tangan,dan tiba-tiba hamil apa namanya kalau bukan menyentuhnya?"

"Taeil bisa kau diam?""Suho menatap Taeil dengan tajam seperti ingin membunuhnya.

"Aku kesal dengannya! Dia menyesali perbuatannya setelah semuanya sudah terbongkar! Menikah secara diam-diam dengan orang lain dan punya anak. Asal kau tau saja! Kau sudah menyakiti Appaku! Bahkan itu sangat sangat sakit di bandingkan dengan pukulan-pukulan ku ya g tak seberapa!!"Kata Taeil sambil menatap Jaehyun penuh amarah.

Jaehyun hanya diam karena semua yang di ucapkan oleh Taeil ada benarnya.

"Haruskah ku bunuh dia dengan menyuruh pembunuh bayaran?"

"Kau anak siapa sebenarnya hah?"Kesal Suho. Pembicaraan Taeil semakin jauh dan melantur."Appa mu tak mengajarkan hal itu padamu!"

"Memang. Tapi ini naluri yang muncul secara tiba-tiba. Aku bukan lagi anak kecil"

Bugh!

Taeil mencuri satu tendangan ke perut Jaehyun."Tangan dan kakiku gatal sekali ingin membunuhnya"Kata Taeil lagi sembari berjalan menjauhi Suho menuju keluar.

Suho menatap Jaehyun pasrah,"Sepertinya percuma saja kau ingin menjelaskan apapun lagi pada Taeil. Dia takkan mau mendengarkan apa katamu lagi karena sudah sangat marah dan kecewa denganmu Jaehyun, begitupun aku"Kata Suho sambil menatap Jaehyun dengan eskpresi yang tak dapat terbaca.

Jaehyun menundukkan kepalanya kemudian menatap Taeyong yang masih tidak sadarkan diri. Keadaan nya kritis, semuanya salah dia. Kenapa kejadian ini harus menimpa kepada Taeyong dan kedua anaknya yang masih kecil,kenapa tak seharusnya kepada dia saja?

"Tapi,aku akan membantumu kali ini untuk Mencari tau fakta yang sebenarnya dengan apa yang terjadi, aku akan mencari tau apa yang kau katakan padaku tadi itu benar atau tidak nya. Kalau kau terbukti berbohong,lihat saja apa yang akan kulakukan padamu,aku tak segan membunuh mu dan selingkuhanmu."Suho berjalan untuk duduk kemudian memijat pelipisnya."Hanya saja kenapa kau harus berselingkuh selama itu? Dan bisa memiliki anak dengan selingkuhan mu? Kau saja terlihat sangat menyayangi selingkuhan dan bayi dalam kandungan nya"

"SUDAH KUBILANG ITU KECELAKAAN! Aku terpaksa! Dia mengancam ku untuk mencelakai Keluarga ku jika aku tidak mau menikahinya"

Suho yang merasa yakin dengan ucapan dan ekspresi Jaehyun pun jika Jaehyun sedang tidak berbohong dan terlihat sangat yakin dengan perkataan nya pun hanya mengangguk saja kemudian menatap Taeyong.

"Asal kau tau Jaehyun,aku marah sekali padamu karena kau berani menampar Taeyong..."

Jaehyun duduk di depan Suho,"Aku menyesal. Aku frustasi dengan semuanya, hidupku tidak tenang semenjak yeoja itu dan ayahnya mengancam dengan ancaman itu"

Kesempatan?[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang