"Apa mungkin ini salah faham? Jika iya, semuanya sudah terlambat untuk meluruskan semuanya. Jaehyun sudah men—"
"SUDAH HENTIKAN! KAU MAU MEMANAS-MANASI KU HAH?!"Bentak Taeyong keras sampai membuat semua orang yang berada di sana terdiam kaget menatapnya.
Ia lupa jika sedang berbicara di lobi. Ia kemudian berdiri."Kalaupun iya itu terserah! Sudah terlambat? Aku sudah terlanjur sakit hati dengan apa yang di lakukan Jaehyun!"
Saat sekertaris Kim akan berbicara lagi, Taeyong sudah pergi dengan langkah jenjang nya menuju kearah luar.
Surat cerai sudah berada di tangannya. Ia juga sudah menandatangani nya,hanya tinggal Jaehyun yang perlu menandatangani. Setelah itu mereka selesai.
Sesampainya di dalam rumah,ia langsung masuk kedalam kamar menghampiri Jaehyun. Sepertinya terkena dia, di lihat dari postur dan ekspresi nya yang menyedihkan.
Puk.
Taeyong melemparkannya ke ranjang. Sebenarnya ia tidak tega melihat Jaehyun yang seperti ini. Mau apa lagi, Taeyong sudah sangat tersakiti oleh Jaehyun.
"Y-ong~"Jaehyun duduk dengan susah payah."Hiks... Aku tak ingin berpisah denganmu hiks..."
"Aku takkan mau berpisah seperti ini jika kau tak melakukan hal yang fatal. Entah itu kau menikah lagi karena bisnis,balas dendam, terpaksa. Itu terserah! Sekarang cepat kau tanda tangani!!!"
Jaehyun menggeleng dengan lemah."Tae hiks... Maafkan aku. Jika kita berpisah, bagaimana dengan anak-anak?"
"Anak-anak ada aku,Taeil, Doyoung dan masih banyak lagi yang menyayangi mereka."
"Ayo cepat!!"Bentak Taeyong kesal.
Jaehyun berjalan mendekati nya dengan susah payah,namun dirinya menjauh."Cepat tanda tangani!"
"Hiks... Taeyong kumohon maafkan aku"
"Aku memaafkan mu! Sekarang cepat kau Tanda tangani!"
Jaehyun terduduk lemah. Seluruh badannya terasa sakit."B-bb-baiklah hiks... T-ttapi dengan dua syarat"
"Jaehyun jangan buat aku ingin membunuh'mu"
"Bunuh saja kalau begitu... Aku rela"
"Kau gila! Jika aku membunuh'mu,aku akan di penjara!"
"Kalau begitu dua syarat"Ujar Jaehyun penuh harapan.
Ayolah,kenapa Taeyong jadi ingin menangis menangisi Jaehyun? Kemudian ia mengangguk menyetujui.
"Baiklah. Apa kedua syarat itu?"
"Pertama..."Jaehyun menjeda kalimat nya sembari berusaha berdiri."Ketika kita sudah berpisah hiks..."Jaehyun kembali menangis yang membuat Taeyong ikut menangis. Apa itu karena efek bayi dalam kandungan nya yang bersedih karena akan berpisah dengan Daddy nya? Jika iya biarkan saja. Taeyong benar-benar mengucapkan beribu kata maaf pada calon anak mereka.
"Biarkan aku menemui anak-anak semauku"Katanya sambil menatap wajah Taeyong yang basah karena air mata.
"Oke. Aku menyetujui nya. Dan itu terserah kepada anak-anak juga mau apa tidak bertemu denganmu. Lalu yang kedua ?"
"Biarkan aku mencium mu untuk terakhir kalinya"
"Aku t—"
"Baiklah aku takkan menandatangani ini"
Taeyong rasanya sangat sangat sakit dari ulu hatinya. Seperti di tusuk ribuan pisau ketika Jaehyun ingin mencium nya untuk terakhir kali.
Ingat.
'untuk terakhir kalinya'.
Itu artinya tidak akan ada lagi ciuman selamat pagi,malam,aku mencintaimu,aku menyayangimu. Ia kemudian menghapus air matanya.
"Baiklah,kau boleh mencium ku untuk terakhir kalinya"ucapnya penuh penekanan di akhir kalimat. Ia bimbang dengan perasaan nya sendiri.
Jaehyun kemudian melangkah mendekati Taeyong. Lalu dengan bergetar dia mencium bibir Taeyong cukup lama. Melepaskan semua kasih sayang nya kepada Taeyong.
Cup.
Jaehyun melepaskan ciumannya kemudian mengecupi wajah Taeyong penuh kasih sayang. Ia benar-benar sakit telah menyakiti Taeyong.
"Maafkan aku Tae,selama ini telah menyakiti dirimu. Aku khilaf. Maafkan aku. Aku menuduh mu tanpa bukti yang kuat,dan aku sendiri malah menyakiti mu dan memiliki anak dengan orang lain. Maafkan aku hiks.... Aku sangat mencintaimu"Katanya kemudian dengan berat hati menandatangani surat cerai.
Deg.
Taeyong kemudian memeluk Jaehyun secara tiba-tiba. Mungkin anaknya yang ingin berpelukan sebagai tanda perpisahan.
"Hiks... Aku kecewa kepada mu Jaehyun hiks... Sialnya aku sekarang sedang—"Taeyong hampir keceplosan.
"Kau sedang apa?"
"Aku sedang benar-benar membencimu!"
Bugh!
Taeyong memukul pundak Jaehyun."Kau seperti ini karena Taeil. Dia benar-benar meluapkan semua rasa emosiku dan emosinya padamu!"
Setelah itu ia mengambil koper yang berada di dekat lemari."Setelah sudah,kita benar-benar tak punya hubungan apa-apa lagi! Selamat tinggal! Dan terimakasih untuk bertahun-tahun ini"
Jaehyun dengan tiba-tiba terjatuh pingsan setelah kepergian Taeyong.
To be continued.
Maaf part Pendek ya😟
Tinggal berapa episode lagi nih.

KAMU SEDANG MEMBACA
Kesempatan?[END]
Fanfiction"Hiks Jae lo harus tanggung jawab hikks" "Gak Gw Gamau Tanggung Jawab Gugurin aja kandungannya,gw gabutuh bayi itu" "Hiks tidak akan,aku tidak akan menggugurkannya!" "Maaf ge tak bisa,gw gabutuh bayi itu!"lalu pergi meninggalkan Taeyong.dalam hati i...