Yummy!

706 49 0
                                    

미안해-Happy Reading-vote-komen-
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Apa?"Tanya taeyong saat jaehyun terus menatapnya sambil senyum-senyum sendiri.

Jaehyun mengedipkan sebelah matanya sambil tersenyum mesum."Belum ada tanda-tanda?"Tanya diseriuskan sambil mendekati taeyong dengan kursi yang masih nempel di bokong nya.

Taeyong mengernyitkan dahinya,ia lalu mengangkat bahu dan melanjutkan acara membuat cake nya.

"Sayang aku serius nanya"Ucap jaehyun sambil mengambil alih kocokan telur.

Taeyong mendengus lalu mengambil terigu."Nanya tuh yng bener dengan rinci! Aku gk ngerti"Taeyong sambil menuangkan terigu ke telur yang sedang dikocok jaehyun.

"Itu tuh"Menunjuk menggunakan bibirnya yang dimanyunkan ke perut Taeyong.

"What? Jangan ngadi-ngadi"

"Jadi gak ada?"

"Kayaknya enggak"

Tiba-tiba taeil datang sambil mencicipi selay yang ada di meja."Dassy mungkin sirik sama taeil appa,secarakan doyoung sama taeil punya bayi"Ucapnya santai.

Jaehyun menatap tajam taeil."Sirik? Hah yang benar saja... Enggak"

"Nye nye nye"-Taeil.

"Udah berani nih?"

"Au ahk males mendingan kerumah doyoung"

"Hush kalau bisa jangan balik lagi"

"Ngusir nih?"

"Kalau iya? Gak ada ruginya,lagian masih punya dua"

"Oke bye!"

Jaehyun mengangkat bahu bodo amat lalu melanjutkan mengaduk adonan cake nya.Taeyong geleng kepalanya sambil menyiapkan loyang.
.
.
.
.
.
.
.
"Permisi om!!... Om!! Permisi om!! Om! Om om om om om ooooooooooommm! Permisi!"

Bapak-bapak yang mungkin masih muda itu pun berbalik kebelakang karena mendengar sayup sayup suara anak kecil dan menatap kearah bawahnya."Ya? Apa ada yang bisa saya bantu?"

"Om permisi! Kita berdua mau lewat,om ngehalangin jalan!"

"Iya om,bada om ngalangin jalan tahu!"

Orang itu menatap kearah sisi kanan dan kirinya,benar pintu keluar masuk terhalangi olehnya."Oh mianhae"Ucap orang itu lalu bergeser."Silahkan"

"Ayo jisung duluan"

"Jeno duluan"

"Barengan!"

Keduanya berpegangan tangan lalu berjalan beriringan menuju keluar."Eh makasih om,om lagi apa sih?diem ditempat jalan orang keluar masuk?"Tanya jeno yang menghentikan jalannya sebentar.

Orang itu mengulum bibirnya lalu nyengir."Gasengaja,yaudah sana keluar,masih kecil.udah pacaran jalan-jalan lagi di supermarket"

Jeno dan jisung saling tatap lalu menatap orang itu tajam."Om jangan asal bicara ya! Kita adik-kakak! Om aja gatau diri diem di depan pintu keluar masuk!"

"E h kok ngegas-----aahhhkk!"Orang itu berteriak kesakitan saat kedua bocil itu menginjak kakinya dan meninju selangkangan nya bersamaan.

Kedua bocil itu menepuk tangan seperti membersihkan debu dari tangan nya lalu tersenyum bersamaan."Beres,let's go way back home!"

Orang itu masih membungkuk,beruntung orang-orang tidak ada disekitar nya hanya satu kasir yang masih membereskan roko di depan pembayaran.

"Awas kalau ketemu lagi-crak!"Monolognya.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Yey! Cakenya sudah selesai tinggal menunggu jeno dan jisung membawa toping!"

Kesempatan?[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang