Jaehyun berselingkuh.

1.2K 108 20
                                    

"Jaehyunie~"panggil seorang Yeoja dengan nada manjanya saat melihat Jaehyun sudah datang.

Kemudian Yeoja itu beranjak dari tempat duduknya Jaehyun menghampiri Jaehyun dan memeluknya manja.

"Malam ini menginaplah"Ujarnya."Aku merindukan mu"Sambil mendongak menatap wajah Jaehyun.

Jaehyun kemudian tersenyum dan memeluknya."Aku juga merindukan mu"

"Kalau begitu kita sekarang pergi jalan-jalan menghabiskan waktu berdua bagaimana?"

Mengangguk menyetujui Jaehyun lalu menggenggam tangan nya dan berjalan keluar sambil berbincang mesra.

Tepat saat masuk kedalam lift. Taeyong muncul dari dalam lift bersama Jisung yang sedang menggenggam es krim vanilla di tangannya.

Mereka berjalan bersama menuju ruangan Jaehyun. Saat ini mereka sedang berada di kantor Jaehyun. Niat Taeyong ingin memata-matai,eh Jisung malah ingin ikut kerja bersama Daddy nya. Terpaksalah Taeyong masuk kedalam kantor untuk mengantarkan Jisung.

Saat masuk kedalam ruangan nya. Taeyong terheran-heran karena ruangan Jaehyun kosong tak ada seorang pun bahkan asistennya pun tak ada.

"Bukannya Jaehyun tadi udah masuk ya? Terus kemana dia sekarang?"

Taeyong bermonolog dalam hati karena tadi ia saat memberhentikan mobilnya dari kejauhan,melihat Jaehyun keluar dari dalam mobil dan masuk ke kantor lalu ia mengantar Jisung sebentar yang ingin beli es krim.

"Jisung,Daddy sepertinya belum datang ke sini. Kita tunggu di dalam saja"Ujar Taeyong di angguki Jisung kemudian mereka berdua masuk dan duduk di kursi.

Lagi?

Kali ini Taeyong mencium aroma parfum Yeoja di kursi yang ia duduki. Ia mencoba menghirup lagi agar lebih jelas dan benar dugaannya. Di sekitar sini wangi aroma parfum Yeoja.

Cklk.

"Dad-Eh?"Ucap Jisung menyangka Jaehyun lah yang masuk kedalam, namun ternyata bukan. Itu sekertaris nya.

"Hi Jisung..."Sapanya sambil mencubit pipi Jisung. Kemudian tersenyum pada Taeyong.

"Kamu dari mana?"tanya Taeyong.

"Saya habis dari restoran, istirahat makan siang bersama yang lainnya"Jawab nya.

"Owh. Apa kamu melihat suami saya?"

"Eum? Tidak. Bukannya tadi pagi tuan Jaehyun bilang pada saya tak akan masuk kantor."

"Tapi dia berangkat kesini,dan saya mengikuti nya karena... Jisung ingin ikut. Dan saat saya sampi,say lihat dia tadi masuk kesini."

"Maaf. Saya tidak melihatnya"Ucapnya sambil membungkuk.

"Hah. Baiklah, terimakasih kalau begitu saya permisi"ujar Taeyong kemudian pergi sembari memegang tangan Jisung.

Di luar Taeyong menanyakan pada resepsionis yang masih makan sendiri. Resepsionis itu terkaget dan terbatuk kemudian meminum air,lalu membungkuk pada Taeyong.

"Ah maafkan saya kalau mengganggu mu makan siang kamu"ujar Taeyong penuh penyesalan.

"Aaa itu tidak apa,maafkan saya"

"Tidak perlu minta maaf. Saya kesini hanya ingin menanyakan apa kamu melihat suami saya?"

"Tuan Jaehyun tadi saya melihatnya masuk keruangan nya,dan setelah itu saya tak melihat nya lagi"

"Saya sudah keruangan nya tapi tak ada. Apa dia ada meeting? Ah pasti tak ada karena tadi sekertaris nya saja ada sedang santai. Dan... Boleh saya tanya sesuatu?"

"Silahkan"

"Kamu harus jawab jujur pertanyaan saya ya?"resepsionis mengangguk.

"Apa kamu pernah melihat suami saya bersama seseorang? Berduaan begitu?"

"Eum?..."Ia menunduk.

"Jawab saja tidak apa"

"Yang saya tau,ada seorang Yeoja yang sering datang kesini menemui tuan Jaehyun lalu kadang say melihatnya berjalan pergi berduaan."

"Kau tau siapa Yeoja itu?"

"Saya tidak tau tuan,tapi Bos Jaehyun selalu mmmm-bermesraan dengannya. Maafkan saya tuan,saya tak bermaksud untuk--"

"Tidak apa. Setidaknya kamu menjawab jujur"

"Maafkan saya. Jangan pecat saya"

"Hey. Tenanglah,santai saja. Saya atau pun Jaehyun Takan memecat mu. Baiklah terimakasih Kalau begitu. Kamu lanjutkan makan mu,maaf karena mengganggu waktunya"Taeyong berpamitan pergi balik lagi keruangan Jaehyun di ikuti Jisung.

Brak.

"Ya Tuhan!."kaget sekertaris Kim saat seseorang membuka pintu dengan sangat keras.

"Ah maafkan saya mengangetkan mu. Pintunya macet."Ujar Taeyong penuh penekanan. Kemudian menghampiri nya dan duduk di depannya.Jisung memilih untuk melihat pemandangan luar dari jendela sambil duduk.

"Ada apa tuan?"

"Kau jawab jujur pertanyaan saya"

"Saya akan menjawab jujur,saya tak pernah berbohong. Tuan tenang saja. Saya tak pernah dan tak akan pernah melakukan kecurangan pada perusahaan ini jiga anda mencurigai saya karena pengeluaran yang sangat drastis."

"Hah? Apa maksud mu?"

"Pemasukan bulanan perusahaan ini berkurang. Dan malah pengeluaran malah semakin besar"

Taeyong diam sejenak."Saya ingin bertanya padamu,apa kamu pernah atau tahu jika Jaehyun melakukan sesuatu di belakang saya!?"

"Saya kurang tau. Tapi, Jaehyun selalu bermesraan dengan seorang Yeoja yang selalu datang kesini untuk menemuinya dalam beberapa bulan ini"

Taeyong meremas kuat berkas-berkas yang ada di depan sekertaris Kim,yang pastinya sedang di baca yang membuat sekertaris Kim terdiam kikuk.

"Jaehyun berselingkuh?"

"Maaf. Sepertinya iya. Dan saya pernah mendengar,maaf. Menguping pembicaraan Jaehyun dan Yeoja itu jika dia,Yeoja itu sedang hamil muda"

Deg.

Sret.

Clak.

Bagai di sambar petir di siang bolong. Hati Taeyong rasanya sangat sakit seperti di sayat oleh pisau saat mendengar pengakuan dari sekertaris Kim tentang apa yang Jaehyun lakukan di belakang nya.

"Lalu kenapa kau tak memberitahuku?"

"Maaf. Saya tak ingin ikut campur. Juga Jaehyun menyuruh saya untuk diam"

"Syalan. Dia memang brengsek. Tak pernah berubah."

Walaupun mendengar dan mengetahui secara tidak langsung. Taeyong sangat yakin jika dugaannya terhadap Jaehyun benar adanya. Jaehyun berselingkuh!.

"Jaehyun mulai gila lagi. Setan macam apa yang merasuki dia?. Sudah berapa lama mereka berhubungan?"

"S-s-set-setahun yang lalu."

"Kapan kau menguping jika dia hamil?"

"Dua bulan lalu"






To Be Continued.

Kesempatan?[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang