FisiKamu

fisika. 53 (TAMAT)

Setelah 1 jam fisika pingsan akhir nya fisika sadar.
Riki, keluarga lain nya disekitar nya.
Ibu fisika menangis melihat anaknya terbaring.

Fisika membuka matanya pelan.

"Bu ayah?" Panggil fisika

"Iya nak" jawab ibu fisika

Fisika membuka matanya

"Apa yang terjadi sebenarnya?" Tanya fisika dengan lemah

"Kamu sadarkan diri kamu dulu dia" jawab Riki disamping fisi

Fisi diam. Karna badan nya memang lemah.

Sore hari.

Fisika dibawa Riki dengan kursi dorong menuju taman rumah sakit.

"Bisa kamu ceritakan sebenarnya Rik?" Tanya fisi

"Kamu sanggup menerima ini?" Tanya Riki didepan fisika

"Aku harus tau yang sebenarnya" jawab fisi dengan nada yang sudah sedih

"Baiklah. Aku bukan orang yang dicintai kamu fis. Aku sehabat kamu, aku mencintaimu. Namun saat aku kembali dikehidupan mu, ternyata kamu sudah punya kekasih, tunangan yang sangat kamu cintai, yaitu bio. " Cerita Riki dan membuat fisi terdiam dengan air mata yang terus menerus keluar

"Kamu kecelakaan dan hilang ingatan. Saat kamu koma.
Bio kejerman untuk memenuhi keinginan terkahir kakeknya, yaitu menikahi Neta, sehabat bio sendiri, ibu kamu gak mau kamu tahu nanti buat kamu tambah lebih drop fis.
Ibu menyuruh aku untuk segera menikahi kamu supaya rasa sakit kamu berkurang dan supaya kamu tidak terikat lagi dengan bio yang statusnya sudah menjadi suami orang" lanjut cerita Riki

Fisi menangis sejadi-jadinya. Tidak percaya. Seolah hidup mempermainkan nya.

"Aku ingat sekarang bio. Bio adalah cinta pertama ku di SMA. Bio adalah tunangan ku yang gagal 2 kali. Hiks hiks. Kenapa dia jahat sekali dengan aku kenapaaa" tangis fisi menerima keadaan ini

"Bio sudah menikah?" Tanya fisi disela tangisan nya

"Iya fis, kamu tenang lah. Kesehatan kamu lebih penting sekarang" jawab Riki memeluk fisika yang menangis itu

...

2 hari sudah berlalu kejadian itu.
Fisika yang sudah resmi jadi istri Riki pun tinggal dirumah Riki.

Fisika masih syok dengan kejadian 2 hari kemarin yang menimpah dirinya.

Fakta-fakta yang menguras semangat nya hidup.

Riki menyiapkan sarapan untuk fisi

"Makan dulu fis, kesehatan kamu harus dijaga" kata Riki membujuk fisika untuk makan

"Makasih Rik" jawab fisika dengan nada serak

"Maaf ya Rik, gue belum bisa jadi istri yang sesungguhnya, gue butuh waktu untuk menerima ini" kata fisi

"Tenang aja. Gapapa fis. Yang terpenting kamu sekarang jangan terus menerus memikirkan kejadian itu. Kamu harus bisa terima yang sebenarnya nya fis" kata Riki didepan fisi

Fisika mengangguk

"Sekali lagi maafin aku ya" kata fisika dengan serius

Selesai makan. Riki hendak mengantar fisi kekamar. Namun bel berbunyi.

Riki datang dan membuka pintu rumah nya.
Terlihat bio dan Neta berdiri didepan pintu.

Riki sudah berusaha menolak bio dan Neta masuk. Namun fisi menyuruh mereka masuk.

"Bersikaplah seperti tamu, dan ada apa?" Tanya datar fisi yang masih menyimpan sakit

"Aku mau ngomong dan jelaskan semuanya" kata bio memohon