"mengujiku"
-fisika
Pagi ini fisi dengan senyuman memberikan pelayanan terbaik untuk pasiennya, pasiennya adalah anak-anak yang sangat lucu dan polos.
Jam sudah menunjukan jam 9 malam, fisi pulang dan berjalan keparkiran untuk mengambil mobilnya. Saat fisi hendak membuka mobilnya tiba-tiba bio memanggilnya dan mendekatinya
"fis jalan yu,sebentar"kata bio sambil tersenyum manis dengan fisi
"aku capek bi"jawab cuek fisika
"hooh,banyak pasien ya?"tanya bio
"lumayan, aku pergi dulu" jawab fisi dengan wajah datar lalu memasuki mobilnya dan melaju pergi
Bio memaklumi fisi, karna dia pasti sangat kecapeean,lalu bio pun bergegas pergi juga
Dijalan fisi menangis karna kelakuannnya pada bio, dia sangat cuek dengan bio, sungguh fisi masih kangen dengan bio, ingin jalan dengannya. Fisi menangis sambil memukul-mukul stir mobilnya, sebenarnya fisi tidak mau bersikap seperti itu karna akan membuat hati bio sakit dan juga hatinya, tapi jika dia tidak melakukan itu maka hani lah yang akan menanggung sakit.
Sesampai dirumah , mata fisi lembab dan berjalan menuju kamarnya, tapi dia dicegat oleh finka
"ngapain tu sampe mata lembab?"tanya finka sambil memakan kerupuk ditangannya
"gegara calon suami?"tanya finka lagi
"aku capek"jawabnya lalu pergi, tapi finka mencegatnya
"fis,kalo ada masalah tuh diomongin,jangan dirahasiain,itu bisa menghancurkan hubungan kalian,selesain dengan cara baik" kata finka yang membuat air mata fisi kembali menetes
"aku ccapek dan aku bingung ka" kata fisika yang terduduk disofa ruang keluarga
"coba bicara sama kaka,kalau aja kakak punya saran yang bagus" kata finka menenangkan adiknya
"han hani kembali ka, dia menginginkan kebahagiannya yaitu bio, dia meminta kepadaku untuk menjauhi bio" kata fisika sambil menangis
"apa hani masih idup?"tanya finka terkejut
"iya ka, dia nemuin aku waktu aku liburan kepantai, dia masih ingin memperjuangkan bio katanya ka"jawab fisika dengan menangis tersedu-sedu
"fisika, sebaiknya kamu tanya dulu sama bio,apa benar hani masih hidup atau itu Cuma kembaran hani doing, kamu jangan terllau percaya sama orang fis, kamu udah tunangan dengan bio, kamu harus ngepertahanin hubungan kalian jangan sampai hancur karna itu" nasehat finka
Fisi pun tidak bisa menjawab kata-kata finka, dan masih menangis
"udah fis, saran aku kamu ngomong dengan bio dulu, jangan ngejauhin dia" kata finka
Fisi pun menggosok air matanya lalu memeluk kakaknya
"udah kamu bau, mandi sana" ejek finka yang membuat senyuman fisi kembali
Fisi pun masuk kekamarnya dan membersihkan badannya.
Malam tiba, sudah beribu sms dan telpon dari bio yang tidak dijawab oleh fisi. Fisi sekarang sedang duduk diteras kamarnya sambil memikirkan ujian yang diberikan tuhan dengannya, apakah dia sanggup melewatinya, tapi fisi yakin tuhan tidak akan memberika ujian yang melebihi kesanggupan kita.
Tiba-tiba ada seseorang mengetuk pintu kamar fisi, dan fisi membukakannya
"bio" katanya
"boleh aku masuk?"tanya bio sambil membawakan sebungkul makanan kesukaan fiis
Fisi pun mengangguk dengan wajah datar, bio duduk diteras kamarnya dan fisi mengikutinya
"ada apa dengan kamu fis?"tanya bio sambil menghadap fisi
"ga papa"jawab fisi dengan wajah yang focus melihat langit
"aku rasa kamu ngejauhi aku fis"kata bio dengan serius
"aku gak papa bi" jawab kesal fisi
"fis ayola-" omongan bio terhenti saat hp fisi berdering
Bio pun menghadap kelangit sedangkan fisi membaca pesan itu.
"bio bolehkan tinggalkan aku, aku capek mau istirahat" kata fisi dengan sopan
"fis kita belum selesai ngomong" kata bio
"tapi aku sedang ada masalah dirumah sakit bi" bohong fisi
"ya aku paham, tapi kalau kamu sakit ngehadapinnya, berbagilah sama aku" kata bio
Fisi pun hanya diam, lalu bio meremas pelan rambut nya lalu pergi
"istirahatlah fis, aku pulang selamat malam" kata biolalu menutup pintu kamarnya
Deg.
Hati fisi sangat sakit karna menjauhi bio, fisi menangis ditempat dan membuka pesan tadi yang dibacanya
09242" jauhi bio fis"
Karna sms itulah fisi menyuruh bio pulang, hati fisi saat ini sangat teriris, fisi menangis tersedu-sedu
"kuatkan aku tuhan mejalani ujian ini" kata fisi setengah berteriak
KAMU SEDANG MEMBACA
FisiKamu
Teen FictionPergantian pemain setiap halaman cerita selalu terjadi. Bahkan selembar demi selembar halaman mampu membuat warna nya sendiri untuk tetap hidup. Tentang siapa yang menjadi pameran utamanya? Itu berada ditangan Tokoh nya sendiri. -fisika untuk bio �...