Malam hari tiba, bio disini sangat dikit teman, dan tidak tau betul dimana kantor kantor pos untuk mengirimkan hadiahnya untuk fisika.
Bio mengajak Neta, yang kebetulan sekali Neta tidak ada jadwal kuliah dimalam ini.
Bio menjemput Neta.
Dimobil.
"Net, kamu tau dimana kantor pos disini?" Tanya bio
"Ya aku tau, " jawab Neta dengan semangat lalu mengarahkan jalannya.
Sesampai di kantor itu, Neta melihat bio mengeluarkan kota yang sangat cantik dibungkus dengan bungkus kado kuning.
Bio membawanya kedalam kantor itu, dan berbicara dengan petugas nya.Neta tidak ikut masuk, Neta menunggu dimobil. Karna saat itu sedang hujan deras.
"Kado untuk siapa?" Tanya Neta dalam hati sambil melihat bio memegang kado itu dikantor pos.
Bio kembali lalu mereka menuju tempat kopi terdekat, karna harinya dingin, cocok sekali untuk minum kopi.
"Ini tempat nya enak bio, asri aja gitu, oh ya bio, ini kopi asli dari negara sini bio" jelas Neta dengan senyuman
Bio hanya tersenyum lalu duduk didepan Neta.
"Aku pesanin kamu ya" ucap Neta. Bio hanya mengangguk dan tersenyum
Setela kopi nya datang, bio sedikit demi sedikit menyeruputi kopi itu
" Gimana enak?" Tanya Neta
" Enak banget net, gak manis banget" jawab bio meminum kopi itu lagi
" Aku masih ingat bi, kamu gak suka yang manis manis" kata Neta tersenyum
" Ingatan kamu emang kuat net" puji bio sambil menatap Neta
"Iya Bi, ingatan kamu aja yang lemah" kata Neta dengan wajah yang agak cemberut
"Oh ya, aku rasa aku ingat semuanya, kamu suka buah apel kan? Kamu suka warna jingga kam? Kamu tidak suka coklat? Kamu hobi dance- " belum sempat bio melanjutkan, Neta memotong bicaraan bio
"Kamu lupa ulang tahun ku" kata Neta tersenyum kecut
Bio terdiam sambil menatap Neta.
Jujur bio sangat lupa hari ulang tahun Neta, malah bio ingat tanggal berapa Neta pergi meninggalkan bio."Maaf net, aku lupa" kata bio
Neta meneteskan air matany
"Semua nya lupa bi, sampai malam ini mereka semua lupa, orang tua ku juga lupa, teman teman ku engga ada yang tau, aku sendiri bio" tangis Neta
"Sampai malam pun semuanya lupa, dan engga ada yang tau bio, seharian ini aku gak dapat ucapan dari siapa pun bio" kata Neta semakin menangis
Bio tidak tega melihat Neta menangis, bio memeluk Neta
"Tenang net, maaf" kata bio
Neta nyaman dengan pelukan itu sehingga Neta menghentikan tangisannya
"Selamat ulang tahun Neta yani " kata bio
Neta semakin mempererat pelukannya dengan bio.
"Terimakasih bio" kata Neta sedikit tersenyum
"Tetap menjadi sehabat terbaik ku" kata bio sembari melepaskan pelukan itu.
"Jangan menangis lagi net" ucap bio yang kembali duduk didepan Neta
"Terimakasih bio, kamu jadi orang pertama yang ngucapin aku bi" ucap Neta tersenyum
"Karna kamu sehabat terbaik ku net" kata bio tersenyum
"Hanya sehabat?" Tanya Neta dalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
FisiKamu
Teen FictionPergantian pemain setiap halaman cerita selalu terjadi. Bahkan selembar demi selembar halaman mampu membuat warna nya sendiri untuk tetap hidup. Tentang siapa yang menjadi pameran utamanya? Itu berada ditangan Tokoh nya sendiri. -fisika untuk bio �...