fisika. 21

188 15 0
                                    

Hari ini adalah dilaksanakannya ulangan semester dua. Fisi mengerjakan soal dengan telaten supaya bisa mendapatkan hasil yang memuaskan ,Sedangkan bio sangat santai mengerjakan butir-butir soal tersebut.

Istirahat tiba fisi dan dua sehabatnya sedang makan dikantin dan bercanda gurau. Tiba-tiba disela-sela makan bio dan dua temannya semberonong duduk dikursi yang tersisa dekat fisi dan sehabatnya.

"eh kalian nyelenong duduk aja"kata metha karna terganggu oleh praka yang duduk didekatnya

"iya-iya maaf, harus minta izin dulu ya?"tanya praka

"ya iya lah harus.udah ah aku mau makan"jawab metha sambil menyuap mie ayam

"cantik banget kalo met pas lagi makan,gak garang"kata praka sambil bertopang dagu melihat metha

Tiba-tiba saja pipi metha merona karna ucapan praka tersebut.dan nesia,fisi,bio,dan kimi tertawa melihat kelakuan dua temannya itu.

"met kamu udah punya pacar belum?"tanya praka

Dan sekali lagi itu membuat pipi metha menjadi merona

"gak"jawab singkat metha karna malu di sorak-sorak oleh teman-temannya

"jadi pacar aku aja ya,entar aku tembak kamu kek bio nembak fisi kemaren"kata praka yang membuat fisi terbengong memikirkan kejadian itu yang menurutnya konyol dna ingin merasakan yang serius nya

Metha masih diam, lalu bio menyenggol lengan fisi dan membuyarkan bengongan fisi

"kenapa bingung?mau kek mereka juga?"tanya bio yang membuat fisi mencubit oerut bio dan seketika bio meringgis kesakitan

"duh duh kalian ngeganggu agenda romantic metha sama praka"kata nesia yang sambil ngedelek-delek metha yang masih merona

"paan sih nes"kata metha dengan wajah kesal

Tring tring

Jam pulang tiba. Fisi menuju parkiran untuk menemui bio yang katanya sudah menunggu fisi.

Fisi berjalan menuju parkiran tiba-tiba kakinya disandung oleh devi. Fisi meringgis kesakitan karna lututnya tergores.

"katanya orang kamu sudah putus kok masih lengket aja. Kamu masih ngarep sama mantan"kata devi sambil berkata licik

Fisi bangkit dan menghela nafas kasar

"aku gak mau lagi bermasalah dengan kamu dev"jawab fisi

"kamu takut heh"bentak devi

"aku gaktakut,yang seharusnya takut itu kamu,kenapa?karna kalau saja aku ngelawan kamu pasti akan ngadu sama ibu kamu dan secara otomatis kamu akan dimarahi juga sama ibu kamu. Ingat kejadian dulu dev kamu ngebully orang sampai masuk rumah sakit kamu ngadu sama ibu kamu dan hasilnya kamu dimarahi habis-habisan oleh ibu kamu.tolong sadar dev"kata fisi panjang lebar

"dasar kam-"tangan devi yang hendak menampar fisi tertahan karna ada tangan yang menahannya dan tangan itu adalah tangan bio dan bio langsung menghempaskan tangn devi dengan keras dan meringgis kesakitan sambil memengang tangannya

"SUDAH AKU BILANG JANGAN NGEYAKITIN FISII"bentak bio kepada devi

"kalian kan sudah gak ada hubungan lagi,jadi kenapa kamu masih ngebelain fisi hah,sadar bi,ada orang yang nungguin kamuuuu"kata devi sambil menangis

"gak ada urusannya dengan kamu dev.sudah aku bilang berkali-kali jangan lagi ngekejar aku. Percuma"kata bio sambil menarik tang fisi untuk pergi

Fisi dan bio masuk kemobil, dimobil fisi ngelap lukanya dengan tissue

"kaki kamu gak papa,sakit?"tanya bio kwatir

"ah gapapa Cuma goresan sedikit aja"jawab fisi dengan senyuman. Bio pun mengambil kotak obatobatan, dan mengobatin luka fisi, fisi yang tidak suka dengan wangi obat-obatan itu menolak saat bio ingin meneteskan obata merah kekaki fisi

"jangan bi"kata fisi dengan teriakan kecil sambil memengang tangan bio yang memengang obat merah

"engga pedih kok"kata bio tersenyum

"bukannya soal pedih bi,aku gak suka baunya"kata fisi sambil memengang hidung mancungnya

"oh hemm kamu pakai ini gih(memberikan dasi yang dikenakan bio,khusus hari ini hanya murid lelaki saja yang memakai dasi sedangkan perempuan tidak memakai dasi)"kata bio

Fisi pun mengambilnya dan menutupkannya dihidungnya,dasi milik bio sangat amat wangi gak ada bau masemnya. Dan bio segera meneteskan obat merah dan fisi memejamkan matanya

"gimana mendingan"kata bio sambil menutup obat merah

"alhamdullih sdh makasih"kata fisi dengan senyuman

Merekapun menuju rumah fisi dengan santai.

FisiKamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang