"kesakitan yang membisu"
Hari ini ,fisika kebandara untuk menjemput bio. Ya bio hari ini ke Indonesia karna besok lusa adalah acara pertunangan nya.
Fisika menunggu dibangku menunggu dibandara sambil memakai kerupuk pedas favorit nya.
Hari yang sangat panas dan juga kerupuk yang sangat pedas, dan ditambah lagi fisika lupa membawa air minum dan membuatnya bingung kepedasan.Saat fisika kepedasan tiba tiba ada sebotol teh dingin didepan matanya.
Itu dari Riki yang langsung duduk disampingnya."Lo Rik?" Tanya fisika sambil mengambil air minum itu
"Iya kenapa?" Tanya Riki sambil mengambil bungkus kerupuk ditangan fisika
"Kamu tau aku ada disini?" Tanya fisika
"Oh, aku tau dari ibu kamu" jawab Riki sambil memakan kerupuk.
"Tapi aku gak tau kenapa kamu ada disini fis?" Tanya Riki sambil menikmati kerupuk dari fisika
"Oh itu" tunjuk fisika ke ara bio yang masuk ke pintu bandara.
Fisika berlari dan memeluk bio
Kerupuk yang ditangan Riki jatuh berantakan, dan membuat Riki terdiam tanpa suara.
Fisika memeluk bio dengan erat
"Aku rindu bio" kata fisi sambil memeluk erat bio
"Aku juga sangat rindu" sahut bio tersenyum memeluk fisi
Fisika menarik bio kearah Riki
"Riki, ini bio" fisi memperkenalkan bio dengan senyum yang sangat senang
"Halo?bio anolki?" Tanya bio sambil memberika tangannya
Riki masih terdiam, dan tidak menjawab saapan bio.
Fisika pun menepuk pundak Riki dan Riki tersenyum lalu membalas jabat tangan bio
"Riki" jawab singkat Riki
"Oh iya Bi, ini teman aku waktu di luar negeri bi, sehabat dekat aku selain cico" kata fisi yang sangat malas menyebutkan nama cico
Bio mengangguk lalu tersenyum.
"Oh ya fis, aku pulang duluan ya, soalnya ada kerjaan" kata Riki lalu memeluk fisi didepan bio sebentar saja
Bio terlihat kusut saat Riki memeluk fisi, begitu juga fisika, fisi terdiam karna tidak seperti biasanya Riki memeluknya.
Riki berlari pergi keluar bandara.Dimobil bio
"Sumpah ya Bi, aku sangat rindu, sedih tau gak di hari ulang tahun gak ada kamu bio" kata fisika sambil memeluk sebelah tangan bio yang sedang mengemudi
Bio tersenyum
"Fis, dekat banget ya kamu sama Riki, sampe main peluk peluk gitu?" Tanya bio dengan nada datar dna membuat fisi terbangun dari senderan tangan bio tadi
"Kok kamu nanya gitu bi?" Tanya balik fisi
"Ya aku kan nanya aja fisika" kata bio melembut
"Kami sehabat an aja bio, gak lebih" jawab fisi dengan serius
"Oke aku percaya fisika sama kamu" kata bio tersenyum kepada fisika. Dan membuat fisika memeluk lengan bio lagi.
...
Malam hari, bio duduk dibelakang taman rumah fisika.
Dan melihat bintang dan bulan bertabur an indah dilangit."Sumpah cantik banget bintang yang Deket bulan itu bio" ucap fisika sambil menyenderkan kepalanya kebahu bio
KAMU SEDANG MEMBACA
FisiKamu
Teen FictionPergantian pemain setiap halaman cerita selalu terjadi. Bahkan selembar demi selembar halaman mampu membuat warna nya sendiri untuk tetap hidup. Tentang siapa yang menjadi pameran utamanya? Itu berada ditangan Tokoh nya sendiri. -fisika untuk bio �...