Sudah seminggu, fisi sudah tidak sadarkan diri.
Sudah seminggu pula bio dirumah sakit, tanpa sedetikpun menit pun dia meninggal kan fisi.Neta, adalah orang yang sering memberikan pakaian ganti untuk bio dirumah sakit.
Menyiapkan makanan bio dirumah sakit.
Ibu bio sudah membujuk bio untuk pulang dan melanjutkan pekerjaan nya, akan tetapi bio tetap tidak mau.Selama seminggu juga, Riki selalu sembunyi-sembunyi untk melihat keadaan fisi, dikarenakan bio selalu melarang dan mengusir dirinya.
Diruang kamar fisi.
Bio duduk sembari menatap sedu wajah fisi yang sudah selama ini tertidur dengan selang kecil berada di hidungnya.
Tak berapa lama bunyi ponsel bio berdering."Iya benar dengan saya, kenapa?"
...
"Apa! Yang benar aja bu?" Tanya bio dengan nada khawatir
...
"Sekarang ibu ada dimana?" Tanya bio berdiri
...
"Aku akan memikirkan nya Bu, ibu duluan saja" tutup bio lalu menatap fisi dengan bingung
Tak berapa lama juga, orang tua fisi datang.
"Kenapa na bio, wajah kamu kelihatan khawatir?" Tanya ibu fisi kepada bio
"Kalau kamu cape, udah pulang saja dulu, biar kami yang jaga fisi" kata ayah fisi
"Yah Bu, sebenarnya aku harus pulang ke Jerman hari ini, soalnya kakek mendadak masuk kerumah sakit karna sakit jantungnya. Tapi aku tidak mau meninggalkan fisi disaat sekarang ini, aku bingung" jawab bio
Ibu fisi mendekat
"Jenguk kakek mu, kakekmu butuh kamu sekarang, urusan fisi biar kami orang tua nya yang menjaganya" kata ibu fisi menenangkan
"Tapi.."
"Pergi saja bio, kakekmu membutuhkan mu sekarang" kata ayah fisi memotong bicara an bio
Bio terdiam lalu mengangguk
"Aku akan pergi, tapi kabarkan kepadaku setiap menit detik perkembangan fisika, aku mohon ibu ayah" kata bio memohon
" Baik lah bio, jaga dirimu disana" kata ibu fisi
Bio mencium kening fisi lalu bergegas pergi.
...
Didepan rumah bio, sudah ada Neta dengan dua koper dipegangnya.
Bio pun menghampiri nya"Ngapain kamu net? " Tanya bio
"Aku mau jemput kamu, kita pergi bersama ke Jerman" jawab Neta
"Ibu ayah?" Tanya bio
" Sudah pergi duluan karna paman dan bibi kamu disana menyuruh mereka pergi segera" jawab Neta
"Yaudah aku beres kan pakaian ku dulu" kata bio hendak pergi namun dicegat oleh Neta
"Pakaian kamu sudah lengkap di koper ini, aku sudah menyiapkan segalanya" kata Neta
Lalu mereka beranjak pergi ke bandara.
...
Dirumah sakit, Riki mengetahui kabar bahwa bio sedang pergi kejerman.
Riki datang untuk menjenguk fisi."Nak Riki?" Tanya ibu fisi
"Ibu,( Riki memeluk ibu fisika)" jawab Riki
"Ayah" Riki bersalaman
"Kenapa jarang kesini rik?" Tanya ibu fisi
"Susah masuk Bu yah, bio tidak memberikan izin" jawab Riki seolah mengadu
"Jangan kamu, teman fisi pun cuma diperbolehkan nya sebentar saja menjenguk" kata ibu fisi sembari tersenyum
"Gimana keadaan fisi Bu?" Tanya Riki mendekati fisi
"Belum ada perkembangan, kita berdoa saja" jawab ibu fisi duduk didekat Riki
Riki tersenyum, lalu memegang pelan tangan fisi.
Sudah lama dirinya tidak menyentuh fisi.
Selalu saja tidak diperbolehkan oleh bio....
Devi berjalan cepat menuju kamar Riki, karna kata asisten rumah tangga Riki, Riki sudah dua hari ini tidak menyentuh makanan di rumah nya.
Membuka pintu,
Ternyata kosong."Riki" Devi memanggil Riki namun tidak ada jawaban.
Devi menelpon Riki, namun dimatikan oleh Riki.
Lalu, pikiran Devi mengatakan bahwa Riki pasti berada dirumah sakit. Karna itu kebiasaan Riki semejak fisika di rawat.
Devi menjambak rambutnya kesal.
Kesal karna selalu khawatir dengan seseorang yang sama sekali tidak pernah melihat ke arahnya.
Kesal karena selalu diabaikan rasa kasih sayangnya yang padahal tulus untuk orang itu.Devi lalu berjalan cepat menuju keluar rumah riki dengan wajah yang lembab.
"Semuanya sia-sia!" Kata Devi lalu melangkah pergi dari rumah itu.
...
Dikit saja dulu hihi.
Karna sebenernya ada konflik lagi, tapi di halaman selanjutnya saja yaa.Maaf selalu lama abdet, ya karna cerita nya ini sudah keluar dari cerita aslinya di laptop.
Makasih yang sudah vote dan lihat lihat cerita ini.Tetap jaga diri ya.
Dirumah saja.Dan yang lagi berjuang untuk cita-cita di kota sebelah.
Semangat! Jangan pantang menyerah!
Jaga diri.
Dan
Sekali lagi, rindu itu berat ahhahaha😭Oke bye, sampai ketemu lagi di halaman berikutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FisiKamu
Teen FictionPergantian pemain setiap halaman cerita selalu terjadi. Bahkan selembar demi selembar halaman mampu membuat warna nya sendiri untuk tetap hidup. Tentang siapa yang menjadi pameran utamanya? Itu berada ditangan Tokoh nya sendiri. -fisika untuk bio �...