Typo ada dimana-mana!
Vote setelah membaca yak:)~~~
seperti biasa fisi dijemput bio untuk kesekolah. Saat mereka turun dan berjalan menuju kekelas masing-masing. Fisi dan bio banyak mendapatkan pujian dan berbagai komentar tentang hubungan mereka. Bio melambaikan tangannya saat fisi masuk kelas. Fisi tersenyum masuk dan berkumpul dengan dua sehabatnya. Fisi duduk dan menaruh tas kemeja lalu mendengarkan gosip kedua sehabatnya itu
"Eh fis kamu tau gak kemarin aku lihat SW nya devi,dia itu ngeefek kamu fis!" kata nesia di ahli gosip
Fisi hanya tersenyum mendengar obrolan mereka berdua yang membahas tentang devu
"Si biji plus hama cabe itu ya mau aku pites pakai petes aja supaya jadi bumbu rujak tu anak!" kata metha yang emosi
"Udah anggap angin aja" kata fisi lalu tersenyum.
Tring tring..
Jam istirahat fisi,nesia dan metha menuju kantin. Mereka duduk dan memesan makanan. Saat fisi hendak menyuap bakso yang dia pesan tadi, tiba-tiba ada tangan yang mendorongnya bahunya dan membuat kuah bakso yang berada disendok tadi tumpah kemukanya. Kuah itu saat panas dan pedas. Fisi lalu melap-lap mukanya yang kepanasan ditambah pedas itu. Melihat pelakunya,metha langsung mendorong devi. Ya devi pelakunya."Ngapain ih biji cabe busuk kamu ngeyenggol bahu fisi heh?" tanya metha sambil mendorong devi. Devi lalu memegang tangan metha dan mempelintir tangannya dan membuat metha tidak bisa apa-apa.sedangkan fisi sedang sibuk menggosok mukanya yang senar oleh pedas bakso itu. Dan nesia dia bingung harus berbuat apa,dan dia menolong fisi yang sedang meringis itu.
"Kamu bilang aku cabe busuk?yang cocok dikatakan cabe busuk dan kegatelan itu adalah teman kamu fisiiii!dia benar-benar ngerebut bio dari akuu" bentak devi sambil mempelintir tangan metha. Metha hanya diam karna kesakitan ditangannya
Bio sedang asyik bercanda-canda dengan dua temannya itu menuju kantin. Sesampai disana bio melihat segerumbunan orang. Lalu bio bersama temannya menuju kesitu dan bio melihat fisi duduj ditemanani nersa sedang menggosok muka fisi yang memerah itu. Sedangkan devi melakukan kekerasan dengan metha. Bio langsung menarik tangan devi dan membuat metha terlepas dari cengkraman devi dan meringis kesakitan dibantu oleh kimi dan praka
"Apa apa an maksud kamu ngejahatin fisi dan temannya hah!!" bentak bio dengan suara yang keras dan masih memegang tangan devi yang cukup keras dipegangnya dan berusaha untuk melepasnya namun nihil tidak bisa
"Dia.. Auhh sakit bi lepasiin" kata devi sambil meringis kesakitan
"Dia apaa!?" tanya bio masih dengan nada keras dan melihat fisi dibondong oleh temannya keuks
"Dia udah ngeambil kamu dari aku. Aku selalu ngejuangin kamu. Kamu tidak pernah sadar akan perjuangan aku. Gak pernah ngerhargai..aku cinta sama kamu bioooooo" jawab devi dengan keras dan sambil menangis
Bio melepaskan tangan devi dan devi memegang tangannya
"Ingat ya. Aku selalu ngerhargai kamu,disaat aku ngehargai semuannya kamu nya terlalu baper sama aku. Kamu cinta aku?cinta kamu itu udah kelebihan batas dev dengan aku. Sesampai dulu adik sepupu aku yang dekat sana aku kamu labrak dan bully sampai masuk rumah sakit dan pindah keluar negri dan dia nga mau keindonesia lagi. Kamu itu cemburu gila tau gak.eh kamu tuh gak ada berhak untuk cemburu sama aku dev karna aku dan kamu gak punya hubungan apa apa. Dan oh ya kamu ngejuangin aku itu dengan cara alay aku gak suka. Oh kamu cintai sama aku tapi aku gak cinta sama kamu maaafff! Dan satu lagi,bukan fisi yang gatel dan suka sama aku. Tapi aku yang suka sama dia. Kamu pahammm!" kata bio dengan amarah dan membuat sekantinan terdiam. Baru kali ini mereka melihat sosok bio yang dingin itu ngomong panjang lebar.
Devi semakin menangis dan menggosok air matanya dengan kasar. Lalu bio memegang tangan devi kembali "kalo fisi kenapa-napa aku akan buat hidup kamu sensara ingatt!" kata bio lalu melepaskan tangan devi dengan kasar dan berlari keuks. Devi yang mendengar itu langsung terduduk dan seketika menangis sejadi-jadinya.
~~~
Diuks...
Miss(sebutan untuk dokter sekolahannya) sedang mengoles salep kemuka fisi yang merah karna kepanasan dan kepedasan itu. Fisi akhirnya bisa membuka matanya setelah tetesan obat. Metha dan praka duduk disebrang tempat ranjang fisi sedang mengoleskan selep ketangan metha. Sedangkan kimi dan nesia duduk ditepi ranjang fisi sambil melihat miss mengoleskan salep kemuka fisi."Miss jangan beritahu ayah ya tentang merah dimuka ku ini!" kata fisi kepada miss. Miss hanya mengangguk dan tersenyum
Bio memasuki ruang uks dengan tergesa-gesa lalu duduk ditepi ranjang sambil memegang tangan fisi. Fisi membalas pegangan tersebut karna selep itu sangat perih. Selesai mengoles itu miss keluar. Bio mengipas-ngipas muka fisi yang masih lembab oleh salep itu.
"Gimana fisi?udah mendingan?" tanya bio dengan wajah cemas
"Udah bi. Malahan dingin karna salep ini" jawab fisi dengan tersenyum
"Wajah kamu gak sakit lagi kan fis?" tanya nesia yang berada disampingnya
"Engga kok nes. Oh ya gimana keadaan mu met?maaf gara gara aku kamu kek gitu" kata fisi
"Udah gak apapa. Aku ini udah bisa gerak tangan ku,ini bukan salah mu ini salah cabe busuk itu" kata metha sambil mendekat fisi diikuti praka
"Hem maaf met. Aku gak bisa bantuin kamu. Karna aku bingung musti bantuiin kamu atau fisi" kata nesia dengan muka ngeles itu dan membuat semuannya tertawa keculi Kimi yang tampak aneh ngeliat kelakuan nesia.
"Haha kamu lucu ih..aku gak marah kok. Emangnya kamu bisa berantem heh?" tanya metha sambil tetawa
"Ya bisa lah. Aku kan bisa karate" jawab nesia sambil memperagakan jurus-jurus karatenya.
Semua orang tetawa kecuali dengan kimi yang melihat kelakuan nesia "dasar aneh!" kata kimi dalam hati
"Fis maafin aku ya semua ini gara-gara aku" kata bio yabg membuat semuannya hening
"Kalian ya minta maaf-maaf an kek hari raya aja" jawab fisi lalu membuat semuannya kembali tertawa.
Entah lah kenapa dengan fisi. Saat bio berbicara tiba-tiba ada perasaan enak dan nyaman dan bisa saja sesekali membuat jantung nya berdegup tak karuan.. Entah lah ini perasaan apa??
"Jangan sakit lagi fis!aku gak bisa liat kamu sakit!" bisik bio
Deg
Deg
DegFisi menegang dan terbisukan oleh perkataan bio
KAMU SEDANG MEMBACA
FisiKamu
Teen FictionPergantian pemain setiap halaman cerita selalu terjadi. Bahkan selembar demi selembar halaman mampu membuat warna nya sendiri untuk tetap hidup. Tentang siapa yang menjadi pameran utamanya? Itu berada ditangan Tokoh nya sendiri. -fisika untuk bio �...