Chapter 16 - Can't Move On

930 106 3
                                    

 Ya gue sengaja update malem biar ga ganggu puasa kalian... 

𝑩𝒂𝒄𝒂 𝒔𝒂𝒎𝒑𝒂𝒊 𝒌𝒆𝒍𝒂𝒓 𝒚𝒂!!!

𝑺𝒐𝒓𝒓𝒚 𝒌𝒂𝒍𝒐 𝑻𝒚𝒑𝒐 𝒃𝒆𝒓𝒕𝒆𝒃𝒂𝒓𝒂𝒏!

𝑫𝒂𝒏 𝒈𝒖𝒆 𝒎𝒊𝒏𝒕𝒂 𝒂𝒑𝒓𝒆𝒔𝒊𝒂𝒔𝒊 𝒅𝒂𝒓𝒊 𝒌𝒂𝒍𝒊𝒂𝒏 𝒚𝒂 𝒈𝒖𝒚𝒔 𝒃𝒖𝒂𝒕 𝒄𝒆𝒓𝒊𝒕𝒂 𝒊𝒏𝒊! 𝑲𝒆𝒎𝒃𝒂𝒍𝒊 𝒍𝒂𝒈𝒊 𝒌𝒂𝒓𝒆𝒏𝒂 𝒈𝒖𝒆 𝒃𝒖𝒕𝒖𝒉 𝒃𝒐𝒐𝒔𝒕 𝒆𝒏𝒆𝒓𝒈𝒊 𝒅𝒂𝒓𝒊 𝒌𝒂𝒍𝒊𝒂𝒏 𝒅𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒄𝒂𝒓𝒂 𝒂𝒑𝒂? 𝑫𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒗𝒐𝒕𝒆 𝒅𝒂𝒏 𝒄𝒐𝒎𝒎𝒆𝒏𝒕 𝒑𝒂𝒔𝒕𝒊𝒏𝒚𝒂. 😄 

•••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Suara derap langkah kaki dengan sepatu pantofel hitam bergema di seluruh ruangan rumah mewah milik Panji Surya Wiraga atau yang sering disapa Jisoo. Saat tiba di ruang makan dekat dapur, langkahnya terhenti. Lantas memberikan sebuah paperbag hitam dengan tulisan iBox di atas meja tepat di depan Rose yang sedang menikmati tteokbokki seraya menonton video youtube di tabletnya. 

"Nih sebagai ganti handphone kamu yang rusak."  

Pandangan Rose kini jatuh ke paperbag itu lantas beralih ke papinya yang masih berdiri di sampingnya seraya menjatuhkan tangannya di sandaran kursi Rose. Rose lekas membuka isi paper bag hitam itu lalu mengeluarkan isinya, matanya berbinar dengan senyum mengembang mendapati sebuah box yang membungkus handphone Iphone keluaran terbaru dengan type seri ke 12 itu. 

"Papi yang beliin?" tanya Rose, Jisoo mengangguk. 

"Makasih banyak pi.." ucap Rose bangkit serta memeluk Jisoo dengan eratnya. Jisoo membalas pelukan Rose seraya mengulas senyumnya. 

"Ya udah, kamu lanjutin lagi aja makannya!" ucap Jisoo. 

"Papi, ga makan sekalian? Ini ada korean fried chicken pi." ucap Rose. 

"Widiih, kebetulan papi lagi laper." ucap Jisoo lantas duduk di kursinya dan membuka kotak berisi beberapa potongan ayam goreng khas korea tersebut, Rose mengembangkan senyumnya melihat sang papi memakan ayam dari Dion. 

"Enak ga pi?" tanya Rose seraya memakan tteokbokkinya. 

"Fire chickennya pedesnya nampol, enak sih, lebih enak dari yang di chicken express sebelah." ucap Jisoo lahap dengan makannya.

"Apalagi dapat gratis." ucap Rose.

"Gratis?" tanya Jisoo heran.

"Heem.. Jadi, itu dikasih sama Dion karena cafe papanya lagi promo menu baru pi." ucap Rose. Sontak Jisoo menghentikan makannya.

"Pantes, papi lihat dia di depan. Kamu masih berhubungan sama dia?" tanya Jisoo marah.

"Kenapa sih pi? Kenapa papi segitunya ga suka sama Dion, padahal Dion selalu jagain Oca di sekolah. Dion yang sering bantu Oca kalau Oca kesusahan di akademik. Asal papi tahu, Dion yang waktu itu ngajak pulang Oca tepat waktu pas Oca keluar malem sama temen-temen. Dion juga yang udah selalu ingetin Oca buat ga marah sama papi meskipun Dion tahu papi ga suka sama Dion." ucap Rose dengan matanya yang mulai berkaca-kaca.

"Papi cuma ga suka kamu jadi sering keluyuran semenjak kamu pacaran sama dia. Udahlah kamu nurut aja sama papi. Papi itu cuma pengen yang terbaik buat kamu." ucap Jisoo.

"Yang terbaik? Dengan cara ngekang Oca maksud papi? Pi, Oca bukan anak kecil papi lagi, Oca udah 17 tahun pi. Papi itu terlalu protektif buat Oca.." ucap Rose menghapus air matanya yang keluar tanpa permisi.

My Step Mother's My Ex (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang