Yakin persahabatan kalian nggak ngandelin perasaan? Cowok-cewek? Tanpa ada rasa suka? Yakin?
Yang satu nganggep dia kayak dunianya sendiri.
Satunya lagi nggak nganggep apa-apa, tapi kalau pas gak bareng kok rasanya aneh.
Mau sampai kapan merasa kaya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nggak tahu diri banget gue udah seminggu bolos tanpa kabar, terus sekarang datang-datang malah di siang bolong dan nyapa semua karyawan kayak nggak punya dosa.
"Siang, Pak!"
Tapi bodo amat. Yang penting hati gue udah aman sekarang. Hehehhe.
"Gimana kabarnya? Baik-baik aja kan selama nggak ada saya?"
Hening.
Perasaan gue mulai nggak enak dengan kesunyian yang mereka ciptakan serta-merta tatapan mereka semua yang tertuju ke arah gue.
"Woy, Bocah!"
Chanyeol datang sambil membawa beberapa berkas dan melemparkannya ke arah gue, matanya mendelik tajam dengan raut wajah sewot. "Gila ya! Sekretaris lo sampe nangis gara-gara lo nggak ada kabar selama seminggu!"
Gue hanya cengar-cengir sebagai balasan. Sementara seseorang yang dibicarakan tengah bersembunyi di belakang tubuh tinggi-besar Chanyeol.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hana," panggil gue, dia sedikit memiringkan badannya dan melihat gue dengan takut-takut. "Makasih ya."
"Kenapa lo dari tadi senyum-senyum kayak orang gila sih?" sahut Chanyeol masih sewot.
