19. Hard For Me

111 16 19
                                    

Chapter 19

Hard For Me

***

Baekhyun

"Hara nggak bisa dateng nih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hara nggak bisa dateng nih."

Gue merengut begitu Chanyeol berjalan menghampiri gue setelah selesai menelepon Hara. Sementara mata dan tangan gue berfokus memainkan patung kecil yang terletak di ujung meja.

Sepuluh hari nggak ketemu Hara, apa-apa jadi terasa hambar. Mau ngelakuin apa juga jadi ikutan malas. Kok bisa sih efeknya jadi sebesar ini? Gue nggak tahu pelet apa yang dipakai dia sampai-sampai gue nggak bisa jauh-jauh dari seseorang bernama Choi Hara.

Chanyeol membuang napas sambil duduk di depan gue tanpa permisi. "Ada masalah apa lagi sih sekarang?"

Gue memanyunkan bibir. "Tanggal tiga satu kemarin, gue nyium dia."

Awalnya sih nggak ada respon apa-apa, sudah gue duga karena pasti beberapa detik setelahnya.

"HAH, ANJIRRR?!" Gue mengintip ekspresinya yang goblok banget dari balik bulu mata. "Terus-terus?"

"Nggak tahu, ah, bete!" balas gue sambil menyandarkan punggung pada sandaran kursi empuk yang semakin lama semakin menurun ke bawah. "Gue bingung. Saking bingungnya sampe males ketemu dia."

"Males apa malu?" Chanyeol membenarkan, dia tertawa jenaka menatap gue.

Gue meliriknya sekilas. "Daripada males lebih ke malunya sih." jawab gue terus terang.

"Yaelah, gitu doang, cupu lo!"

"Coba deh lo diposisi gue!" protes gue nggak terima, sampai pantat gue bangkit dan sedikit mencodongkan badan ke hadapannya dengan mata memicing. "Eh iya lupa gue. Lo kan setiap kali ada cewek langsung siulan, deketin, mampus deh ke hotel."

Chanyeol tergelak setelahnya. "Gini ya tolol, cowok ya kayak gitu. Bukan cuma diem, ngamatin, nggak berani ini-itu. Apaan modelan kayak lo yang ada basi kali keburu diembat orang."

"Anjirr lah," umpat gue, mendaratkan kembali pantat sambil memanyunkan bibir.

"Lo sih sok-sokan ngerayain, mentang-mentang bulan kemarin nggak ada tanggal 31-nya," nyinyir dia sinis.

You Never Know (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang