Chapter 06
Before You Go
***
Hara
Awan. Matahari. Gedung. Dan manusia.
Ada banyak hal yang bisa gue lihat dari atas sini. Gue nggak perlu susah-susah untuk turun ke bawah menggunakan lift, yang kemudian berjalan ke seberang lalu duduk di bangku taman untuk mencari inspirasi.
Karena dari sini aja udah cukup.
Gue hanya perlu menyibak tirai lebar-lebar dan membiarkan cahaya matahari itu masuk melalui ventilasi. Lalu gue akan mempersiapkan perlengkapan dalam menggambar dan beberapa cemilan sebagai pendamping.
Hidup gue memang sesederhana itu, tapi entah mengapa gue selalu menyeret hidup gue dalam kesulitan.
Cukup lama gue mencoret-coret buku sketsa sambil melirik ke arah luar, kadang gue berhenti melakukan rutinitas hanya untuk melihat manusia-manusia di bawah sana.
Mata gue cukup jeli melihat mereka yang berjalan berdampingan dan saling tertawa sambil menggandeng tangan satu sama lain. Ada juga yang jalan bareng keluarga kecil mereka, ada juga nenek-nenek yang jalan dengan membawa tentengan barang belanjaan yang gue yakini kalau itu berat.
Saat tangan gue bergerak mengetuk dagu dengan pensil, langsung terhenti saat netra gue menangkap sesuatu.
Seekor burung dengan warna abu-abu gelap di animasi Wings.
Gue terperanjat, tanpa sadar kaki gue melangkah maju dan memastikan kalau itu beneran dia.
Iya, itu dia. Si burung abu-abu gelap.
Gue beranjak dan berlari kecil ke arah meja, mengambil ponsel dan menelepon seseorang.
"Halo Baekhyun!" gue bahkan nggak sadar kalau sekarang nada bicara gue panik.
"Halo, Hara, kenapa? Bentar lagi gue ke apartemen lo. Cuman sekarang lagi di minimarket buat beli susu."
"Ada si burung dari animasi wings!"
"Ha? Apa lo bilang?"
"Burung di animasi Wings yang kita tonton lagi seminggu yang lalu."
"Memang lo tahu jenis burung apa itu?"
"Bukan gitu, maksud gue, maksud gue... Jong Chen, Baek."
"Ha! Jong Chen? Siapa Jong Chen?" Mendadak suara Baekhyun ikutan panik.
"Itu lho yang punya KJC."
KAMU SEDANG MEMBACA
You Never Know (END)
FanficYakin persahabatan kalian nggak ngandelin perasaan? Cowok-cewek? Tanpa ada rasa suka? Yakin? Yang satu nganggep dia kayak dunianya sendiri. Satunya lagi nggak nganggep apa-apa, tapi kalau pas gak bareng kok rasanya aneh. Mau sampai kapan merasa kaya...