20. Been Through

116 18 16
                                    

Chapter 20

Been Through

×××

Hara

Pertama kali mengetahui keberadaan Jongdae, gue menebak bahwa kita akan dipertemukan kembali dengan takdir yang nggak terduga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pertama kali mengetahui keberadaan Jongdae, gue menebak bahwa kita akan dipertemukan kembali dengan takdir yang nggak terduga.

Seperti ada medan magnet yang begitu kuat untuk membuat gue terus-menerus selalu melihat ke arahnya. Apalagi ketika kita saling berhadapan dan berbicara satu sama lain, gue semakin yakin bahwa prasangka gue menjadi kenyataan.

Ternyata karena ini, "Ayahnya Jongdae nikah lagi tiga tahun yang lalu."

Lusa yang dijanjikan oleh Kyungsoo pada malam hari itu jatuh pada hari ini, yang secara kebetulan membuat jadwal gue menjadi padat, setelah pertemuan gue dengan Kyungsoo berakhir, gue harus pergi ke kafe lain untuk bertemu Chanyeol, lalu bertemu lagi dengan Hana, dan malamnya berkencan dengan Baekhyun.

"Dengan desainer yang saat itu lagi hits-hitsnya," lanjutnya.

Arah mata gue berfokus pada sepatu yang talinya sedikit terlepas. Pun telinga tetap mendengarnya walaupun kadang nggak fokus.

"Namanya Choi Nara." ujarnya santai, gue semakin menunduk ke bawah untuk menyembunyikan ketakutan dibalik topi yang sekarang gue pakai. "Itu Mama kamu, kan?"

Gue nggak menjawab karena nggak tahu harus jawab apa. Tapi pikiran gue memaksa untuk bertanya lebih dalam tentang hal itu.

Kenapa mereka bisa kenal?

Bagaimana awalnya mereka bisa bertemu?

Kenapa mereka akhirnya memilih untuk menikah?

Memangnya mereka berdua saling mencintai?

"Beberapa bulan yang lalu, ketika Mama kamu nggak sengaja lihat rancangan yang kamu buat dari kantornya Jongdae. Saat itu juga dia bertekad untuk mencari kamu. Dia datang ke tempat Papa."

Gue mencoba menatap Kyungsoo, dia kembali melanjutkan. "Ketika bertemu, keadaannya miris. Papa kamu tinggal di daerah kumuh dan sekarang terkena penyakit langka, umurnya nggak lama lagi."

Genggaman ditangan gue semakin erat.

"Selama beberapa bulan itu, Mama kamu mulai mengurus Papa. Entah maksudnya apa? Tapi saya menduga supaya Papa kamu kasih tahu kalau selama kamu tinggal bersamanya, kamu nggak bahagia -sampai kamu kabur ke Seoul dan jadi kayak sekarang. Jadinya, Mama kamu berkeinginan buat ambil hak asuh."

You Never Know (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang