32. To The Bone

80 17 15
                                    

Chapter 32

To The Bone

×××

Baekhyun

"Ra ... lo baru pulang?"

Gue datang ke apartemennya setengah jam yang lalu dengan keadaan pintu yang sama sekali nggak terkunci. Sedangkan pemilik rumah baru saja menampakkan diri dengan dua koper di kedua tangannya.

"Habis dari mana?" tanya gue, menyandarkan punggung pada sofa dan menatapnya intens.

"Ah itu, ada toko kue baru buka deket sini."

Kening gue berkerut samar. "Berarti lo belum masuk ke apartemen ya? Tapi kok gue tadi .."

"Gue tadi udah buka kuncinya kok, cuma nggak pengen aja langsung masuk, jadi gue ke luar dulu sambil bawa koper."

Hara meletakkan dua kopernya dengan asal lalu duduk jongkok di hadapan gue. "Bukannya lo pergi ke Bucheon ya?"

Kening gue berkerut bingung. "Kok tahu?"

"Chanyeol cerita semuanya," balas Hara, matanya menatap gue secara bergantian.

"Chanyeol kasih tahu semuanya?"

Hara mengangguk kecil.

"Berarti lo tahu kalau gue bakalan dijodohin?"

Gue berharap Chanyeol nggak sampai cerita tentang itu juga, sekalipun cowok brengsek itu tahu kalau cewek yang dibawa Papa bakalan dijodohin sama gue. Gue sangat berharap lebih tentang itu. Namun, melihat jawaban Hara membuat hati gue mencelos. Meskipun bukan dengan suara, ada anggukan pelan darinya.

"Baek." panggil Hara.

Saat itu gue cuman diam karena kerja di otak gue yang mendadak jadi nggak sinkron. Pikiran dan tingkah laku gue jadi nggak seimbang satu sama lain. Gue pengen membalas panggilan dia, tapi disisi lain mulut gue terkunci rapat seolah tergembok saat ingin mengeluarkan suara.

Jadi gue hanya diam.

Sampai ada tangan yang bergerak untuk menyentuh kedua tangan gue dan menggenggamnya sangat erat. Jemari gue dan jemarinya saling bertautan satu sama lain.

 Jemari gue dan jemarinya saling bertautan satu sama lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
You Never Know (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang