#01

1.6K 255 29
                                    


Semua terlihat terkejut dengan yang baru saja mereka lihat. Apa itu barusan?

Sukuna menendang kepala preman itu tanpa mengalihkan pandangannya dari layar ponsel. Sekarang preman itu terpental dan ambruk.

"Ukh... Shimura tumbang begitu saja? Apa kau sudah melemah Shimura-kun~?"

Kali ini yang menghampiri Sukuna adalah pria berotot dan bertubuh tinggi dengan kaca mata, dia berjalan perlahan lalu berhenti tepat di samping Sukuna.

Dia melirikku, "Pacarmu ketakutan tuh~"

YA !! Tentu saja aku ketakutan, kekuatan macam apa yang dimiliki teman sebangkuku ini?

"Kau... Jago berkelahi juga rupanya. Tapi aku tidak bisa membiarkanmu begitu saja setelah kau memukul mundur temanku Shimu-"

"Urusai!!"

Sukuna memotong omongan preman 2 ini. Dia mematikan ponselnya menatap preman 2 itu tajam.

"Aku jadi kalah, jadi kalian harus tanggung jawab" seringai mengerikan ia tunjukkan membuat siapapun bergidik ngeri melihatnya

Hawa membunuhnya dapat kurasakan walau tidak melihat wajahnya dengan jelas. Apa ia akan menghadapi preman ini dengan serius sekarang? Bagaimana denganku? Setidaknya biarkan aku pergi dari lingkaran kematian ini dulu!! Hiks

Sukuna bangkit dari duduknya, memasukkan kedua tangannya di saku celana menatap tajam preman berkacamata yang terlihat was-was itu.

Kriiingg..... Kriiingg......

Bel masuk penyelamatku. Anak-anak kelas yang menonton mulai bubar memasuki kelasnya masing-masing begitupula dengan geng preman kelas 2 itu.

"Oi, Yasobi Wasobi bawa Shimura"

"HAI' "

Preman itu memanggil bawahannya(?) yang tidak kalah menyeramkannya. Lalu ia menatap Sukuna remeh, "Kau beruntung bocah tatto. Lain kali aku akan menghabisimu!!"

Kemudian preman itu pergi. Sukuna ikut pergi, tapi ke arah yang berbeda.

Author POV

Setelah kepergian Sukuna dan para preman kelas 2, tubuh (y/n) lemas. Ia tadi sangat ketakutan bahkan ia sampai tidak bisa mengeluarkan sepatah katapun.

Sawa menghampiri temannya ia terlihat khawatir dengan (y/n) yang wajahnya sudah pucat, "He-hei! Kau baik-baik saja?"

"Apa kau mau ke UKS? Ayo mari ku antar" panik Sawa

(Y/n) menggeleng lemah, "Aku... La- lapar Sawa-chan"

Sawa melotot tak percaya, "Ayo kita izin ke UKS.." teriak Sawa

"..lalu mampir ke kantin~" bisiknya pelan

(Y/n) yang mengerti maksud temannya mengangguk dan berakting seolah-olah syok dan berjalan gontai menuju....kantin.

"Ku kira kau tadi sangat syok (y/n)-chan~ Tapi untunglah kau tidak apa-apa"

"Aku tadi syok berat yang menguras banyak tenaga. Jadi aku sangat lapar setelah itu berakhir"

Mereka melanjutkan makan tanpa mengunyah halus karena takut di curigai.

"Tapi... Aku jadi takut jika harus masuk kelas Sawa-chan"

"Kenapa? Karena takut berada di kekacauan itu lagi?" Tebak Sawa yang tepat sasaran

"Iya, selain itu. Aku takut dengan Sukuna. Dia..."

"Kalian suka sekali ya membicarakan orang"

Suara berat ini. Suara yang sangat kedua gadis itu kenali. Sukuna memergoki mereka lagi(?)

Twin Brother [ Itadori Yuuji × Reader × Sukuna ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang