Twin Brother [ Itadori Yuuji × Reader × Sukuna ]

#36

Breaking News!!

Persidangan berlangsung lancar dan sakral, media masa memenuhi acara persidangan pada hari ini.

.
.
.

Setelah perdebatan hebat dan pembelaan mengenai bukti yang didapat, pengacara Lee memenangkan persidangannya.

Hakim telah mengetuk palu keadilannya, keadilan pun telah ditegakkan.

Ryomen Ryuu, dinyatakan tidak bersalah mengenai bisnis ilegalnya.

Sekian berita hari ini,....

Sukuna POV

Diluar sangat berisik, apa yang sedang mereka lakukan?!

Aku mengangkat kepala yang telah lama menunduk ini. Di luar sana, dua orang polisi bodoh yang sedang asik bergosip. Dasar! Mereka berjaga dengan santai begitu tapi digaji?

Klang Klang Klang ....

Bunyi hantaman besi yang mengalungi pergelangan kaki dengan alas lapas menghentikan pembicaraan mereka. Mereka menatapku terkejut.

"Heuuup.... Haaaaaa"

Sudah lama tidak menghirup napas dalam begini, rasanya tubuhku kembali bugar setelah menghirup banyak oksigen.

Aku merenggangkan otot ku yang telah lama kaku, menghasilkan bunyi yang mengerikan tiap kali merenggangkannya.

"Hiii!!"

"Aura gelap apa ini?"

"A-apakah dia akan berulah? "

"Ta-tapi kan... Tes nya mengatakan kalau dia normal. Apa yang sebenarnya ingin dia lakukan?"

Aku melirik mereka, "Oi, hari ini kalian belum memberiku makan. Kalian ingin membunuhku?!"

Keduanya tersentak, "Su-suaranya menakutkan, bagaimana bisa.."

"Apakah selama ini dia hanya berakting lesu dan merasa bersalah? Tapi sebenarnya ia sedang bertapa mengumpulkan kekuatannya?" Ucap polisi B antusias dan ketakutan secara bersamaan

Polisi A menanggapinya tak kalah heboh, "Maksudmu seperti para ahli beladiri kung Fu yang bertapa di gunung demi menstabilkan chi mereka? Setelah chi mereka stabil, kekuatan mereka pun akan meningkat bukan!!"

"NAH!"

Omong kosong apa sih mereka? Dasar warga sipil bego!

"Kalian sengaja menguji kesabaranku ha?"

Keduanya langsung lari terbirit-birit, ku harap mereka kembali membawa makanan. Entah kenapa ini pertama kalinya aku merasa lapar yang luar biasa seperti ini. Seperti... Tidak makan satu bulan. (Berlebihan ygy :3)

Lebih baik aku menunggu sambil memikirkan strategi.

Aku duduk membelakangi pintu sel, duduk menyila dengan postur tegak sambil memejamkan mata. Mengerahkan seluruh konsentrasi untuk membuat strategi yang matang.

Author POV

"Yo, Sukuna-chan~"

Suara dari luar sel, suara yang sangat Sukuna kenali. Ia memilih tidak menggubris panggilan itu, kembali berfokus pada strategi yang sedang ia buat.