#25

512 93 9
                                    

Aku berjalan dengan gontai, semalam kurang tidur karena harus bekerja dan pr juga belum dikerjakan. Jadi setelah pulang dan mandi aku langsung mengerjakan pr sampai tengah malam.

"Hoaaam..."

Sudah kesekian kalinya aku menguap, jalanan ini juga sepi di waktu sekarang. Jadi tak apa lah berbuat seenaknya. Tak ada yang melihat juga.

Aku melihat punggung wanita yang nampak familiar, itu (name). Sedang apa dia berdiri di sana? Sambil memeluk tas pula?

Aku mendekatinya dengan hati-hati karena isak tangis terdengar saat aku mendekatinya. Aku menepuk pundaknya. Ia nampak terkejut, matanya merah. Wajahnya buruk karena menangis.

"Kau... Menangis? Kenapa?"

"J-jangan mendekat! Menjauh dariku!!"

Aku didorongnya. Ada apa dengannya?

"Kau kenapa? Kenapa menangis sendiri di sini? Apa aku membuat salah?"

Gadis itu menggeleng, wajahnya nampak sangat sedih membuatku semakin khawatir. Kembali aku mendekat, namun dia terus mendorongku agar menjauh. Ini membingungkan.

"Tas.. tas ini adalah bomb bunuh diri"

"Kau bicara apa?"

"Orang misterius memberikan tas ini padaku tadi!!" Ia nampak yakin sekali

Aku merebut tas itu dengan mudah, dia berteriak memaki ku. Aku membuka tas itu, dan isinya adalah sebuah map. Apa sih? Dia bercanda kan?

"Apa sih? Ini hanya map kok, ini terlihat besar karena disumpal banyak busa. Bercanda mu tak lucu (name)-chan"

Aku memperlihatkan isi tas hijau itu, wajahnya sangat terkejut. Apa dia beneran salah sangka ini bomb bunuh diri?

"Dari ekspresi mu, kau tidak bercanda ya saat bilang ini bomb bunuh diri"

Ia mengambil map coklat itu, map itu cukup tebal. Ia membolak-balik map, lalu membukanya. Aku mengintip isinya, itu tumpukkan dokumen penting nampaknya.

"Kau kenal pada yang memberi tas ini?"

Dia menatapku, ragu untuk berbicara. Menggigit bibir bawahnya, pandangan yang kemana-mana demi mencari alasan yang pas.

"Aku akan mengatakannya padamu setelah pulang sekolah, saat ini kita ke sekolah dulu saja"

Aku mengerti, pasti keadaannya sangat sulit untuk diceritakan pada orang lain. Tapi karena dia sudah bilang begini, berarti dia percaya padaku. "Baiklah ayo ke sekolah"

💢💢💢💢💢💢💢💢💢💢💢💢💢💢💢



You POV

Aku berjalan lebih dulu dari Yuuji, kami menuju taman luar sekolah. Karena saat sore taman itu sepi, menjadi tempat yang pas untuk menceritakan semuanya pada Yuuji.

"Aku akan mulai dari diriku. Sebenarnya aku bekerja di rumah Geto menjadi pelayan pribadinya..."

Aku menceritakan ringkas tentang diriku, Geto dan Sukuna. Selama aku menceritakannya pada Yuuji, ia terus menatapku serius tanpa berkedip sekalipun.

"Lalu, dokumen di map tadi pagi itu.. isinya tentang bisnis ilegal Geto"

"Kurasa orang misterius itu ingin membantuku, tapi perkataannya aneh saat itu"

Dengan cepat Yuuji menyambar, "Dia bilang apa?"

"Saya harap anda tidak salah memilih pihak. Bukankah kalau ingin membantuku dan Sukuna dari Geto, perkataanya akan menyuruhku bukan menyarankan ku?"

"Apa ada pihak ketiga diantara masalah kalian? Pihak yang memiliki wewenang yang.... dapat memberi salinan dokumen bisnis ilegal Geto?"

Hening, kami mulai berpikir dengan kepala masing-masing. Yuuji menghadapku, "Aku akan ikut membantumu. Kita akan pikirkan masalah ini bersama, sudah pasti akan berat jika memikul ini sendiri"

"Dan juga... Ini karena permintaan kakek ku"

"Terimakasih... Yuuji"





💢💢💢💢💢💢💢💢💢💢💢💢💢💢💢






"Kau datang juga"

Kamu mengeluarkan makan malam untuknya. Wajahmu serius menatap Sukuna, ia menatapmu bingung.

"Aku menemukan caranya"

"Bagaimana?"

Sambil mengunyah makanannya, ia menatapmu yang nampak semangat membahas cara keluar dari sini.

"Pokoknya tenang saja. Besok pagi kita akan keluar.. jadi nikmati malam terakhir mu disini"

"Ya,ya~ memangnya bagaimana caranya?"

"Rahasia. Sudah ya, aku pergi dulu untuk menyiapkan cara keluar dari sini"

Sukuna bangkit menahanmu. Dia nampak tak yakin akan tindakan mu. "Kau serius punya jalan keluarnya? Setidaknya beritahu aku juga, aku juga merupakan pihak terlibat disini!"

Kamu melepas genggaman tangan Sukuna di pergelangan tangan mu, menggeleng pelan dan tersenyum tipis. "Jangan khawatir, cara ini tak akan gagal.. dah"






_pagi hari

Kamu izin tak sekolah, kamu ingin pergi menuju kantor polisi bersama Yuuji. Melaporkan keaslian salinan data yang diberikan orang asing kemarin.

"Ini salinan asli! Cepat cari buronan itu! Tim okami satu dua tiga, berpencar di daerah selatan!! Dan Tim karasu tiga dan lima mencari di bagian Utara!"

"Ini tindak kriminal yang sangat berat! Dapat dari mana kalian anak SMA salinan dokumen ini??!!"

"Se-sebenarnya kami..." Melihat wajah kepala kepolisian setempat yang menyeramkan membuatmu ciut

"Kalau begitu kalian akan kami interogasi!"

Yuuji menahan kepala kepolisian yang akan pergi, "Tolong anda selesaikan kasus ini secara diam-diam, salah langkah sedikit.. nyawa kami taruhannya. Saya mohon bantuan anda pak"

Kepala kepolisian itu mengangguk mantap dan mengembangkan senyuman percaya dirinya. "Tenang saja nak, kami orang dewasa akan membereskan kasus ini dan menjaga keamanan kalian yang merupakan pelapor"

Kepala kepolisian mengusap kasar rambut Yuuji, "Ayo kita mulai interogasi nya"

.

.

.


Kamu dan Yuuji diinterogasi secara terpisah, pihak kepolisian akhirnya mengambil gambaran situasi saat itu. Mereka mengerahkan lebih banyak kekuatan dengan meminta bantuan cabang kepolisian lain.

Mereka tau yang mereka lawan adalah kelompok mafia yang namanya lumayan terkenal di Jepang. Kasus yang membawa nama kelompok mafia itu juga tak sedikit, jadi untuk berjaga-jaga pihak kepolisian menambah personil untuk menangkap Geto.


































































_Tiga hari kemudian

"Berita hari ini, pihak kepolisian Tokyo menangkap pemuda yang menjalani bisnis ilegal. Pemuda itu berinisial GS. Ia juga dikenal sebagai ketua dari kelompok mafia yang terkenal akan aksi buruknya dalam masyarakat sekitar.

Kini GS ditahan di kantor polisi xxx. Diduga hakim memberi keringanan karena usianya. Namun ini membuat pra dan kontra dalam masyarakat mengingat perbuatannya yang merugikan masyarakat dan negara.

Dua hari lagi, keputusan resmi dari hakim akan dijatuhkan untuk GS di persidangan xxx pukul xx.xx."


























TBC .


Nah kan... GS :'(

Twin Brother [ Itadori Yuuji × Reader × Sukuna ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang