#28

460 88 18
                                    

Gang xx, daerah xx

You POV

Ternyata gang xx di daerah xx jauh juga dari rumah. Tau begini aku saja yang menentukan tempat saat dia menawarkannya.

Daerah xx, apa benar lewat sini? Kenapa banyak sekali gang kecil ya?

Gang xx... Gang xx... Gang xx....

Nah! Ketemu!

Aku berbelok saat melihat nama gang di depan sana. Gang ini... Gelap. Sudah sore, aku berada di gang sempit yang gelap. Menemui orang tak dikenal untuk balas budi.

Apa aku... Akan diper**a??

Tidak!

Aku tak bisa melepasnya pada pria berumur yang kurus sepertinya!!!

//Bayangan punggung kekar Sukuna terlintas dikepalamu

Akh! Apa yang aku pikirkan???!!!

Saat ingin membalikkan badan, dari dalam gang terdengar langkah kaki. "Kau sudah datang... Nona (name)"

Bulu kudukku meremang, kenapa dari awal aku tak merasa ada yang aneh pada orang ini. Dia mengenakan pakaian yang sama seperti kemarin.

"Ka-katakan saja apa yang harus aku bayar untuk membalas jasa mu. Mojiro-san"

Author POV

"Kita bicarakan didalam" mojiro menggenggam pergelangan tanganmu. Menarikmu untuk ikut masuk lebih dalam kedalam gang itu.

Perasaanmu mengatakan ini tak aman. Kamu lebih mempercayai perasaanmu sekarang, karena saat sedang datang bulan begini kamu akan sangat sensitif terhadap apapun.

Kamu melepas genggaman Mojiro di pergelangan mu. Mojiro langsung menatapmu tak suka. "Maaf, tapi kita selesaikan dengan cepat saja. Malam akan tiba sebentar lagi, aku sudah berjanji pulang cepat"

Mojiro diam, "Aku tak mengajakmu ke tempat makan, hanya tempat tertutup yang lebih nyaman untuk berbincang"

Mojiro melngkah mempersempit jarak kalian, kamu memundurkan tubuh. "Apa kau mencurigai orang yang berbuat baik padamu, nona?"

Wajahnya sangat dekat, refleks kamu memejamkan mata serta memalingkan wajah. "Itu sangat tidak sopan!"

Tanganmu ditarik paksa oleh Mojiro memasuki gang itu. Kamu memberontak,  sambil terus berteriak meminta tolong.

Plak

Mojiro menaparmu yang tak bisa diam. Ia menaruh jari telunjuknya di depan bibir. "Shhh... Jangan berisik. Lagipula tempat ini jarang dikunjungi orang. Itu akan membuang-buang tenaga, dan aku akan dengan mudah melakukan apapun padamu kikikik"

Pria itu kembali menarikmu, kamu hanya memberontak sekarang. Mulai memikirkan hal aneh apa yang akan dilakukannya padamu. Membuat bergidik ngeri.

Mojiro membawamu kedalam sebuah gudang tua yang atapnya saja sudah berlubang. Bagaimana bisa ada gudang di daerah sini? Di balik gang-gang sempit mereka membangun gudang yang cukup besar. Tak masuk akal.

"Aku tak akan melakukan kekerasan kalau kau menurut"

Kamu menatap sekeliling sejenak, lalu kembali menatap Mojiro. Ia mulai membuka benda-benda yang menutupi wajahnya. Wajahnya terlihat terawat, tak mencurigakan jika berbaur dalam masyarakat.

"Aku pria lajang yang haus akan kehangatan wanita...." Ia mulai melepaskan kancing kemejanya perlahan sambil berjalan mendekatimu.

Kamu memberi jarak, mengetahui gelagatnya kamu pun berlari masuk lebih dalam ke gudang tua itu. Mojiro meneriaki nama mu dan mengejarmu. Langkahnya yang panjang, sudah pasti dapat mengejarmu dengan cepat.

Twin Brother [ Itadori Yuuji × Reader × Sukuna ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang