16. Putri Salting

2.3K 590 74
                                    

Puasa kedua 🥰 masih semangat? Harus dong 😍

Gak terasa 28 hari lagi lebaran😭 jangan lupa istigfar dan sholawat ya gaes 🥰

Semoga suka sama cerita Legi...

16. Putri Salting

Putri tak henti tersenyum saat Legi menuruti permintaannya. Apa ini pertanda Legi sudah membuka hati untuknya?

Putri berjalan pulang menuju kamar asrama mereka bersama Lia dan Zika. Lia memperhatikan Putri yang sedari tadi tidak berhenti tersenyum.

"Putri, kamu lagi senang?" tanya Lia.

Putri mengangguk, tentu saja! Ia diberi lampu hijau. Oke, ia akan memperkuat Gus Legi dari doa dan usaha agar hasil yang ia dapat semakin maksimal.

"Lia, cara nyogok Allah gimana sih? Gue taunya nyogok manusia aja,"

Pertanyaan Putri membuat Zika dan Lia kaget. Lia dan Zika menghentikan langkahnya dan menatap Putri dengan tatapan serius.

Putri tampak cengo karena ia tiba-tiba saja diperlakukan seperti itu.

"Kalian kenapa?"

Suara Putri terdengar kikuk, Lia dan Zika masih menatap Putri dengan horor.

"Kamu mau ngapain nanya kek gitu Putri?" tanya Zika heran.

Putri mengalihkan tatapannya pada objek lain, tangannya mulai dingin. Tapi kenapa ia harus gugup padahal kedua temannya ini sudah tau kalau ia menyukai Gus Legi.

"Mau nyogok Allah biar dijodohin sama Gus Legi, " jawabnya takut, takut ditertawakan oleh Lia dan Zika lebih tepatnya.

Lia dan Zika mengangguk serentak, dan mereka hanya tersenyum. Putri sedikit lega, setidaknya Lia dan Zika berbeda dengan teman-temannya dulu. Sangat beda, bagaikan surga dan neraka bahkan.

Zika berpikir sebentar, " Rajin-rajin sholat tahajud terus doa Putri. InsyaAllah kalau Gus Legi jodoh kamu, pasti kalian bakalan ketemu kok di pelaminan."

Zika tersenyum dan berusaha meyakinkan temannya itu. Tapi sayang, pikiran Putri bercabang. Sepertinya mereka akan bertemu di pelaminan, tapi masalahnya entah Putri yang jadi pasangan atau hanya sekedar tamu undangan.

"Kalau gue jadi tamu undangan doang gimana?" tanyanya kesal.

Memang yang jago overthinking selain yang baca itu Putri.

Lia menggeleng, " InsyaAllah Putri, kamu harus berusaha meyakinkan Allah bahwa kamu yang terbaik untuk Gus Legi. Kita kan gatau siapa aja yang suka sama Gus," sahut Lia. Zika mengangguk setuju.

Putri menunduk, seketika harapannya menjadi down. Lia benar, bukan dirinya saja yang berharap menjadi jodoh dari Legi. Terlebih Legi tampan.

Aduh baru ini gue ngerasa tersaingi.

"Jadi gimana? Ada kesempatan gak gue sama Gus? Ada dong, jawab ada pokoknya!" paksa Putri pada Lia dan Zika.

Kedua gadis itu mengangguk membuat Putri sedikit senang. Benarkan kalau dirinya masih ada kesempatan?

"Yauda, mulai hari ini gue bakalan bangun buat sholat malam! Harus!"

Tekat Putri sudah bulat, usahanya akan ia maksimalkan. Tinggal melihat apa semesta dan Tuhan menginginkan mereka bersama atau tidak. Dan Putri hanya berharap mereka diizinkan bersama.

Mereka kembali berjalan, tapi tiba-tiba ada yang mengganjal dipikiran Zika.

"Tapi kan Gus Legi beda enam belas tahun dari kita. Kamu yakin Putri?" tanya Zika memastikan.

Tepung Legi In Love [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang