17. Menjadi Zulaikha dan Khadijah

2.4K 600 140
                                    

Maaf semalem gak up ya, aku kehabisan ide. Soo ini up lagi, alhamdulillah nongol idenya 😭 soalnya ideku udah di tahap konflik😬

Jangan lupa sholawat dan istighfar, udah gak terasa ramadhan udah berjalan 4 hari 🥰

Zulaikha dengan perjuangan lewat doa atau Khadijah dengan perjuangan nyata. Aku akan tetap memperjuangkan kamu.

17. Menjadi Zulaikha dan Khadijah

Setelah dipanggil cantik oleh sang pujaan hati, Putri tentunya tidak bisa senang begitu saja. Ia takut Gus Legi hanya mempermainkan hatinya, kemudian mematahkan dan membuatnya membencinya.

Tidak, Putri tidak akan melakukan itu. Setelah tau tentang kisah Zulaikha dengan Nabi Yusuf as. Dimana saat Zulaikha mengejar cinta Nabi Yusuf, Allah jauhkan Nabi Yusuf padanya. Dan saat Zulaikha mengejar cinta Allah, Allah datangkan Nabi Yusuf padanya.

Dan karena itu Putri yakin, dengan siapapun ia beradu berdoa di sepertiga malam untuk meyakinkan Allah. Harus dirinya yang menang!

Jam dinding di kamar, sudah menunjukkan pukul dua malam. Sebentar lagi seharusnya mereka bangun, tapi tidak  untuk gadis itu. Karena tekat yang kuat, ia sudah duduk di atas sajadah dengan mukenah yang terpasang dan tangan yang memohon doa.

Lia terbangun, lalu kaget saat melihat Putri yang sedang sholat. Padahal biasanya Putri yang susah dibangunkan tidurnya.

MasyaAllah, Putri sholat tahajud lebih dulu?

Kebiasaan mereka sebelum sahur ialah melaksanakan sholat tahajud, dan Putri sudah dicap menjadi santriwati yang sangat malas.

Lia menggoyangkan pelan tangan Zika yang masih terlelap hingga Zika terbangun. Dan tentunya Zika sama kagetnya ketika melihat sosok Putri yang sedang sholat.

"Sholat duluan?" bisik Zika. Lia mengangguk pelan.

"Mau nyogok Allah katanya," jawab Lia sambil berbisik. Mereka berdua terkekeh.

Putri pun selesai, ia menoleh ke belakang. Dan memandang kedua temannya itu yang sedang terkekeh.

"Kenapa? Gue aneh ya?" tanyanya takut.

Lia dan Zika serempak menggeleng, " Engga, malah kamu keren. Kamu biasanya sudah dibangunin, tapi hari ini kamu sholat duluan. Kamu keren Putri!" ujar Zika bangga.

Sudut bibir Putri terangkat, ia tersenyum malu.

"Stop! Jangan dipuji mulu, ntar gue malah gede kepala. Gamau gue, udah kalian sholat dulu sana. Terus hari ini giliran kita kan antar lauk sahur di perbatan?"

Lia baru ingat, untung saja Putri mengingatkan. Mereka berdua lupa bahwa hari ini adalah giliran mereka yang mengantarkan lauk.

"Astagfirullah, untung kamu ingetin!" ujar Lia.

Putri lagi-lagi tersenyum, ya biasalah.

"Ayo Zika! Oh iya Putri, kamu antri mandi dulu aja gapapa. Biar cepet," ujar Lia lagi saat ia berada di ambang pintu untuk keluar.

Putri menggeleng, " Dah mandi, gue mandi sendiri tadi. Jadi gue tinggal nungguin kalian, udah cepet sana!" jawab Putri.

Jawaban Putri membuat Lia dan Zika kembali melongo. Hebat, pikir mereka.

"Baiklah, kamu disini dulu ya Putri."

Setelah Zika berbicara, Lia pun segera menarik Zika untuk pergi ke kamar mandi asrama. Pintu tertutup, Putri sendiri di dalam kamar.

Tepung Legi In Love [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang