25. Al-Quran pink

2.6K 594 95
                                    

Bismillah up karna di paksa 😭 diteror kek ada hutang aku ya Allah 😭

Udah ni ye up, aku di teror sama di arsha di wa😬 kalian juga teror aku di komen😭 aku salah apa sih gaes😏 Terima takdir saja HAHAHAH

Istighfar dan sholawat ya jangan lupa, kita Do'akan juga untuk saudara 53 awak kapal selam nanggala 402 semoga diberikan titik terang dan mukjizat dari Tuhan🙏🏻

Dengan adanya perpisahan kita tau artinya sebuah perjuangan dan pengorbanan yang sesungguhnya.

25. Al-Quran pink

Seminggu setelah perjodohan dilaksanakan, Legi dan Putri semakin jauh. Tak ada lagi panggilan dari gadis itu, tak ada lagi tingkahnya yang lucu. Tak ada lagi hal-hal yang bisa membuat Legi tersenyum saat membayangkannya.

Hanya ada penyesalan, tentang rasa yang tak terungkapkan. Tentang mereka yang saling cinta tapi bahkan Tuhan saja seperti tak rela mereka bersatu.

"Legi, sini dulu Gi!" panggil Ustadzah Azizah.

Legi yang hendak pergi ke arah gerbang langsung menoleh ke belakang saat ia mendengar ada yang memanggilnya.

Legi melihat Ustadzah Azizah yang melambai padanya, langsung saja Legi menghampiri.

"Ada apa Ustadzah?" tanya Legi saat ia sudah berada di depan Ustadzah Azizah.

Ustadzah Azizah mengambil sebuah Al-Quran yang bercover pink pastel dan menyerahkannya pada Legi.

Legi mengambil Al-Quran tersebut dengan heran, " Buat saya Ustadzah?" tanya Legi lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Legi mengambil Al-Quran tersebut dengan heran, " Buat saya Ustadzah?" tanya Legi lagi.

Berpikir keras, karena ia tidak melakukan hal apapun sehingga Ustadzah Azizah memberinya Al-Quran. Berwarna pink pula.

Ustadzah Azizah menggeleng pelan, " Bukan, ini buat Putri. Kamu kenal?"

Deg...

Legi kaget, ia mengangguk pelan. Setelah seminggu ia tak mendengar bahkan berjumpa dengan gadis itu. Kini sepertinya ia harus berhadapan lagi dengan Putri. Lebih tepatnya berhadapan dengan perasaannya.

" Lalu? Saya harus gimana Ustadzah?"

"Saya harus pulang, sore ini harusnya saya mengajarkan Putri membaca Al-Quran. MasyaAllah anak itu sangat bagus dan giat belajarnya, hari ini hari pertamanya di Al-Quran karena sebelumnya Putri mengaji iqra. Saya tidak bisa mengajarnya, tapi saya sangat sayang jika dia harus melewati sehari tak belajar. Saya ada keperluan mendesak, kamu bisa menggantikan saya?"

Legi berpikir keras, ia bingung dan bimbang. Perasaannya ini yang membuatnya gelisah, ia takut juga Putri malah membenci dirinya.

"Sepertinya saya ti–!"

Tepung Legi In Love [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang