Semangat puasa, udah jam 3 gaes semangat 🥰
Jangan lupakan sholawat dan istighfar ya😍
Setiap hal yang melibatkan Allah tidak ada yang sia-sia.
15. Imam Sholat
Hari berjalan demi hari, Ramadhan sudah memasuki hari ke sepuluh dan tentunya Putri selalu gencar untuk mendekati Legi.
Jam dinding di mushola santriwati menunjukkan pukul satu siang. Mereka sedang mendengarkan kisah romantis para nabi dengan pujaannya dan itu semakin membuat Putri semangat untuk mendapatkan Legi.
Perbedaan umur dan segalanya tidak ia perdulikan. Ia hanya mengikuti perkataan Rasullulah pikirnya.
Rasullulah Saw pernah ditanya " Wanita seperti apa yang paling baik?" Rasullulah Saw menjawab " Wanita terbaik adalah yang ketika kamu melihatnya kamu merasa bahagia "
Jika ditanya siapa pria yang paling baik? Meskipun Legi kasar padanya tapi Putri akan tetap menyuarakan nama Legi sekeras mungkin.
"Apa kalian tau kisah Nabi Yusuf dan juga Zulaikha?" tanya Ustadzah Azizah pada mereka.
Semua sontak mengangguk, kecuali Putri. Ia mengingat dengan keras. Sepertinya ia pernah mendengar Lia ataupun Zika menyebutkan kisah ini.
Kisah cinta ditolak dukun bertindak bukan sih? AKHH LUPAAA!!
Ustadzah Azizah melihat raut wajah Putri yang tampak kebingungan dan itu menjadi tanda tanya untuknya.
"Putri, apa kamu tau kisah Nabi Yusuf dan Zulaikha?" tanya Ustadzah Azizah padanya.
Putri tersenyum memandang Ustadzah Azizah dan menggeleng pelan. Sebaiknya ia jujur dari pada sok tau.
Ustadzah Azizah terkekeh, tidak heran baginya jika Putri tidak tau menahu. Tapi Ustadzah Azizah punya firasat baik jika Putri akan menjadi lebih baik jika berada di lingkungan pertemanan yang tepat.
"Baiklah, saya akan menceritakan kisah romantis ini agar kamu tau bahwa cinta yang melibatkan Allah itu sungguh indah Putri. Sangat indah dan tidak pernah ada kata sia-sia," jelas Ustadzah Azizah.
Putri mendengar dengan sigap, duduk tegap dan menatap Ustadzah Azizah dengan wajah serius.
Kisah pun di mulai dengan pertemuan pertama Zulaikha dengan Nabi Yusuf as yang merupakan anak angkatnya sendiri.
•••
Hampir dua jam mereka menikmati cerita dari Ustadzah Azizah dan sekarang sudah memasuki waktu sholat ashar.
Putri masih terbayang akan kisah itu hingga seutas senyum terbit di bibirnya yang mungil.
"Kalau gue sholat tengah malem terus minta Ustadz ganteng sama Allah apa bakalan dikabulin?" gumamnya pelan sambil membawa mukenah.
Lia yang berjalan disebelah Putri mengernyit heran ketika mendengar gumaman gadis itu.
"Kamu masih kekeh mau sama Gus Legi?" tanya Lia penasaran.
Putri dengan sigap menoleh dan menganggukkan kepalanya. Tentu saja ia mau.
"Eh, lo manggil Ustadz ganteng itu Gus? Gus apa? Sugus?"
Zika hanya bisa menggeleng heran ketika mendengar ucapan Putri. Bisa-bisanya Gus disamain sama permen sugus.
"Bukan Putri, Gus itu panggilan atau gelar yang ditunjukkan untuk lelaki muda keturunan Kyai. Nah Kakek dari Gus Legi itukan Kyai, makanya santri sama santriwati manggilnya Gus."
KAMU SEDANG MEMBACA
Tepung Legi In Love [ End ]
RomanceLegi simanis jembatan Ancol, eh salah bukan itu! Legi simanis calon menantu bunda Fika. Legi yang kala itu sedang liburan di tempat kakeknya pada saat bulan Ramadhan, disuruh mengajar! Kisah ini awalnya datar-datar saja sampai suatu ketika santri...