Ayok kita astagfirullah dulu, istighfar. H-100 Ramadhan❤ nanti waktu Ramadhan bakalan ada Ada Cinta di Pondok Pesantren 2 versi Bagas yaw 🤗
Kalau udah istighfar kita sholawat dulu siapa berkah, jangan lupa vote dan komennya✨
Aku masih mencintaimu, aku hanya berhenti berjuang dan menunjukkan.
2. Legi
Bayang-bayang Keysha masih terngiang-ngiang di benaknya. Bagaimana cara gadis itu tersenyum, tertawa, menyapanya dan semuanya.
Inilah Legi dengan segala cerita menyedihkan yang tidak diketahui orang lain. Di luar rumah hidupnya indah, tertawa . Tidak ada terlihat sedikitpun rasa sedih tetapi saat ia berada di rumah, ini lah yang terjadi.
Legi pulang dari kantor dan langsung masuk ke dalam rumahnya. Setelah kejadian Zaid yang hampir miskin kini perusahaan berkembang sangat baik. Uang terus mengalir lebih banyak tapi mengapa hidup Legi tetap begitu saja? Tidak ada rasa senang.
"Key, maaf gue masih sering mimpiin lo pas tidur, " gumamnya pelan. Hampa, semesta yang sudah ia letakkan pada Keysha hilang. Keyshanya diambil oleh seseorang yang lebih mampu membahagiakan gadis itu.
Legi berbaring di tempat tidurnya setelah ia bersih-bersih dan juga makan malam serta sholat isya.
Berbaring dengan posisi miring menghadap ke kanan, menatap foto prewedding mereka dulu. Hanya bisa menatap lalu mengenang, karena tidak ada hal yang bisa kembali diulang terlebih Keysha sudah berbahagia dengan suaminya.
Hati Legi perih, menghela nafas dan berusaha beristighfar berkali-kali. Merelakan seseorang tidak semudah mencintai. Dan mengikhlaskan seseorang yang nyatanya masih sangat ingin digenggam adalah level tertinggi dari cinta yang sesungguhnya.
Flashback
Legi yang kala itu sudah lulus dari Pondok Pesantren langsung mengajak Ayah dan Bundanya untuk pergi mendatangi tempat tinggal Keysha beserta orangtuanya dengan niat baik.
"Cuma lamaran kok, bulan depan tunangan! Nikahnya nanti sambil Legi cari modal dulu. Yang penting lamaran dulu, takut kalau kelamaan nanti Keysha diambil orang!" ujar Legi kesal karena Farhan yang adalah ayahnya tidak setuju. Sudah berkali-kali ia memujuk kedua orang tuanya tapi tidak digubris sama sekali.
"Kalian masih muda, gak usah macem-macem. Nanti kalau orangtuanya nanya kapan kamu mau nikahin gimana?" ujar Farhan sambil memandang anaknya heran. Bingung dengan pemikiran putra sulungnya itu.
Legi menghela nafasnya pelan, menatap Farhan dengan sorot mata sendu.
"Bilang aja besok, kalau dia nanya lagi jawab besok lagi. Besok terus sampe ada duitnya!" jawab Legi asal. Farhan menepuk keningnya pelan. Farhan menggeleng pelan, bingung dengan jalan pikiran Legi.
"Kamu kebanyakan main sama Zaid pasti ni!" elak Farhan yang melihat tingkah Legi yang berubah.
"Apasih Ayah mah! Kok malah Zaid sih?" protes Legi karena ia merasa Zaid tidak ada sangkut paut dengan hal ini.
"Bun! Liat Ayah nih Bun!" adu Legi heboh ke arah Maryam.
Maryam yang baru saja datang dari arah dapur sembari membawa cemilan dan minuman di atas nampan berjalan menghampiri anak dan suaminya. Menatap keduanya heran karena perdebatan yang tak kunjung usai.
"Kenapa sih Aa?" tanya Maryam pada Legi.
Legi mengerucutkan bibirnya kesal. Ia menunjuk sang Ayah yang hanya diam menatap dirinya dengan ekspresi datar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tepung Legi In Love [ End ]
RomansaLegi simanis jembatan Ancol, eh salah bukan itu! Legi simanis calon menantu bunda Fika. Legi yang kala itu sedang liburan di tempat kakeknya pada saat bulan Ramadhan, disuruh mengajar! Kisah ini awalnya datar-datar saja sampai suatu ketika santri...