03.Crush

1.8K 220 47
                                    

*****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*****

"Jieen, dan ini tunangan ku. Kim Taehyung," Ucap Jieen memperjelas status pria yang ia gandeng.

Jadi, Lelaki dingin dihadapan ku ini adalah tunangannya Jieen Kim? —- kenapa dunia terasa sempit sekali? Aku cukup terkejut dengan ini.

Walaupun aku merasa tidak ada hubungannya dengan ku. Tetapi akan menjadi masalah besar kalau lelaki ini mengadu kepada Jieen tentang kejadian tadi pagi. Aku sudah mengumpat hal yang buruk tentang calon tunangannya seburuk Beruang kutub...Bisakah aku mengutuk mulut ku ini? —- Sialan.

"Bisakah kami bergabung bersama kalian? Aku ingin membicarakan konsep gaun untuk acara pertunangan kami," pinta Jieen.

"Untuk apa Jieen-ah," Cegat Taehyung seakan tidak setuju jika ikut bergabung bersama kami.

Yaaah bagus lah—- aku juga akan merasa sangat cangung dan takut.

"Darling. Kau tidak tahu? Dia adalah Designer yang pernah aku ceritakan, Aku selalu memakai baju rancangannya dan aku sudah memintanya untuk membuatkan gaun pertunangan kita nanti," jawab Jieen.

"Tentu saja bisa, Silahkan." Ku persilahkan mereka untuk duduk bersama kami di meja persegi empat ini, Aku tidak mungkin menolak Jieen kan?

Awalnya Lucas duduk berhadapan dengan ku kemudian ia pun berpindah ke sebelah ku agar kedua pasangan kekasih ini bisa duduk bersama.
Posisinya aku berhadapan dengan Jieen dan Lucas berhadapan dengan tunangannya, Tuan Kim.

"Kalian sudah pesan?," tanya Jieen.

"Sudah, kalian pesan saja dulu," Jawab ku.

Setelah itu, Suasana nampak biasa saja. Kami makan  dan kadang Saling melemparkan pertanyaan. Aku dan Jieen lebih sering berbincang, kita membicarakan banyak hal tentang Konsep apa yang ingin ia gunakan di acara pertunangannya nanti.

Sementara Lucas, dia sibuk memandangi ku berbicara. Aku tidak akan heran jika Lucas melakukan hal itu, karena itu merupakan kebiasaan nya. Tetapi, Tuan CEO didepan ku ini menatap lekat kearah ku dengan mata nya yang dingin tak berkedip.

Awalnya aku pikir, mungkin saja dia masih mengingat kejadian tadi pagi. Tapi kenapa semakin lama tatapan itu semakin intens?

"Kau ini, belepotan sekali." Lucas mengambil tissu lalu membersihkan sisa makanan yang mungkin masih menempel di bibir ku. "Maaf maaf." Sahut ku seperti biasa.

"Kalian mesra sekali, kenapa tidak menjalin hubungan saja." Ucap Jieen mengamati aku dan Lucas sambil tersenyum.

"Yaaah.. kau benar sekali. Lihat lah Sally-ah Jieen saja menyadari itu." Ujar Lucas membuat ku dengan refleks mencubit perutnya. "Aaaaaaawwwww.... Sakittttt." Ringgis nya kecil.

"Maaf, Kita memang seperti ini eheheh." Aku jadi tidak enak karena ulah Lucas.

Lucas sangat suka bercanda. Dia bahkan pernah secara terang-terangan memanggil Appa ku dengan sebutan Aeboji dan mertua. Tapi aku tidak pernah memusingkan tentang hal itu karena aku tahu siapa dia dan aku pun senang saat dia selalu membawa auranya yang ceria di sekeliling ku.

CRUSH | TaetzuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang