"Aku tidak begitu mengerti dengan arti cinta. Tetapi ketika aku merasa nyaman dengan seseorang, aku tidak akan tertarik dengan yang lain" - Kim Taehyung
Menyukai orang yang sudah bertunangan itu memang salah. Tapi bagaimana jika orang tersebut yang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
******
"Tzuyuuu---" mata ku berkeliling mencari-cari diantara banyak nya orang-orang yang berlalu lalang di AirPort untuk menemukan sosok yang memanggil nama ku barusan.
Dan akhirnya diujung sana aku menemukan Lucas, berdiri menunggu ku sambil melambaikan tangannya agar aku dapat melihat keberadaannya. Tentu saja aku langsung bisa mengenalinya, sahabat ku itu mempunyai tinggi bak seorang Atlit profesional.
Aku menghampiri Lucas dan kami pun berpelukan, melepaskan rasa rindu sebagai seorang sahabat yang sudah lama tidak bertemu, Lucas pun terlihat sangat senang menyambutku, wajahnya tersenyum cerah seperti anak kecil yang mendapatkan mainan baru.
"Astagaaaa...sekarang aku bisa melihat mu lagi," Ucapnya sembari mengacak rambut ku yang sudah susah payah aku rapikan sebelum keluar dari pintu tadi.... Menyebalkan!
"Issshhhh... kau ini."
"Maaf maaf-- sini aku bantu rapih kan." Lucas merapihkan kembali rambut ku yang dia buat berantakan. "Aku senang kau datang kesini."
"Aku juga senang bisa berkunjung ke Brazil, terima kasih sudah membantu--" ucap ku dengan sopan seperti sedang berbicara bersama orang yang lebih tua, membuat Lucas kembali tertawa.
"Membantu apaanya? Aku kan pernah bilang akan selalu berdiri ditempat yang sama saat kau butuh, sekarang aku rasa itu sudah menjadi prioritas utama dalam hidupku," ucap Lucas.
Awalnya aku merasa aneh dengan perkataan Lucas, aku tahu dia selalu berkata seperti ini... tapi kenapa perkataan Taehyung mulai menghantui ku? "Tidak ada yang namanya pertemanan diantara pria dan wanita"
"Ayoo pergi, aku tidak sabar menghabiskan banyak waktu dengan mu disini." Ucap Lucas lagi.
Aku mengeleng tidak dengan menatapnya tajam sembari bibir yang sengaja menipis. "Tidakkkk, aku datang bukan untuk bermain. Nanti saja kalau Appa ku benar-benar pulih yaa!" Bujuk ku pelan.
